U

22.7K 2.3K 227
                                    

HAPPY READING PEOPLE

Take my hand my
Heart and soul, I will
Only have these eyes for you, and you know
Everything changes but
We'll be strangers if we see this through,
You could stay within these walls and bleed
Or just stay with me
(Ed Sheeran - One)

"Hari ini lo kelihatan bahagia banget! Kenapa? Lo dapat gebetan baru yah? Cerita dong!" Beatrice bergelayutan di lengan Zen-berhubung Nath tidak bisa ia sentuh- karena ia greget sendiri dengan Nath yang terlihat sangat bahagia hari ini. Nath bahagia karena hubungannya telah membaik dengan Tritan, bahkan Tritan berniat untuk mengantar jemputnya lagi. Tapi Nath melarangnya, nanti Natalie bisa curiga. Namun Nath tidak mengatakan alasannya itu, ia hanya mengatakan 'tidak mau'.

Awalnya Tritan juga sama, ia menolak apa yang Nath mau. Tritan ingin kembali seperti semula. Nath memaksa dan Tritan pun memaksa. So, for the first time, Tritan mengalah. Ia mengikuti apa yang Nath mau, karena ia masih menyayangi Nath dan menghargai semua apa yang Nath inginkan.

Meskipun hubungan mereka membaik, tapi Nath sadar akan posisinya. Tidak cukup seminggu lagi mereka akan berakhir, mereka akan putus. Dan Natalie masih berstatus sebagai pacar Tritan, ia tetaplah seorang gadis yang berhubungan dengan Tritan dari 5 tahun yang lalu. Nath? Bahkan dibandingkan dengan Natalie, hubungan Nath dengan Tritan sama sekali tidak ada apa-apanya. Nath kalah telak, akan sulit untuk dirinya agar bisa merebut hati Tritan dari Natalie yang jelas-jelas sudah berhubungan lama dengan Tritan.

"Nggak ada apa-apa, biasa saja kok," jawab Nath seadanya, sambil memperhatikan sekelilingnya. Dan di sanalah dia, Tritan sedang duduk di sebuah kursi kantin yang bisa membuatnya terlihat jelas dari posisi duduk Nath. Meskipun ada Natalie yang sok romantis-romantisan dengan Tritan, tidak membuat Nath cemburu begitu saja.

Dari posisinya itu, Nath bisa melihat Natalie yang berbicara terus dan entah ya atau tidak Tritan mendengarkan ceritanya. Tapi mata Tritan terus terarah ke Nath, menatap pria-nya itu dengan tatapan menggoda. Dan ia hanya mengedipkan sebelah matanya ketika Nath hanya menaikkan alisnya. Membuat Nath tersenyum dan memutar kedua bola matanya tanda ia tersanjung, sebenarnya. Di tengah-tengah keramaian seperti ini membuat pacarmu meleleh sendiri itu rasanya as fuck banget, Tritan gila.

"Gue tau! Lo sudah baikan dengan Tritan kan? Jangan bohong! Nanti gue mau nanya ke Tritan ah," ucap Ben sambil memasukkan sepotong fish and chips ke dalam mulutnya. Ia senang karena Tritan memang sudah tidak terlihat segalau kemarin. Dengan Natalie saja dia masih suka senyum-senyum sendiri kalau melihat Nath, bagaimana hubungan mereka tidak mau membaik coba? Ben juga ikutan senang jika teman-temannya juga senang.

"Gue heran, kalian kan sahabatnya Tritan. Kenapa kalian malah selalu nemenin gue kemana-mana? Beatrice juga, kok lo mau-maunya ke kelas kita dulu yang agak jauh dari kelas elo trus ke kantin bareng kayak gini?" tanya Nath, karena memang ia merasa dari awal itu ada yang janggal. Dan baru kali ini ia berhasil menanyakannya. Guess what? Actually, Nath just swifts the topic. He won't talks about his relationship with Tritan. Let Tritan explains about it though.

"Gue nggak suka saja dekat-dekat dengan wanita bernama Natalie itu. Dia terlalu annoying for me. Dan dia selalu ada di sekitar Tritan, itu buat gue bahkan Zen merasa nggak nyaman." Ben terlihat sangat serius dengan ucapannya, terbukti dari matanya yang memicing ke arah Natalie. Natalie yang merasa ditatap seseorang pun mengedarkan pandangannya, dan matanya bertemu dengan Ben.

Ben menatap Natalie seperti dia adalah salah satu makhluk pengganggu yang Tuhan ciptakan di dunia ini. Tapi Natalie, menatap Ben seolah-olah Ben naksir dirinya. Maka dari itu, dia mempersempit jarak duduknya dengan Tritan seolah menegaskan jika dirinya sudah taken. Ben hanya menaikkan alisnya tidak mengerti kala Natalie memberikannya senyuman minta maaf. Ben bahkan tidak sadar jika dirinya terlihat seolah menyukai Natalie, Ben hanya mengernyit jijik melihat itu. Sampai akhirnya Natalie cengo sendiri kalau ternyata dirinya salah sangka, Ben sama sekali bukan menyukai dirinya. Natalie malu.

DizzephyrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang