Seorang remaja perempuan berlari menuruni tangga rumah keluarga Prasetya terburu-buru dengan ransel yang dipegangnya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang sepasang sepatu dan dilehernya menggantung sebuah kamera digital, rambutnya yang diikat ala buntut kuda, dan kacamata berbingkai hitam polos kesayangannya yang selalu dipakainya, dia berlari kearah ruang makan..
"Loly sayang, simpen dulu tas sama sepatunya" ucap seorang wanita berumur 41 tahun itu
"Iya bunda" Loly menuruti perintah wanita itu dan duduk disebelah Bundanya itu
"Kamu itu kebiasaan ya dek, telat mulu" ucap seorang laki-laki yang duduk tepat dihadapannya
"Ih gak tiap hari juga, berarti bukan kebiasaan kak Riko"
"Tapi ya tetep aja kamu telat dek" ucap seorang laki-laki yang duduk disebelah Riko yang memiliki wajah sama seperti Riko
"Apaan sih kak Roki kok jadi ikut-ikutan kayak kak Riko"
"Kalo lagi di meja makan jangan keasyikan ngobrol gak baik" ucap seorang pria berumur 43 tahun yang sedang membaca koran itu dengan suara yang tegas, dan bisa membuat anak-anaknya berhenti berdebat..
"Ayo cepat dihabiskan makanannya nanti telat lagi"
Mereka bertiga menuruti apa yang diucapkan Bunda kesayangan mereka itu ...
Setelah mereka selesai sarapan.."Bunda, Ayah aku berangkat dulu ya" ucap Loly berpamitan dengan kedua orangtuanya itu, lalu berangkat menuju sekolahnya menggunakan sepeda berwarna abu-abu kesayangannya..
"Bun,Yah aku sama Roki berangkat dulu ya" ucap Riko lalu berangkat bersama Adik kembarnya itu. Menggunakan motor cycle yang hanya berbeda warna itu
Riko Prasetya dan Roki Prasetya bersekolah di SMA Cahaya, kelas XII-IPA itu Riko sedangkan Roki XII-IPS. Mereka memilih jurusan yang berbeda karena pelajaran yang mereka sukai juga berbeda. Sedangkan seorang Lolyta Prasetya bersekolah di SMP Cahaya. Kelas IX-B semester 2, ya dia sedang sibuk-sibuknya dengan yang namanya ujian praktek dan pengayaan try out, namun dia masih saja selalu mempunyai waktu untuk menggunakan kameranya itu..
#SMP Cahaya#
Loly memarkirkan sepedanya didekat pos satpam, ya setiap ada yang menanyakan alasannya kenapa dia menyimpan sepedanya didekat pos, Lolyta hanya menjawab "biar gampang aja" , dan biasanya semua orang selalu bertanya-tanya "gampang apanya? Gantung banget" ya kurang lebih seperti itu..
Saat dikelasnya.."Lolyta" sapa seorang gadis berambut panjang sepinggang dan dengan poni yang hanya sampai alisnya itu.
"Hai Tasya" balas Lolyta lalu duduk disampingnya.
Ya Tasya Andara, satu-satunya sahabat yang dimilikinya, ya karena tidak semua bisa dekat dengan perempuan aneh seperti Lolyta yang kerjanya hanya membaca buku dan memotret objek disekitarnya..
"Hari ini kita mau ketaman lagi gak? Kan besok ada pelajaran fisika, ya sekalian belajar aja sih" ucap Tasya lalu membuka buku matematika yang berada dimejanya
"Boleh deh, seperti biasa aja ya Sya kita ketemuan ditaman jam 4 sore"
"Oke deh"
Tak lama kemudian masuk seorang wanita cantik tapi ganas kedalam kelasnya, ya dia guru matematika disekolah Loly..~Skip~ Istirahat..
Ya untuk para murid yang suntuk dengan pelajaran sekolah, biasanya saat istirahat tujuan pertama mereka adalah Kantin, yang kadang dianggap sebagai surganya makanan..
Tapi berbeda dengan Lolyta.."Ly, kantin yuk gue laper. Emangnya lo gak laper apa?" Tanya Tasya sambil memegangi perutnya
"Maaf Sya--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Camera Love
RandomBerawal dari kecintaan nya terhadap kamera digital yang selalu dibawanya kemana-mana, dia hanya mendapatkan 1 sahabat disekolahnya, dan berawal dari kecintaannya pada dunia fotografi dia bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuknya.. Bisa dikataka...