C

42.1K 4.7K 306
                                    

HAPPY NEW YEAR PALS *jumpalitan*

ehem

HAPPY READING PALS, I mean (:

For those that liked the same sex
Had the characteristics
The right wing conservatives think its a decision
And you can be cured with some treatment and religion
(Macklemore & Ryan Lewis ft. Mary Lambert - Same Love)

"Hei faggot! Cepat kesini! Gue mau pastiin sesuatu sama elo." Dialah Chris, pemimpin dari geng bodohnya yang dia beri nama 'Prince Musketeers'. Coba pikir, di tahun 2016 ini masih ada saja seseorang yang memberikan nama senorak itu ke gengnya.

Andaikan Chris ini tidak menyebalkan, bisa kupastikan dia bisa setenar Tritan. Orangtua Chris juga salah satu investor terbesar di sekolah ini, meskipun lebih besar investasi dari Howard family tentu saja. Chris juga cukup tampan, meskipun tidak setampan Tritan. Tapi setidaknya ia bisa termasuk golongan pria yang bisa dipuja kan. Kenapa Nath tiba-tiba teringat pada Tritan?

Sayangnya, jika Tritan itu jahat. Maka Chris jauh lebih jahat. Dia tukang bullying, dia tidak memandang siapapun yang akan dia bully, sekalipun itu pacar tercintanya. Kalau pacarnya saja di-bully, apa kabar dengan Nath yang bukan siapa-siapanya?

Hidup itu tidak adil.

"Apa? Lo mau apa ke gue?" Seperti biasa, Nath tidak pernah merasa takut kepada hal-hal yang sering terjadi padanya. Nath termasuk siswa yang menjadi korban bullying paling sering.

"Woah! Lo jadi tambah songong yah hanya karena lo pernah ditembak oleh si pangeran sekolah. Lo itu memang real faggot, bahkan sampai sang pangeran pun mau lo jadiin pacar juga. Dasar penggoda!" Cacian yang terlontar dari mulut Chris itu sudah menjadi hal-hal yang biasa. Nath sudah terbiasa dengan hal-hal yang menyakitkan seperti itu. Bahkan ia pernah disiram dengan air kotor, dikunci di toilet, dilempari kertas-kertas yang tidak berguna.

Dan pelakunya hanya satu orang-beserta geng bodohnya- yaitu Chris.

"Gue merasa nggak pernah menggoda Tritan kok. Tritan datang sendiri ke gue dan nembak gue di tengah lapangan sambil seisi sekolah dengar. Lo tidak tau? Kasihan." Memang hanya kau saja yang bisa menggonggong, Nath pun bisa meskipun dengan intonasi yang sangat susah. Mendengar hal itu tentu saja membuat Chris naik pitam.

"Pegang dia!" Chris mulai menginstruksikan kepada teman-teman segengnya untuk memegang tangan Nath. Nath tahu kalau dirinya dalam bahaya sebentar lagi, tapi dia tetap saja diam dan tidak mencoba untuk melarikan diri.

Melarikan diri?

Itulah yang pernah coba dilakukan oleh Nath beberapa bulan sebelumnya. Tapi pada dasarnya memang dia tidak bisa melakukan apapun. Sekuat apapun dia lari, tetap saja Chris dan kawan-kawannya yang berkaki lebih panjang darinya bisa mengejarnya dengan mudah. Sekuat apapun dia melawan, tetap saja Chris dan kawan-kawannya yang bertubuh lebih besar darinya dapat melumpuhkan Nath dengan mudah. Jadi percuma saja semua perlawanan yang pernah diberikan oleh dirinya. Itu hanya akan membuang tenaganya.

"Hanya karena lo pernah ditembak oleh si Tritan bukan berarti lo harus besar kepala, faggot!" Chris mulai melayangkan tinjuannya di pipi Nath. Nath hanya berharap bahwa tinjuan Chris tidak mengenai kacamatanya. Apa yang akan ia katakan kepada ibunya jika kacamatanya rusak?

