Quill meremas kedua lengan Harrolds lalu mendudukkan suaminya itu di kursi meja makan.
"Harrolds, kau sudah tenang?"
Suaminya itu mengangguk. Melihat itu, Quill tersenyum, "Bagus. Nah, sekarang saatnya membahas tentang pengobatanmu. Apa kata dokter sebelumnya?"
Harrolds mengernyitkan dahinya, berpikir. "Terapi obat-obatan, keseimbangan diet karbohidrat protein, dan.. terapi behavior?" jawabnya tak yakin.
"Bagaimana dengan obat-obatan? Dokter sudah memberimu resep?"
"Adderall, Konser, Ritalin, atau Strattera? Ah, aku lupa. Tapi obat dan resep nya ada di dalam laci meja kerjaku."
Quill mengangguk-angguk. Beranjak ke kamar sebentar, lalu kembali dengan beberapa sticky notes serta pulpen di tangannya.
"Untung aku pernah diet karbohidrat." Quill bergumam sambil menulis sesuatu di kertas berwarna kuning dan hijau itu.
Setelah selesai menulis di enam lembar sticky notes, Quill beranjak menuju kulkas. Menempelkannya. Harrolds mengikuti istrinya itu, lalu mengernyit sambil membaca.
Lembar Pertama: Makan Pagi
• 1 omelet telur atau telur rebus
• 2 potong roti gandum utuh/ 1 mangkuk oatmeal
• Bisa tambahkan susu tinggi protein rendah lemak dan gulaLembar Kedua: Camilan Pagi
• 2-3 potong tahu/ tempe
• 1 buah apel/ jeruk/ pirLembar Ketiga: Makan Siang
• 150 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
• 16 sendok makan nasi merah/ nasi cokelat
• 1 mangkuk sayuranLembar Keempat: Camilan Sore
• 1 potong roti gandum utuh/ ½ cup oatmeal
• 1 potong ikan/daging panggangLembar Kelima: Makan Malam
• 100 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
• 8 - 9 sendok makan nasi merah/ nasi cokelatLembar Keenam: Camilan Malam
Susu tinggi protein rendah lemak dan gula (whey protein)
1 buah apel/ jeruk/ pirQuill berbalik, menatap Harrolds dan tersenyum yakin. "Boleh aku pinjam mobilmu? Aku ingin ke supermarket. Lagipula, kasian sekali kendaraan roda empat mu itu tidak pernah dipakai."
"Aku ikut." Tegas Harrolds.
"Uh-oh, baiklah. Tapi aku yang menyetir, oke?" Quill mencoba bernegosiasi. Harrolds mengangguk setuju. Lagipula dia bisa apa, bahaya kalau dia yang menyetir. Karena, terakhir kali dia menggunakan kendarannya itu, dirinya hampir mencelakai pengguna jalan dan dirinya sendiri.
Menurur dokter, penderita ADHD memang sering kali kecelakaan dalam berlalu lintas.
"Ayo!" Quill menarik Harrolds cepat.
***
Ketika Quill ingin mengambil oatmeal, seseorang menyentuh bahunya. Quill berbalik, lalu tersenyum riang. "Lukas!" Refleks, Quill memeluk pria itu.
"Ehem!" Harrolds berdehem, mengernyit tidak suka. Dia baru saja pergi untuk mengambil daging lalu tiba-tiba saja mendapati istrinya tengah memeluk seorang pria.
Harrolds mendorong trolinya, mendekat ke arah mereka. Meminta penjelasan dari Quill.
Quill lalu mendekat ke arah Harrolds, memeluk lengan suaminya itu sambil tersenyum. "Lukas, kenalkan. Ini Harrolds, suamiku."
"Suami?" Lukas mencoba tenang, tersenyum seadanya.
"Iya, hehe. Ngomong-ngomong, kapan kau kembali dari Ceko?"
"Sekitar dua minggu yang lalu."
"Harrolds, dia temanku. Lukas Gabriel. Kau tau kan, aku pernah ke Jepara? Aku ke sana dengan dia." Quill memandang suaminya.
