-SMA Cahaya-
"Loly" sapa Dimas pada Loly yang sedang sibuk membaca buku"Ada apa Dim?" Tanya Loly sambil menutup buku yang dibacanya
"Gak ada apa-apa kok cuma mau nyapa aja"
"kirain ada apa"
"Pulang sekolah bareng ya"
"Bukannya emang selalu bareng ya Dim?"
"Iya juga sih" ucap Dimas sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu..
"Ada apa sih Dim?"
"Ah gak apa-apa"
"Bohong"
"Gue ngerasa gak enak hati aja, gelisah gitu tapi gak apa-apa kok"
"Gelisah? Emangnya lo pikirin apa sih Dim?"
"Udahlah Ly gak usah dipikirin, tapi nanti pas pulang sekolah lo tetep sama gue ya, jangan pisah dari gue okay"
"Kena--"
"Jangan tanya kenapa, cukup dengerin dan lakuin apa yang gue bilang ya, gue takut terjadi apa-apa sama lo"
"Iya deh"
~~~~"Sekarang jadi kan Sal?" Tanya Fanny
"Jadi dong, harus jadi malah" jawab Salsa
-pulang sekolah-
Dimas berdiri disamping Loly yang sedang memasukkan bukunya kedalam tas.."Dim, lo tunggu digerbang aja ya, gue mau ke toilet sebentar aja"
"Tapi--"
"Dim, masa gue harus nahan sampe rumah sih? Oh iya, gue nitip kamera gue" sambil memberikan kameranya pada Dimas
"Yaudah, jangan lama-lama tapi"
"Iya bawel"
Dimas berpisah dilorong sekolah, Loly berjalan sendiri ke Toilet
-Toilet sekolah-
Loly menatap kearah kaca
"Apa iya gue emang aneh? Masa dari semua orang disekolah ini gue cuman punya Dimas yang jadi sahabat gue" gumam Loly"Lo emang aneh cupu" ucap Salsa dengan nada yang terdengar sangat menyebalkan ditelinga Loly
"Salsa?"
"Iya gue Salsa, cewek paling cantik disekolah ini, kenapa? Kagum ya liat kecantikan gue?"
"Pede banget jadi orang" ucap Loly sambil berjalan melewati Salsa
"Girls pegang dia" ucap Salsa, Tika dan Fanny langsung memegang erat kedua tangan Loly, Loly meronta mencoba melepaskan pegangan mereka, namun nihil Loly tidak bisa melepaskan pegangan mereka itu..
"Lepasin gue!" Ucap Loly
"Girls mending kita kerjain dia digudang aja deh, disini rame"
"Siap Sal" ucap Fanny
Mereka membawa Loly menuju gudang sekolah, mereka mendorong tubuh Loly dengan keras..
"Kenapa lo lakuin ini?" Tanya Loly
"Kenapa? Lo tanya kenapa? Ini semua gue lakuin karena gue gak suka lo deket-deket sama Devan"
"Kenapa lo nyerang gue?, yang deketin gue itu Devan, bukan gue yang deketin dia"
"Eh, gue tau Devan tuh masih suka sama gue, dan dia gak mungkin deketin cewek kalo bukan cewek itu yang ngedeketin duluan"
"Bukan salah gue, gue berani sumpah, gue gak pernah deketin--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Camera Love
RandomBerawal dari kecintaan nya terhadap kamera digital yang selalu dibawanya kemana-mana, dia hanya mendapatkan 1 sahabat disekolahnya, dan berawal dari kecintaannya pada dunia fotografi dia bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuknya.. Bisa dikataka...