Jam dinding yang tergantung diatas televisi itu menunjukkan pukul 15.00 atau jam 3 sore..
Terlihat seorang remaja perempuan dengan kacamata yang dipakainya sedang merebahkan tubuhnya disofa sambil membaca novel dan membiarkan televisi menonton dirinya..Ting nong
Bel rumahnya berbunyi, perempuan itu berlari kecil kearah pintu dan membukanya, lalu dia segera membuka pintu pagar.."Eh Ka Roki"
"Makasih sista udah mau bukain pagar, yuk masuk"
"Iya, tumben ka Roki ramah sama aku" ucap Loly saat berjalan menuju ruang keluarga,mereka duduk di sofa,Loly duduk disofa single khusus untuknya, ya karena Loly tidak membiarkan siapapun untuk duduk di sofa single itu..
Roki terdiam, seperti sedang memikirkan sesuatu..
"Ka Roki lagi mikirin apa sih?"
"Ah enggak kok dek"
"Kalo ada masalah cerita ya Kak sama aku"
"Iya Adekku sayang"
Tak lama kemudian ada 2 orang yang masuk kedalam rumahnya. Mereka itu Riko dan Adriana
"Ka Adriana?" Ucap Loly bingung saat melihat perempuan yang berdiri disamping Riko
"Hai Loly" balasnya
Mereka berdua duduk disofa bergabung bersama kami..
Roki masih belum mengeluarkan sepatah kata pun..'Okay aku bisa menyimpulkan sepertinya, Kak Roki suka pada Ka Adriana dan dia cemburu saat melihat Kak Riko pulang bersama Adriana, uhh Loly kamu sangat pintar' batin Lolyta
Loly melihat kearah jam dinding, menunjukkan pukul 15.40, Loly berlari kearah kamarnya untuk bersiap-siap setelah itu dia kembali turun..
Dia sudah siap dengan sweater berwarna abu-abu dipadukan dengan jeans skinny tak lupa kamera dan kacamatanya juga ransel sekolahnya.."Kak aku izin ke taman komplek ya buat belajar bareng Tasya"
"Iya, jangan pulang terlalu malem Lyta" ucap Roki yang akhirnya membuka mulutnya
"Ok ka siap" ucap Loly lalu pergi menggunakan sepeda miliknya
-Taman Komplek-
Loly memarkirkan sepedanya dan berjalan kearah sebuah pohon yang rindang dan duduk dibawahnya menunggu Tasya, tak lama Tasya datang menghampiri Loly.."Maaf nunggu lama"
"Ah enggak kok Sya"
Mereka mengeluarkan buku fisika mereka, Loly mengajarkan Tasya..
"Gini Sya, ini kan rumusnya F= K dikali Q1 dikali Q2 dibagi r kuadrat terus--"
"Lyta, itu cowok yang kemarin disekolah merhatiin lo" ucap Tasya memotong perkataan Loly yang sedang mengajarnya..
"Mana?"
"Tuh yang lagi duduk dibangku taman, yang dilehernya ada kamera warna putih, itu yang pake kacamata putih"
"Oh itu"
"Cuman gitu doang? Lo gak penasaran apa?"
"Buat apa penasaran sama cowok yang bahkan kita gak tau siapa dia"
"Ya karna kita gak tau makannya kita harus cari tau Loly"
"Gak usah ayo lanjutin belajarnya"
"Ah susah ngomong sama cewek kayak lo mah"
Loly hanya tersenyum mendengar perkataan sahabatnya itu...
Mereka melanjutkan pembelajaran mereka sampai selesai, setelah itu mereka berkeliling taman untuk sekedar berfoto, ah tidak lebih tepatnya Loly memfoto Tasya yang dia jadikan sebagai modelnya.."Oke, 1..2..Cheese" ucap Loly sebelum terdengar suara kamera
"Gimana hasilnya?" Tanya Tasya
"Bagus.. banget malah"
"Lagi dong.. besok aku minta ya"
"Siapp.."
