HAPPY READING LOVES >.<
When my wife and I leave California, I want to have my marriage recognized in Nevada, Arizona, all the way to New York. How can you stop people from loving each other? How can you get upset about Loving?
(Wanda Sykes)"Nath, ada yang mencarimu nak." Ibu Nath berteriak dari arah ruang tamu. Nath segera merapikan dirinya dan berjalan keluar dari kamarnya. Siapa juga yang mengunjungi dirinya di hari libur? Mungkin Liam, karena akhir-akhir ini Liam sering berkunjung ke rumahnya. Nath juga tidak tahu dari mana Liam bisa mendapatkan alamatnya. Jika sosok yang menunggunya di ruang tamu adalah Liam maka ia akan-
"Tritan?" -ok ini tidak lucu. Nath sedang tidak bermimpi kan? Pasalnya dirinya melihat Tritan duduk di kursi ruang tamunya. Ia terlihat cukup rapi dengan celana kargo berwarna abu-abu dengan corak hitam, kaos adidas berwarna abu-abu kalem, dan sweater DB berwarna hitam. Dilengkapi sepatu bermerek New Balance warna hitam bercorak putih. Bahkan rambutnya terlihat rapi dengan gel, meskipun tetap dengan model yang sama. Tritan terlihat sangat tampan. Nath tahu itu, bahkan dari dulu. Sebelum tantangan yang melelahkan ini dimulai, pun Nath sudah tahu jika Tritan memang tampan.
Tritan berdiri dari kursi yang didudukinya, ia berjalan mendekati Nath. Tritan tidak tahu jika saat ini jantung Nath serasa ingin melompat keluar saking cepatnya jantung itu berdetak. Tritan berjalan semakin dekat dan semakin dekat ke arah Nath. Sesampainya ia di hadapan Nath, sekejap Tritan hanya memandangi wajah Nath serius. Tritan sedang memuaskan matanya yang tidak bisa melihat Nath intens selama 2 minggu terakhir. Ia sadar, sangat sadar malah jika dirinya sangat merindukan Nath. Ia juga tertekan karena tidak bisa menyentuh Nath-nya. Is he still Tritan's? Tritan hopes so.
Di saat Nath akan membuka bibirnya, bertanya ada maksud apa ia mendatangi rumahnya. Tapi sebelum itu terjadi, Tritan segera memeluk Nath. Pelukan yang sangat erat, seolah jika Tritan tidak memeluknya dengan erat maka Nath akan pergi darinya. Dan Tritan tidak menginginkan itu terjadi, ia takut. Detik ke detik, pelukan Tritan semakin erat. Jika dirinya boleh mengurung Nath di rumahnya, maka Tritan tidak akan segan untuk melakukan itu.
"Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku." Kalimat itu terus terucap dari mulut Tritan, entah sudah berapa kali kalimat itu ia ucapkan. Ia hanya ingin mengucapkan apa yang ingin ia ucapkan. Meskipun kalimat itu terulang bahkan sampai ribuan kali, maka Tritan akan mengucapkannya.
"Tritan..., Tritan, tenanglah. Aku di sini, sudah jangan seperti ini. Tritan tenanglah." Nath mencoba menenangkan Tritan, sampai akhirnya Tritan tenang kembali. Napasnya bahkan tidak beraturan, ia mengucapkan maaf seolah dalam satu kali tarikan napas. Nath merasakan napas Tritan yang tidak beraturan dan juga detak jantung Tritan yang tidak beraturan. Tritan sangat merindukan Nath.
"I miss you," gumam Tritan. "Aku kesini mau ajak kamu keluar. Ikut aku yah?" Tritan melepaskan pelukannya sambil menatap Nath memelas. Merapikan helaian rambut Nath yang sedikit berantakan dan mengelus surai Nath pelan.
"Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan pergi mengganti baju dan meminta izin ke ibu." Nath segera pergi ke dapur untuk meminta izin ke ibunya. Setelahnya ia pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya.
.
》》》
.Dari sepasang kaos oblong kuning dan celana pendek. Kini pakaian Nath sudah berubah menjadi kemeja denim berwarna sky blue, dibalut dengan jaket DC bercorak army warna hijau dengan corak hitam, jeans hitam, dan sepasang sepatu Vans hitam menutupi kakinya.
Sekarang Nath sedang berada di dalam mobil Tritan, hari ini ia membawa Ferrari-nya. Seminggu terakhir, Tritan hanya menggunakan mobil Ferrari-nya saja. Dan mobil ini bahkan masih berplat-kan nama Nath. Entah apa alasan Tritan yang tidak mau mengganti mobilnya. Nath tidak mau berpikiran macam-macam, ia takut sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dizzephyr
Teen FictionZephyr Series [Trilogy] #1 Tritan Howard, pemuda tampan dan terkenal sebagai bad boy di sekolahnya. Tritan adalah tipe orang yang akan memacari siapapun berdasarkan dari sebuah tantangan. He loves challanges by the way. Nathaniel Drew, seorang pria...