"Sekali penggoda, lo itu tetap penggoda!" Sekali lagi, Chris meninju Nath tepat di pipinya membuat kacamatanya jatuh ke tanah, Nath hanya menatap nanar kearah kacamatanya. Dia berdoa kepada Tuhan bahwa tidak ada diantara mereka yang akan menginjak kacamatanya.

"Lo nggak pantes pacaran dengan Tritan, Tritan itu hanya pantas dengan Beatrice." Ngomong-ngomong tentang Beatrice, dia itu wanita yang sudah lama ditaksir si Chris. Hanya saja selera Beatrice itu jauh diatas rata-rata. Maklum, dia adalah Primadonna di sekolah ini. Beatrice itu super cantik, dia juga selalu menempel-nempel disekitar Tritan. Hanya saja Tritan tidak suka dengan jenis wanita seperti Beatrice, yang looks like a bitch. Dari mana Nath tahu? Come on, gosip sangat cepat menyebar, sama ketika kau meniup bubuk ke udara.

"Seharusnya faggot kayak elo itu nggak usah hidup, lo hanya menuhin bumi dan ngotorin bumi dengan penyakit yang elo sebarin. Lo itu harusnya mati! Lo denger gue? Harusnya itu LO MATI SAJA SANA!" Chris meninju perut Nath membabi buta, membuat Nath hampir pingsan sebelum-

"Oi sialan! Kalian apain pacar gue hah?!" Meskipun Nath hampir tidak sadar, tapi dia tahu pemilik suara yang mendekat kearahnya. Itu membuat Chris berhenti meninju Nath, dan kedua teman Chris yang memegangi tangan Nath melepaskan Nath seketika, membuat Nath langsung jatuh ke tanah.

'Sialan, mereka pikir ini tidak sakit apa?!' Maki Nath didalam hatinya. Luka robekan dibibirnya membuatnya sulit untuk berbicara.

Yang tidak Nath sangka adalah ternyata Tritan balas memukul Chris. Chris mencoba sebisanya untuk membalas pukulan dan hantaman Tritan. Tapi sayang, kemampuan Chris masih jauh di bawah Tritan. Bahkan Tritan tidak terluka sedikit pun, hanya saja buliran keringat mengalir dari keningnya.

Kedua teman Chris? Jangan membuat Nath tertawa, tentu saja mereka hanya menonton. Memangnya siapa yang berani melawan Tritan? Selain bisa dikeluarkan dari sekolah, kau juga akan masuk rumah sakit karena patah tulang. Syukur-syukur kalau itu hanya luka lebam atau nyeri. Bahkan banyak dari korban yang pernah melawan Tritan itu harus dirawat di rumah sakit sampai beberapa minggu atau bahkan bulan.

Monster yang sebenarnya itu bukanlah Chris, tapi Tritan.

"Dasar faggot sialan!" Sebelum Chris pergi dengan dibopong kedua temannya, ia masih sempat-sempatnya memiliki tenaga untuk mencaci Nath.

"Lo nggak apa-apa?" Tritan mendekati Nath dan memeriksa keadaan Nath. Menurut Tritan luka yang dialami Nath itu cukup parah. Makanya ia langsung menggendong Nath dipunggungnya dan segera meninggalkan tempat itu. Sebelum-

CRACK!

"Eh, suara apa itu?" Mereka berdua melihat kearah sepatu Nike hitam Tritan yang memang sangat keren dan terlihat sangat mahal. Bukan, lebih tepatnya melihat ke bawah sepatu Tritan. "Shit!" Tritan mengumpat seketika setelah sadar kalau dia telah menginjak kacamata tebal milik Nath.

Sementara Nath hanya mampu menghela napas melihat itu, ia harus menyiapkan mentalnya sebelum sampai rumah. Ibunya bisa marah besar karena ini.

__________

Hehehehehe malam semuaaaaa
Gue update tengah malam nih -_-

So, minta votment boleh?

Ps : Kasihan gue yang masih ajah jomblo di 2016

Friday, January 1/2016
01.31 WITA

DizzephyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang