Two

11.8K 652 35
                                    

--Kyuhyun POV--

"Kalian di sini?"

Kami berempat menoleh ke suara tersebut. Dan si nona muda aneh itu lekas berdiri lalu membungkukkan tubuhnya. "He.... Llo.... Appanim." Kagetnya terbata-bata.

Tuan Cho itu hanya tersenyum kecil pada wanita aneh dan matanya menatap ku tajam lalu menatap Hara juga preman itu bergantian. "Menantu ku... Apa yang kau lakukan di sini, eoh?" Tanyanya. "Besok hari pernikahan mu, kau harusnya bersitirahat."

"Ahh... Em..." Junhee benar-benar bingung. Dasar wanita aneh, dengus ku kesal.

"Kyuhyun-ahh antar menantu ku pulang." Perintah appa pada ku dengan nada tanpa bantahan. Wajah ku menolaknya dan tatapan tuan Cho semakin terlihat mengerikan, mengingatkan ku akan ancamannya semalam.

Aku benci ini, maki ku kesal dan tanpa kata lekas bangun dari duduk ku.

***

- Author POV -

Tuan Cho sudah tidak melihat sosok putranya juga Junhee di dalam cafe. Matanya kembali menatap Hara juga Jaejoong bergantian. "Dengar, berhentilah mengajak putra ku juga menantu ku bertemu!" tegasnya tanpa senyum sedikit pun.

Hara hanya tertunduk dan Jaejoong hanya diam tak ingin melihat sosok tuan Cho.

"Besok hari pernikahan mereka, jadi berhentilah. Jika pernikahan besok gagal, aku tidak akan sungkan untuk menggangu semua orang yang berhubungan dengan kalian!" ancam tuan Cho terdengar begitu serius. "Kalian mengerti maksud ku kan?"

Hara mengangguk dalam diamnya.

"Aku permisi." Jaejoong pun melangkahkan kakinya meninggalkan Hara juga tuan Cho. Hatinya terasa begitu sakit. Ya, hanya karena harta cintanya tidak bisa menang untuk mempertahankan Junhee di dekatnya. Jaejoong menarik nafasnya dan menaruh ke dua tangannya di pinggangnya.

Hara tetap duduk di kursinya dan kali ini hanya dirinya. Tuan Cho sudah berlalu. Hara kembali meneteskan air matanya, meskipun pernikahan Kyuhyun dan Junhee hanya pernikahan kotrak tapi pernikahan ini pernikahan yang disetujui juga di restui oleh orang tua.
.
.

.
.


.

Di dalam mobil Kyuhyun, baik Junhee atau pun Kyuhyun hanya diam tak bersuara sedikit pun. Hingga getaran dari ponsel Junhee mampu membuka suara Junhee. "Bisa kah kau turun kan aku di depan tuan Cho? Jaejoong oppa-ku menunggu ku di sana."

Kyuhyun menginjak remnya lantaran lampu merah memaksanya. "Appa ku ada di belakang." Malas-malasan nada bicara Kyuhyun.

Junhee pun menoleh ke belakang dan benar saja, mobil sedan hitam mewah bertengger di belakang mobil ini. "Aish..." keluh Junhee. "Kenapa susah sekali, eoh? Dasar sialan kau tuan Cho."

"Maksud mu appa ku, orang yang kau beri hormat tadi?" Sindir Kyuhyun.

Junhee menatap sinis Kyuhyun. "Double sialan untuk para tuan Cho!" maki Junhee benar-benar begitu kesal.

@ Mischievous Wedding @

Di ruang kerja keluarag Lee, saat inilah tempat Kyuhyun dan Junhee. Ke duanya terlihat begitu serius dengan beberapa kertas yang ada di tangan mereka masing-masing. "Tidak bersentuhan jika hanya berdua... Tidak ada kontak fisik suami istri..." Junhee membacakan semua yang ada di dalam kontrak perjanjian itu.

"Baguskan?" tanya Kyuhyun. "Jadi, kau tidak perlu repot-repot membiarkan preman mu itu cemburu dengan ku."

"Preman?"

Mischievous WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang