Sixteen

8.1K 540 27
                                    


--Author POV--

Apartemen Cho Kyuhyun, 09.00 PM.

Kyuhyun sedang menunggu lift di lobi, tak lama pintu lift terbuka dan dirinya masuk ke dalam. Lift membawanya naik lalu berhenti di lantai 45. Kakinya keluar dari lift dan saat itu juga pintu lift lainnya terbuka, Kyuhyun menoleh dan dia Junhee. "Baru pulang?" Tanyanya pada Junhee dengan raut wajah yang tak dapat di baca.

Junhee sudah melangkah bersama dengan Kyuhyun di lorong. "Ehm, kau juga." Bukan pertanyaan tapi pernyataan yang mengatakan Kyuhyun baru pulang. "Hey, baju mu..." Tangannya mencoba menyentuh kemeja Kyuhyun yang sedikit berantakan.

Kyuhyun pun menahan tangan itu. "Aku kotor." Tegasnya. "Dan kau juga."

Junhee terdiam dengan ucapan Kyuhyun, seperti tertampar. Kakinya masuk ke dalam kediamannya dan menghilang di kamar mandi. Sementara Junhee terdiam dengan banyak pertanyaan. Kenapa dengannya? Apa maksudnya kotor? Apa dia tidur dengan Hara menyebalkan itu? Yah, pertanyaan itulah yang terus menghampirinya.

Waktu berlalu, Junhee terduduk di pantry dan Kyuhyun sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkari pinggangnya, membiarkan dadanya terpajang seksi. Sepasang mata Junhee bisa melihat bekas merah di dada bidang Kyuhyun juga leher Kyuhyun dengan sangat jelas, sama seperti punyanya.

Drep. Drep. Drep. Ponsel Junhee berdering dan 'Jaejoong Oppa' memanggilnya. Junhee tak menjawab telepon itu, dirinya masih terlihat kaget dengan rasa sakit yang tiba-tiba menyelimuti dirinya saat melihat tubuh pria yang sudah menidurinya ditandai oleh wanita lain.

Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekat ke arah Junhee, mengambil ponsel Junhee tanpa ijin dan mematikan ponsel pintar itu. Tanpa kata dirinya mengambil ponselnya dan melakukan hal yang sama. Menahan nafasnya. "Mandi Junhee. Mandi. Bersihkan dirimu!"

Saat ini Junhee dan Kyuhyun sudah selesai membasuh tubuh mereka. Ke duanya duduk di atas sofa tanpa kata. Junhee menarik nafasnya. "Sudah malam." Ujarnya. "Tidurlah, tuan Cho. Aku akan tidur di sofa."

Kyuhyun pun bangun dari duduknya, Junhee lekas merebahkan tubuhnya di sofa. Kyuhyun menatap Junhee yang memungguingya. Menarik nafasnya dan dengan cepat Kyuhyun menggendong Junhee.

"Yah!"

Tak ada suara, Kyuhyun terus membawa Junhee ke dalam kamar. Meletakan Junhee di atas tempat tidur dan memeluknya posesif. Menyesap bau Junhee yang ia rindukan. "Maaf." Kata itu akhirnya keluar dari bibir Kyuhyun. "Aku sungguh minta maaf, Lee Junhee."

Deg! Bagai tersengat listrik ribuan volt, itulah yang dirasakan Junhee. Matanya terasa perih. Tuhan, kenapa begitu sakit, eoh? Bingung Junhee dengan perasaannya. Tak ada suara tangisan dari Junhee tapi tubuhnya bergetar. Tangannya menutup mulutnya rapat, berusaha keras menahan suara isakannya. Kalian tidur bersama setelah kau tidur dengan ku? Bahkan aku menahan diriku saat Jaejoong oppa ingin tidur dengan ku. Sakit seperti di khianati, itu yang dirasakan Junhee.

Kyuhyun merasakan tubuh Junhee bergetar dan semakin memeluk erat Junhee. Menyesap tengkuk Junhee mesra dengan rasa harunya. "Maaf. Maafkan aku, Lee Junhee. Maafkan aku." Perlahan Kyuhyun memutar Junhee dan posisinya saat ini ada di atas Junhee. Matanya menatap frustasi Junhee yang menangis. Mendekatkan wajahnya dan mencium Junhee lembut.

"Tidurlah." Bergetar suara Junhee sesaat setelah Kyuhyun melepas ciumannya dari bibir Junhee.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya perlahan. "Tidak." Tegasnya namun terdengar lembut. "Aku akan menghapus 'bekasnya' dari tubuh mu dan kau pun menghapus 'bekasnya' dari tubuh ku." Kyuhyun kembali menyesap leher Junhee. Menghujani ciuman bertubi-tubi di leher yang sudah mendapat jejak merah itu. Kyuhyun sedikit mengigitnya. Terlihat cemburu juga kesal dengan bekas merah peninggalan Jaejoong di tubuh Junhee.

Mischievous WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang