--Junhee POV--
"Ahh, kau ingin makan siang di ranjang?" Ceplos Hyukjae oppa dan aku memerah. Sial. Umpat ku. "Baiklah, jangan terlalu lelah adik sepupuh ku sayang..." Menghampiri ku dan mencium kening ku. "Kami pergi..." Pamitnya.
"Bye-bye." Balas ku dan bersamaan dengan itu ponsel ku bergetar beraturan. Tangan ku pun mengambilnya dan ya, pesan dari tuan Cho.
From: Tuan Menyebalkan Cho (+82106312xxxx)
Maaf. Hara sakit. Aku akan menjaganya hari ini. Makan yang banyak :)Deg!
Sepasang mata ku memanas dan terasa begitu perih. Seakan ada sesuatu yang menggangu pernafasan ku. Sakit! Sakit? Ya, sangat sakit! "Pergilah kau ke laut tuan Cho! Tenggelamlah di sungai Han! Aish... Double sialan kalian!!!" Umpat ku kesal.
Aku kesal? Tanya ku pada diriku sendiri. Ya, aku kesal karena suami ku lebih memilih dengan kekasihnya dari pada aku, istrinya. "Sial, kenapa dengan ku, eoh?" Saat itu juga air mata ku hadir di wajah ku. "Ayolah, Lee Junhee! Pernikahan ini hanya tinggal sebulan. Jafi wajar kan kalau tuan Cho bersama Hara menyebalkan?" Aku mencoba menghibur diriku.
***
--Kyuhyun POV--
Aku masih berdiri di luar kediaman Hara. Menatap layar ponsel ku, berharap Junhee membalas pesan ku dan tidak menemui preman brengsek itu. Kenapa? Karena aku tau jika Junhee menemui preman brengsek itu, Junhee-ku pasti akan di cumbu olehnya dan Junhee terlalu lemah untuk menolak cumbuan dari preman brengsek seperti Kim Jaejoong. Tapi... Balasan itu tidak ada. Apa dia marah? Bingung ku. Atau dia bersama preman itu? Lagi, aku membuat jari-jari ku menari di atas ponsel ku.
To: Wanita Aneh (+82106380xxxx)
Awas kalau kau tidak makan! Kita makan malam bersama. Tunggu aku! Jangan pergi dengan preman brengsek itu! Kau mengerti? :)Aku menakan icon send dan pesan terkirim. Menarik nafas ku dan memasukan ponsel ku. "Jangan kawatir, Junhee-ahh, aku tidak akan lama." Kaki ku membawa ku masuk ke kediaman Hara.
"Kenapa, oppa?" Tanya Hara saat aku menghampirinya di tepi ranjangnya. "Apa kau sungguh sangat marah karena kejadian lalu? Sampai kau bahkan tidak mau ke tempat ku lagi?" Tanyanya. "Maaf... Aku hanya ingin melakukan apa yang dilakukan pasangan. Lagi pula itu kan sudah sangat lama...."
Aku duduk di tepi tempat tidurnya. Sungguh, pikiran ku seutuhnya sedang tidak dengan ku. Ucapan Siwon hyung juga Yesung hyung benar-benar menghantui ku, kalau aku terlalu takut untuk mengakuinya karena Junhee mungkin tidak membalas perasaan ku. Di tambah lagi Junhee yang tidak membalas pesan ku. Sialan, umpat ku kesal. "Sudahlah. Kau istirahatlah."
"Apa kalau aku tidur kau akan pergi?" Tanyanya dengan nada yang sangat posesif. Tuhan, ada apa ini? Dulu aku sangat suka padanya tapi saat ini aku rasanya ingin pergi... Aku merasa sangat bingung. Entah kemana perginya rasa sayangku untuk Hara. Jujur ku. "Oppa..." Manja suaranya sudah memelukku posesive.
"Tidak, aku akan di sini." Jawab ku lemah. "Menjagamu..."
Hara tersenyum dan meletakan kepalanya di atas pangkuan ku. "Aku merindukan mu. Mungkin aku sakit karena sudah lama tidak menerima cumbuan mu."
"Istirahatlah, Hara."
"Baiklaj. Tapi oppa, aku sangat senang karena pernikahan konyol mu itu hanya tinggal sebulan lagi dan setelah itu kita bisa bersama lagi." Hara tersenyum renyah.
Aku hanya menutup sepasang mata ku. Ya, hanya sebulan lagi dan aku tidak mau berakhir. Ya, aku tidak mau. Aku tidak perduli dengan Junhee, ya entah Junhee mau atau tidak mau, tapi aku tidak mau berakhir karena itulah aku mengambil kontrak itu diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mischievous Wedding
Fanfiction"Entah perasaan apa ini tapi perlahan aku merasa nyaman di dekatnya. Bahkan aku bisa gila jika tidak melihatnya. Pernikahan konyol ini sukses menjungkir balikkan kehidupan ku." - Cho Kyuhyun "Dirinya perlahan mampu menggantikan sosok lain di hatiku...