HAPPY READING PENDAMBA KEBAHAGIAAN *hihihi*
God knows I live, God knows I died
God know I begged, Begged, borrowed and cried
God knows I loved, God knows I lied
God knows I lost, God gave me life
And God knows I tried
(God Knows I Tried - Lana Del Rey)"Kamu kemarin kenapa nggak ke sekolah?" Akhir-akhir ini Tritan selalu meminta kepada Tuhan untuk membuatnya terpisah barang semeniiiiit saja dengan Natalie di sekolah. Hidupnya di sekolah seolah-oleh selalu dikejar oleh debt collector. Seperti saat ini, Natalie mulai merecoki dirinya yang baru saja masuk ke kelas dan duduk di kursinya. Bisakah Tritan sedikit bernapas lega tanpa Natalie yang menggangunya? Bisakah?
Dari kursinya, Tritan bisa melihat Nath yang memperhatikannya. Tapi kali ini Nath hanya terkekeh melihatnya. Tentu saja Tritan bingung, kenapa Nath justru tertawa melihatnya? Seharusnya kan dia cemburu karena Natalie terus saja bergelayutan dan menghantui Tritan. Tritan menyesal-benar-benar menyesal- telah mengharapkan Natalie kembali, lagi. Harapan Tritan yang lain kali ini adalah terbebas dari Natalie.
"Hah! Tritan, ayo jawab aku! Seharusnya kan aku yang ngambek, bukan kamu!" Natalie mulai memukuli bahu Tritan dengan tangan-tangan kecil dan rampingnya, hanya beda tipis dengan Nath. Tapi yang pasti, tangan Natalie lebih halus dan sedikit lebih kecil dibanding tangan Nath. But, at least, Tritan loves to hold Nath's hand than Natalie's.
"Lo bisa diam nggak sih? Berisik tau. Kemarin gue nggak enak badan," jawab Tritan dan mulai mengeluarkan Iphone 6s Plus gold miliknya dari kantong bajunya. Dan mulai mengetikkan sesuatu di sana. Tritan tidak memperdulikan ekspresi Natalie yang beruba seketika saat ini.
To : Nath♡
Kmu knapa ngetawain ak? Ad yg salah yah dg pnampilanku?Tritan kemudian mengalihkan kepalanya kearah Nath yang kini sibuk mengambil ponselnya yang ada di saku celananya, dan mulai membuka lock screen ponselnya. Perlu kalian tahu, kalau lock screen dan wallpaper ponsel Nath itu adalah fotonya dengan Tritan. Bukan foto baru, tapi foto yang mereka ambil ketika mereka melakukan 7 Kisses in Heaven. Masih ada yang ingat? Karena kebodohan dan rasa penasaran Tritanlah yang membuat permainan itu ada.
To : Tan
Gak ad ap2, cuman ngeliat eksprsi kmu yg uncomfy dg Natalie buat ak pngen ketawa (´▽`) maaf yah Tan, ak nggk mksud kok (^3^) kmu jgn marah yah?Tritan hanya tersenyum sendiri membaca balasan pesan singkat dari Nath. Ia kemudian segera membalas pesan itu cepat. Tanpa memperdulikan Natalie yang memerhatikannya sedari tadi.
"Kamu sekarang lebih sering mainin ponsel kamu daripada merhatiin aku. Dulu kamu suka ngejahilin aku, tapi sekarang kamu beda." Natalie berdiri dari kursinya dan meninggalkan Tritan yang termangu sendirian di kursinya. Ia hanya memandangi balasan pesannya yang belum sempat ia kirimkan ke Nath.
Sampai akhirnya Tritan menghapus pesan itu dan meletakkan Iphone-nya di atas meja. Ia memikirkan perkataan Natalie sekali lagi. Benar, bukan Natalie yang berubah. Natalie tetaplah Natalie yang dulu. Natalie yang manja, Natalie yang suka ngambek, Natalie yang cantik, dan Natalie-Natalie yang lainnya. Tapi yang berubah adalah dirinya.
Ditinggalkan Natalie ke luar negeri, membuat Tritan sakit hati dan merasa terkhianati. Ia mulai sering gonta-ganti pacar dengan berbagai tantangan yang diberikan oleh orang lain. Bahkan memacari Nath juga adalah tantangan. Tapi Nath memang berbeda, karena tantangan yang ditujukan kepada Nath adalah dari dirinya sendiri. Ya, Tritan yang memberikan tantangan sendiri kepada dirinya untuk bisa memacari Nath. Tentang Tritan yang tidak mengetahui Nath sebelumnya, itu semua hanya rencana yang disusun Tritan. Yang lebih dulu tertarik itu sebenarnya Tritan, bukan Nath.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dizzephyr
Teen FictionZephyr Series [Trilogy] #1 Tritan Howard, pemuda tampan dan terkenal sebagai bad boy di sekolahnya. Tritan adalah tipe orang yang akan memacari siapapun berdasarkan dari sebuah tantangan. He loves challanges by the way. Nathaniel Drew, seorang pria...