~~~~
"Mereka ternyata ada disini juga?" Gumam Dimas yang sedari tadi hanya memperhatikan 2 remaja perempuan yang tidak terlalu jauh dari dirinya.."Sebaiknya aku menghampiri mereka, ayo kamu harus berani Dimas.. berani" lanjutnya lalu berdiri dari bangku taman dan berjalan kearah mereka berdua..
~~~~
"Hai" sapa seorang laki-laki yang langsung menghentikan kegiatan 2 orang yang sedang asyik memotret dan dipotret itu.."Hai" balas Tasya sedangkan Loly hanya membalasnya dengan senyuman
"Eh Lyta gue beli minum dulu ya" ucap Tasya lalu berlari kecil sambil bersenandung meninggalkan Lolyta dan Dimas berdua..
"Hmm gimana kalo duduk dibangku itu aja?" Tunjuk Loly pada bangku taman berwarna biru muda..
"Boleh"
Mereka memutuskan untuk duduk disana dan menunggu Tasya, lebih tepatnya hanya Loly yang menunggu kehadiran Tasya.."Gue.. Dimas.. Dimas Setya Rizaya, salam kenal" ucap Dimas tanpa menjulurkan tangannya hanya ucapan..
"Oh iya salam kenal, gue Lolyta Prasetya"
"Hmmm.. anak kelas IX-B kan?"
"Iya"
"Gue anak kelas IX-A"
"Iya"
'Nih cewek susah banget diajak ngobrol' batin Dimas
Tak lama kemudian Tasya datang menghampiri mereka dengan 2 botol air mineral.."Kalian lagi ngomongin apaan nih?" Tanya Tasya lalu duduk disebelah Loly, ya alhasil Loly sekarang duduk sangat dekat dengan Dimas
"Sya geser dong, gak enak sama Dimas" ucap Loly
"Iya-iya"
Tasya menggeser posisinya dan begitupula dengan Loly"Oh nama lo Dimas.. Kenalin gue Tasya Andara, anak kelas IX-B di SMP Cahaya"
"Iya gue tau, siapa sih yang gak tau lo Tas, model majalah teenage, lo terkenal kali Tas" ucap Dimas
"Oh ya? Ah bisa aja lo" ucap Tasya tersipu dengan ucapan Dimas
"Eh kayaknya gue harus pulang deh, udah sore banget.. gue duluan ya Tas, bye Lolyta"
"Iya hati-hati dijalan Dimas" teriak Tasya pada Dimas yang sedang berjalan menuju sepedanya
"Ayo bilang cepet, Bye kek atau apa kek gitu" ucap Tasya pada Loly sambil menyenggol lengan Loly
"Iyaiya.. Bye Dimas" ucap Loly dengan suara yang tinggi tapi tidak seperti Tasya
Tanpa Loly dan Tasya sadari, Dimas tersenyum saat mendengar suara Loly.."Eh Lyta, cowok yang tadi emang beneran cowok yang merhatiin kamu waktu itu"
"Masa sih Sya?"
"Iya, dia bilang gak kelas berapa?"
"Kelas IX-A"
"Tuh kan berarti emang bener dia Ly orangnya"
'Dimas? Gak mungkin dia merhatiin aku, mustahil ada cowok yang selalu ingin tau tentang aku' batin Loly
"Kebiasaan diajak ngobrol malah ngelamun, udah ah pulang yuk"
"Yuk"
Mereka berjalan kearah sepeda mereka dan memutuskan pulang..
#ToBeContinued
--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~
Hai guys, gimana? Garing ya? Jelek? Pendek? Gaje? Ah sudahlah
Ditunggu Vote+Commentnya ya, kritik dan sarannya juga
*peluk hangat ChipFar* :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Camera Love
RandomBerawal dari kecintaan nya terhadap kamera digital yang selalu dibawanya kemana-mana, dia hanya mendapatkan 1 sahabat disekolahnya, dan berawal dari kecintaannya pada dunia fotografi dia bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuknya.. Bisa dikataka...