Nine

6.7K 490 12
                                    

--Kyuhyun POV--

Di lorong toilet aku melihat wanita aneh itu sedang berdiri dan ada dua orang wanita di depannya, aku mencoba menahan langkah kaki ku, berdiri di tutupi oleh tanaman tinggi di dalam pot yang ada di lorong itu. "Kalian berisik!" tegas suara yeoja aneh itu. "Aku tidak menggangu kalian jadi jangan gangu aku."

Apa mereka menggangunya? Tebak ku.

"Bukan, kami bukannya menggangu mu justru sebaliknya, kami menyukai mu, nona muda." Jelas wanita asing itu. "Kami hanya melihat apa yang ada. Kabarnya suami mu itu berkencan dengan seorang wanita, itu terlihat dari rekaman cctv di salah satu apartemen." Wanita itu mengutarakan apa yang didengarnya dari gosip murahan.

"Benar. Dan kabarnya...."

"Iya, saat itu suami ku memang di sana." Wanita aneh itu memotong ucapan wanita satunya. "Bersama dengan wanita lain dan wanita lain yang kalian sebut itu, aku mengenalnya."

"Sungguh?" tanya wanita itu begitu penasaran, dua wanita yang tidak di kenal. "Pelacur? Jadi benar wanita itu wanita murahan" tanyanya.

Junhee mendenguskan nafasnya kesal. "Yah!! Katakan sekali lagi dan kau akan ku tuntut, nona! Suami ku tidak akan pernah pergi bersama pelacur dan wanita itu adalah teman ku! kalian yang palacur!" makinya terdengar kesal.

Apa? Kau membela aku dan Hara, Junhee-ahh? Tak percaya aku akan apa yang sedang ku saksikan. Dia membela ku bahkan dia memanggil ku 'suami ku'. Batin ku. Aku selalu meneriakinya bahkan aku jarang memanggil namanya dan dia masih membela ku?

"Sinting!" umpat wanita itu pada Junhee.

"Kalian yang sinting! Pengacara ku akan menghubungi kalian kalau kalian masih di sini!." Seru wanita aneh itu terlihat emosi dan ke dua wanita itu pun pergi meninggalkannya seorang diri, ah benar meninggalkan wanita aneh itu dan aku, meninggalkan kami berdua.

"Sial... Bahkan aku tidak kenal mereka semua tapi ahh kenapa mereka mengurusi kehidupan ku, eoh? Apa isi Korea ini hanya terfokus dengan pewaris SM dan konglomerat Lee?" umpatnya dengan suara begitu nyaring. " Dan Suami? Tuhan... aku geli sekali saat mengatakan itu bahkan di depan orang-orang sinting tadi, tapi kenapa aku mengeluarkan kata itu? Oh gosh suami... Donghae oppa..." Kali ini wanita aneh itu merenggek sendirian. "...dan kenapa aku membela mereka, eoh? Aish... kenapa menyebalkan sekali? Oppa... Donghae oppa..." Yah, entah sampai kapan bibirnya memanggil nama hyung.

"Apa kau memang punya hobi bicara sendiri? Atau kau memang benar wanita gila?" Aku terdiam setelah mengeluarkan kalimat itu. Bodoh, Cho Kyuhyun, jahit mulut mu! Kesal ku pada diriku sendiri.

Wanita aneh itu menoleh ke arah ku. "Yah, sejak kapan kau berdiri di sana, eoh?" kagetnya melihat sosok diriku tepat di belakangnya.

"Ayo, mereka menunggu kita." Santai ku dan memutar haluan ku untuk kembali ke dalam cafe. Terimakasih, Lee Junhee-ssi. Batinku.

***
-

- Author POV --

Junhee dan Kyuhyun sudah kembali duduk di kursi mereka. Aish sial, aku lupa menghubungi Hara. Kyuhyun tersadar kembali dengan niatnya tapi dia sudah terlanjur duduk akan aneh sekali kalau dia kembali ke toilet.

"Ah, hampir lupa..." Ujar Hyukjae. "Ini... Won juga kartu mu." Jelasnya.

"Whoaaa... Won ku... Kartu ku..." Junhee mendramatisirkan pertemuannya kembali dengan uang dan kartunya sementara Kyuhyun melihatnya aneh meski bibirnya tersenyum kecil. "Aku merindukan kalian semua..."

"Ishhh..." Ceplos Haena kepada Junhee. "Berlebihan sekali, eoh."

"Tapi, aku dengar kau..." Chanrin menatap Kyuhyun. "Mendapatkan predikat suami romantis, Kyuhyun. Keren sekali." Ujarnya. "Dan kau beruntung sekali, baby-ahh..."

Mischievous WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang