[1] Hugo

2 Januari 2015

L a g u D a r i n y a

❋

Hara menatap sebuah kotak kaset yang baru saja ia dapatkan. Tepatnya kemarin. Sedikit bingung sebenarnya. Hara bukan tipe seorang gadis muda yang sibuk menjadi pecinta sebuah band dengan para personilnya yang memiliki sifat konyol, namun dengan wajah semuanya yang tampan, yang mampu memikat semua hati.

Bukan itu.

Hanya saja, rasanya Hara tidak memiliki banyak waktu luang untuk menghabiskan waktunya untuk hal itu. Ya, setidaknya Hara tahu beberapa lagunya yang terdengar di radio selagi ia menyetir di mobil.

One Direction.

Hara mengangkat sebelah alisnya. Mengapa Hugo memberikan kaset ini sebagai hadiah tahun baru? padahal, ia juga baru bertemu dengan Hugo pada hari terakhir bulan desember kemarin.

Hara menatap daftar isi lagu pada album tersebut. Kemudian, ia beralih menatap laptopnya. Sepertinya, tidak ada salahnya untuk dicoba. Hara bangkit dari sofa kecil yang ada pada kamarnya tersebut, ia beralih mengambil laptopnya dan berbaring di atas tempat tidurnya.

Ia memasukkan cd tersebut. Tanpa menunggu lama, kini lagu mulai berputar. Memang tidak jelek, rata-rata lagunya terdengar tidak begitu merenung, seperti playlist yang ada pada laptop Hara.

Saat Hara tengah bersenandung mengikuti alunan lagu Steal My Girl milik One Direction tersebut, ponselnya berdenting menandakan adanya pesan masuk.

Ia segera meraih ponselnya. Dan membuka pesan tersebut. Rupanya, Dari Hugo. Keduanya bertukaran nomor telfon sebelum keduanya berpisah tepat pukul tiga pagi kemarin.

Hugo: Biar gue tebak.

Hugo: Pasti lagi muter cd nya.

Tanpa ia sadari, kedua sudut bibirnya kini membentuk seulas senyum. Hara pun mulai mengetik balasan untuk Hugo.

Hara: iya, Mr. Right.

Ternyata, Hugo langsung membacanya dan langsung membalasnya.

Hugo: Padahal tiap gue ujian, gue selalu remed.

Hugo: Mr. Right sounds good.

Kini Hara tertawa pelan. Ia mengetikkan balasan lagi kepada Hugo.

Hara: Jadi, apa motivasi lo ngasih gue cd kayak gini?

Hara: fyi, ngasih kado tahun baru ke orang yang baru lo kenal, itu aneh.

Ponselnya langsung berdenting.

Hugo: Gue kira lo suka one direction? secara isi kelas gue semua cewe suka.

Hugo: Beda ceritanya, kalo ketemunya sm lo Hara.

Apa maksudnya beda cerita? bertemu dengan seorang gadis yang nyaris bunuh diri dengan jatuh dari atas gedung sembari menangis karena baru saja mendapatkan hasil vonis? itu kah yang dimaksud Hugo beda cerita?

Hara memutar kedua bola matanya dan segera membalas pesan Hugo tersebut.

Hara: Lumayan lah abis gue denger. Untuk kedua kalinya gue makasih ke lo.

Hara: Well nice to meet you.

Satu menit kemudian, Hugo baru membalasnya.

Hugo: Sering2 bilang makasih aja ke gue.