Bagian 12: Penentuan

29 2 0
                                    

Tepat jam 1 siang mereka bertiga sudah berkumpul di taman kampus, terpenjara dalam keheningan yang mereka buat sendiri..
Tidak ada yang berani memulai pembicaraan terlebih dahulu, mereka terlalu takut, takut tersakiti dan menyakiti..

"Ehemm" Adriana berdeham ya setidaknya bisa sedikit memecahkan keheningan

"Gue udah mutusin semuanya, gak ada yang gue pilih diantara kalian"

"Apa?" Tanya Roki dan Riko bersamaan

"Gue bilang, gue gak milih salah satu dari kalian"

Roki dan Riko bertukar tatap seakan 'ini hasilnya?'

"Gue udah anggep kalian itu kakak gue sendiri dan gue gak bisa ngerubah itu semua, lo kakak gue dan lo juga kakak gue"

"Kok lucu ya?" Ucap Riko

"Lucu?"

"Iya lucu, 3 hari yang lalu aku bahkan sempet berantem sama bang Riko tentang masalah perasaan ini, tapi sekarang kenyataannya gak ada yang menang dan gak ada yang kalah, kita seimbang" ucap Roki

"Maaf" ucap Adriana

"Gak usah minta maaf kali, harus nya gue sama bang Riko yang minta maaf udah bikin lo bingung dan bikin lo sedikit stress mungkin"

"Makasih, kita tetep sahabat selamanya kan Ko, Ki?"

"Iyalah" ucap Roki dan Riko bersamaan

"Eh main ke rumah yuk mumpung banyak makanan, terus kayaknya Loly juga udah pulang, bakal rame deh rumah jadinya, mau gak?" Tawar Riko

"Boleh, boleh" ucap Adriana

"Sekarang lo harus milih, mau pilih tumpangan siapa?"

"Gue sama Roki aja boleh ya Ko?"

"Bolehlah, eh Ko jaga baik-baik nih princess kita"

"Siap deh bang, gak akan lecet dijamin"

"Apaan sih kalian berdua ini, ayo cepet ah panas nih"

"Ayo"

Mereka berangkat menuju rumah keluarga Prasetya..

"Hai Loly" sapa Roki sambil berlari kearah taman belakang rumah

"Hai Kak" balas Loly dengan pandangan matanya masih mengarah ke televisi

"Hai Loly" sapa Adriana tak lama setelah Roki, dia pun berlari kearah taman belakang

"Eh? Hai Kak Adriana" ucap Loly

"Hai Loly sayang" sapa Riko dan berlari mengikuti mereka

"Ada apaan sih ini? Kok semuanya nyapa aku, terus nyapa nya kenapa gak sekalian aja? Kenapa harus satu-satu munculnya, kan dengernya jadi horror" ucap Loly yang merasakan bagian belakang lehernya merinding..

"Kok jadi serem gini sih? Kayaknya aku terlalu baper mungkin ya" gumam Loly

-taman belakang rumah-
Mereka melempar tas mereka asal, mereka bermain kejar-kejaran, ya lebih tepatnya 2 orang laki-laki itu mengejar 1 orang perempuan yang akan menjadi mangsa kelitikkan mereka..

"Ko, Ki udah ah cape larinya"

"Kita belum dapetin lo jadi kita belum nyerab" ucap Roki

"Kejar dia dek sampe dapet" ucap Riko

"Ah kalian mah jahat sama gue" ucap Adriana sambil terus berlari menghindari mereka, namun sepertinya fisik Adriana melemah dan dengan mudah ditangkap oleh Riko dan Roki, mereka mengelitikki tubuh Adriana

"Geli!! Ih rese!! Udah ah cape nih gue!!" Ucap Adriana lalu merebahkan tubuh nya direrumputan, Roki juga merebahkan tubuhnya disebelah kanan Adriana sedangkan Riko disebelah kiri Adriana, mereka menatap satu sama lain secara bergantian, lalu tertawa ringan..

"Gue harap kita seperti ini terus sampe tua nanti" ucap Adriana meregangkan kedua jari tangannya ke arah langit

"Gue juga" ucap Roki lalu melakukan apa yang dilakukan Adriana lakukan tapi hanya tangan kanan

"Gue juga" ucap Riko melakukan juga tapi hanya tangan kiri

"Kita berdua bakal jaga lo layaknya seorang princess selamanya, kita bakal selalu ada buat lo saat lo butuh" ucap Roki

"Kita juga janji gak akan ngebiarin orang bikin lo kecewa, kita bakal terus bikin lo seneng, tanpa air mata" sambung Riko

Adriana mencoba menahan air matanya..

"Makasih, kalian emang sahabat terbaik gue, sahabat yang emang gak ada tandingannya dan langka banget, thanks ya guys"

--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~
Gimana? Akhirnya sih emang sengaja dibuat kalo Adriana gak milih siapapun..

Eh Devan kok gak muncul-muncul ya? Tenang bagian yang lain nanti full of Loly and Dimas love and friendship story..

Jadi bakal ada 3 cewek centil dan Devan Andara..

Vote+commentnya guys jangan lupa♥

*peluk hangat ChipFar* :*

Camera LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang