One

28.4K 861 37
                                    

- Author POV -

Malam sudah datang bersama dengan dinginnya angin. Kyuhyun, satu-satunya pewaris dari SM terlihat begitu murung. Bagaimana tidak, sejam yang lalu sang CEO utama, tuan Cho yang adalah ayahnya sendiri juga pasukkannya menyeret paksa sang tuan muda untuk kembali pulang. Ya, sudah dua hari Kyuhyun kabur dari rumah dan saat ini dirinya terduduk kesal di ruang tamu mewah keluarga Cho. "Sekali lagi kau coba untuk kabur, appa tidak akan segan-segan untuk mengikat ke dua kaki mu!" Tegas tuan Cho.

Kyuhyun hanya diam dengan wajah garangnya. Pikirannya tak henti-hentinya mengumpat.

"Kyuhyun-ahh, eomma mohon..." Suara lembut sang nyonya besar. "Jangan seperti ini, putra-ku. Dua hari lagi pernikahan mu jadi berhentilah bersikap seperti anak-anak, kau mengerti!" Nasehat dari nyonya Cho sambil terus menepuk punggung putra sematawayangnya.

"Kalau kau tidak mau menurut dan terus menyusahkan, jangan salah kan appa jika kau tidak bertemu dengan wanita itu lagi." Ancam tuan Cho dan pergi meninggalkan ruang tamu.

Sial! Maki Kyuhyun menatap punggung tuan Cho. Kenapa begitu menyebalkan? Dasar sialan... Sialan kalian semua! Kesalnya.

"Kau tidurlah..." Lembut nyonya Cho pada Kyuhyun.

Sementara itu, dikediaman mewah lainnya sang nona muda masih terus menangis dengan memegang pipi kanannya. Tamparan hebat baru saja menyentuh pipi kanannya. Pertengkaran baru saja di laluinya dengan nyonya besar. "Kenapa eomma begitu jahat, eoh?" Isakannya masih terdengar di kamar mewahnya.

"Kau tidak apa-apa?"

Sang nona muda menatap pria tampan yang baru saja masuk ke dalam kamarnya. "Oppa..." Nona muda itu memeluknya erat. "Kenapa eomma menampar ku, eoh? Kenapa dia lebih sayang dengan keluarga Cho itu, eoh?" Lirihnya.

Pria itu menuntun sang nona muda untuk duduk di sofa besar yang ada di dalam kamar. Tangannya mengelus-elus kepala sang nona muda. "Tidak, eomma sayang pada mu..." Ujarnya. "Hanya saja ucapan mu tadi sungguh keterlaluan, Junhee-ahh..."

"Kau membela eomma?" Nona muda bernama Lee Junhee itu pun menatap kesal pria itu. "Donghae oppa kenapa kau menyebalkan, eoh? Kau sangat menyebalkan!" Sudah mem-pout-kan bibirnya.

"Kalau aku menyebalkan lalu bagaimana dengan mu, eoh?" Ketusnya. "Sudahlah, jangan menangis... Wajah mu jelek jika menangis." Donghae mengukir senyuman di wajah tampannya.

@ Mischievous Wedding @


Hari sudah berganti. Besok hari pernikahan sang pewaris tunggal SM group, Cho Kyuhyun dengan putri satu-satunya konglomerat keluarga Lee, Lee Junhee.

Siang itu, dengan jeans dan t-shirt tidak lupa jaketnya, Junhee menelusuri pinggir jalan kota Seoul dengan pikirannya yang entah kemana. "Haish... Hanya tinggal besok dan semua sia-sia..." Dengusnya kesal dan kakinya membawanya masuk ke dalam sebuah apartemen yang ada di pinggir kota Seoul.

Cling ~

Ya, meskipun ini bukan apartemennya tapi Junhee sudah sering ke tempat ini. Tempat di mana kekasihnya berada. "Oppa..." Panggilnya sudah masuk ke dalam.

"Aku di sini." Suara serak yang terdengar sexy menyambut suara Junhee. Pria tinggi dengan tatapan sayu berjalan menghampiri Junhee. "Kenapa, eoh?" Tanyanya dengan nada begitu kawatir.

"Huh?" Bingung Junhee.

Tangan pria itu sudah melingkari pinggang Junhee begitu posesive dan jari tangan kanannya menyentuh mata Junhee. "Mata mu bengkak dan... Biru..." Kali ini menyentuh pipi Junhee. "Kenapa?" Pelan suaranya seperti menahan sakit.

Mischievous WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang