--Donghae POV--
"Aish, yah... Kau..." Junhee terlihat kaget dengan kalimat Kyuhyun. Aku pun sama. Jadi, kalian sudah berhubungan ranjang? Tebak ku. Wajah adik ku merona dan itu berkat suaminya.
"Astagahhh..." Chanrin membuka suaranya dengan wajah menahan tawanya. Bayi-kami bukan lagi baby. Daebak, Junhee-ahh."
"Hahahah ternyata sepupuh ku sudah dewasa." Ceplos Hyukjae. "Apa kau memporsir tenaga adik ku?" Hyukjae sang raja yadong pun langsung 'on' dengan kata ranjang. "Hey, apa kau sungguh bersemangat hingga membuatnya kelelahan..." Tawa raja mesum itu pun pecah.
"Donghae oppa..." Junhee menenggelamkan wajahnya di lengan ku. "Suruh mereka ke sungai Han." Kesalnya. Aku tersenyum menanggapinya. "Dasar menyebalkan! Kau menyebalkan tuan Cho!"
"Tapi..." Haena pun terlihat siap menggoda adik ku. "Saat kalian melakukannya, nona manja aneh ini tidak salah menyebut nama, kan? Bukan oppa-nya kan yang di panggil?"
"Yah, Kang Haena!" Pekik Junhee sudah menarik wajahnya dari lengan ku. "Jangan di jawab." Kali ini matanya menatap Kyuhyun.
"Haena-ahh..." Lembut ku pada Haena meneggurnya.
Aku bisa melihat smirk evil milik adik ipar ku yang menyebalkan itu. Terlihat sekali senang menggoda adik ku. "Tidak, saat melakukannya hanya nama ku tapi setelahnya... Tentu kalian tau. Aku masih kalah saing."
"Yah, tuan Cho!" Junhee mem-pout-kan bibirnya dan wajahnya kembali memerah padam. "Berhentilah..." Manjanya.
Kyuhyun hanya tersenyum manis ke arah adik ku. Entahlah, Kyuhyun yang saat ini dengan Kyuhyun yang saat di bar terlihat berbeda. Kyuhyun yang ada di depan ku saat ini terlihat begitu perhatian dengan adik ku. Sedari tadi, meski wajahnya terlihat begitu tenang tapi sepasang matanya terus mengawasi Junhee dengan tatapan kawatir. Sedangkan Kyuhyun yang saat itu di bar penuh dengan kebingungan.
Apa mereka sungguh sudah melakukannya atau ini hanya akting? Aku mencoba meyakinkan diriku. Tapi, Junhee-ku sampai merona luar biasa seperti sekarang ini, batin ku.
"Makanan mu sudah habis. Ayo kita pulang. Aku tidak mau kau sakit." Kyuhyun sudah bangun dari duduknya dan adik ku menurut. Ya, Junhee sudah berdiri dan mencium pipi ku. "Bye." Pamitnya. "Kami duluan."
@ Mischievous Wedding @
--Author POV--
Mobil hitam Kyuhyun sudah membelah jalan utama Jinan menuju Seoul dan Junhee bersamanya. "Hey..." Panggil Kyuhyun. "Kau marah karena hal tadi?"
"Kau menyebalkan!" Dengus Junhee. "Aish... Bagaimana bisa kau bilang ranjang di depan semua orang, oeh?" Cerocos Junhee.
"Kenapa, eoh? Mereka juga terlihat biasa saja. Bukankah itu hal wajar untuk kita..."
"Kita?"
"Suami dan istri?" Kyuhyun menatap Junhee. "Apa kau lupa kalau kau ini istri ku dan aku suami mu, nyonya Cho?"
Junhee merona luar biasa saat mendengar Kyuhyun mengeluarkan kalimat itu dengan nada yang sangat lembut. "Apa kau sedang menggoda ku?"
Kyuhyun mengulum senyumannya. "Untuk yang satu ini aku serius." Tegasnya namun masih sangat lembut. "Kita ini pasangan suami istri." Nada bangga menghiasi perkataannya.
Drep. Drep. Ponselnya bergetar beraturan, Kyuhyun pun menghentikan mobilnya sejenak. Membaca pesan yang masuk.
Junhee sedikit melirik Kyuhyun. "Hara-menyebalkan itu ingin bertemu?" Tebaknya dengan nada sebiasa mungkin tapi tidak berhasil. Junhee cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mischievous Wedding
Fanfiction"Entah perasaan apa ini tapi perlahan aku merasa nyaman di dekatnya. Bahkan aku bisa gila jika tidak melihatnya. Pernikahan konyol ini sukses menjungkir balikkan kehidupan ku." - Cho Kyuhyun "Dirinya perlahan mampu menggantikan sosok lain di hatiku...