"Oh, ok." Harrolds hanya menjawab seadanya. Ada sebersit rasa tidak suka terhadap pria di depannya ini.
"Jadi, sekarang kau tinggal untuk menetap atau bagaimana?"
"Oh, aku membuka bisnis kecil-kecilan di sini. Properti." Lukas mengambil kartus nama dari dompetnya. "Kapan-kapan, datanglah."
"Keren! Kau tau, aku memiliki tempat kerjaku sendiri di rumah. Yah, walau baru membuat satu buah kursi, sih. Itupun untuk Harrolds, hehe."
Harrolds tersenyum bangga, lalu mengusap rambut Quill sayang. Berusaha menunjukkan bahwa gadis ini miliknya.
"Kalau begitu, kita mungkin nanti bisa bekerja sama. Ah, aku harus pergi sekarang. Ngomong-ngomong, Email mu masih sama kan?"
Quill meangguk, lalu melambaikan tangan ke arah Lukas yang pergi dengan keranjangnya.
"Dia suka padamu."
Tiba-tiba Harrolds menyeletuk tidak suka.
"Lukas? Tidak mungkin! Kau ada-ada saja." Quill terkekeh. "Tapi aku pria, Quill. Dan instingku tidak pernah salah."
Quill mengedipkan matanya dua kali memandang Harrolds. "Aku sudah jadi istrimu, tenang saja."
"Dia, Quill. Aku percaya padamu, tapi tidak dengan dia."
"Dia baik, aku yakin itu. Lagipula, dia tidak mungkin tega kan. Merusak rumah tangga orang?" Lagi, Quill tersenyum. Sedangkan Harrolds mendengus.
"Baiklah, baiklah. Sekarang, sebaiknya kita ke kasir." Harrolds menarik Quill untuk membantunya mendorong troli.
***
Soal yang makanan diet, mohon maaf jika ada kesalahan. Aku bingung, maksudnya diet untuk ADHD itu karbohidratnya dikurangin atau gimana. Masalahnya, dalam penjelasan yang aku baca. Ada kata "Diet". Tapi ada juga kata "Keseimbangan". Jadi aku ngambilnya menu diet Karbohidrat yang normal, hehe.
NOTES:
Terapi Behavioral: Membantu klien membuang respon-respon yang lama yang merusak diri, dan mempelajari respon-respon baru yang lebih sehat. Sedangkan tujuannya lainnya adalah, memperoleh perilaku baru, mengeliminasi prilaku yang maladatif dan memperkuat serta mempertahankan perilaku yang diinginkan.
Peneliti: Berrige. "Ada banyak keprihatinan atas memberikan obat yang berpotensi adiktif pada anak [dengan ADHD]," kata penulis Craig Berridge, UW-Madison profesor psikologi. "Tetapi untuk datang dengan obat yang lebih baik pertama kita harus tahu apa obat yang ada lakukan."
Meskipun kecemasan publik atas pengobatan kondisi perilaku dengan obat farmakologis, dokter terus meresepkan obat-obatan seperti Adderall, Ritalin dan Dexedrine karena - cukup sederhana - mereka bekerja lebih baik dari apa pun.
Bekerja dengan tikus, para peneliti melakukan tes laboratorium dan perilaku untuk memastikan bahwa hewan dosis obat yang fungsional setara dengan dosis yang diresepkan pada manusia.
Peneliti lain yang berkontribusi untuk penelitian ini meliputi UW-Madison co-penulis David Devilbiss, Matius Andrzejewski, Ann Kelley, Brooke Schmeichel, Christina Hamilton dan Robert Spencer, dan Yale Medical School peneliti Amy Arnsten.
http://www.news-medical.net/news/2006/06/27/6/Indonesian.aspx
KAMU SEDANG MEMBACA
My Freak Husband
RomanceBagi Quill, hal tergila dalam hidupnya adalah menikahi laki-laki impulsive dan aneh seperti Harrolds. Dan hal gila lainnya adalah.. Dia yang sebelumnya acuh tak acuh terhadap suami tampan nya itu, perlahan tapi pasti.. Mulai ketergantungan dengannya...