Semenjak perpisahan sekolah hari itu, Lolyta tidak pernah lagi melihat Dimas, ya sekarang mereka berada disekolah yang berbeda..
Ya beberapa bulan berlalu, Loly fokus dengan pelajaran disekolahnya, perlahan dia mulai melupakan Dimas.."Halo? Lolyta gue kangen sama lo" terdengar suara dihandphone milik Lolyta
"Hai Tasya, iya gue juga kangen sama lo, lo masih di London?"
"Iya nih kata nenek gue, gue harus selesain SMA gue disini bahkan mungkin sama Kuliah gue juga"
"Yah gue pengen ketemu lo nih"
"Eh gimana kabar kak Riko, kak Roki sama Kak Dirga?"
"Mereka baik-baik aja kok Sya" ucap Loly sambil berjalan kearah taman belakang rumahnya dengan kamera digital yang menggantung dilehernya
"Terus gimana hubungan lo sama Dimas?"
"Hubungan? Ngaco lo gue gak pernah ada hubungan apa-apa kali sama Dimas, lagian gue lagi berusaha lupain dia"
"Kenapa? Lo gak satu sekolah sama dia Ly?"
"Gak Sya, kebetulan gue beda sekolah sama dia, dia sekolah di SMA Cahaya, gue di SMA Bintang"
"Kenapa gak masuk SMA Cahaya?"
Lolyta terdiam..
"Jangan bilang lo ngehindar dari dia"
"Iya gue ngehindar dari dia, itu alasan kedua gue. Alasan pertama gue milih SMA Bintang emang karena SMA itu lebih bagus dari SMA Cahaya"
"Iyalah gimana lo aja, baik-baik ya disana, belajar yang rajin biar dapet beasiswa kuliah di London jadi bisa ketemu gue deh nanti"
"Amin, lo juga baik-baik disana ya, bye Tasya"
"Bye Loly"
Sambungan panggilan itu terputus...
Ya di SMA nya yang sekarang Loly tidak memiliki teman sama sekali, Loly lebih suka menyendiri seperti biasa..
Tapi yang Loly rasakan berbeda, dia rindu sahabatnya Tasya..#1 tahun berlalu
Lolyta sudah benar-benar lupa siapa itu Dimas, mungkin karena tugasnya yang menumpuk, dan tidak ada waktu untuk memikirkan Dimas, dan terlebih lagi Tasya yang tidak pernah lagi membahas tentang Dimas, karena Tasya tahu bahwa sahabatnya itu sedang berusaha melupakan orang yang pernah ada dihatinya itu..Kini Lolyta kelas XI di SMA nya..
Saat dirumahnya.."Lyta, kamu pindah sekolah ya sayang" ucap Bunda yang sedang menonton televisi diruang keluarga, semuanya lengkap berkumpul diruang keluarga
"Maksud Bunda?"
"Kamu pindah ke SMA Cahaya, tempat sekolah kakak-kakak mu dulu"
"Tapi Bun--"
"Jangan membantah apa kata bunda kamu sayang, ini itu yang terbaik buat kamu"
"Ayah"
Ketiga kakaknya hanya terdiam tidak ingin mengikutcampur urusan Ayah, Bunda dan adiknya itu.. ya karena mereka tahu kalau Ayah dan Bunda sudah membuat keputusan itu tidak bisa dirubah apalagi ditentang..
"Lyta itu yang terbaik buat kamu" ucap Kak Dirga mengelus pucuk kepala adiknya itu
"Tapi kenapa? Kenapa disaat Lyta udah terbiasa sama keadaan SMA Bintang, bunda tau kan semua orang itu susah banget buat nerima Lyta, apalagi sekarang harus pindah sekolah, Lyta harus beradaptasi lagi dan itu gak gampang bun..
Cemooh, bullying semua itu.. Lyta capek bun ngalamin yang kayak gitu" jelas Loly dia menghela nafasnya"Maaf sayang, tapi kamu harus pindah"
"Iya deh Bun, gak apa-apa" ucap Loly lalu pergi ke kamarnya
"Emang kenapa harus pindah sih Bun?" Tanya Roki
"Iya kenapa sih Bun, Yah? Kasian kan Lyta" tambah Riko
"Ada masalah dikantor Ayah, ada yang meneror kantor Ayah, dan anak peneror itu ada di sekolahnya Lyta sekarang, ayah gak mau Lyta kenapa-kenapa" jelas Ayah
"Serius Yah?" Tanya Dirga
"Udah kalian ini, masuk ke kamar dan tidur, Ayah masih shock jangan ditambah sama pertanyaan kalian ini" ucap bunda
"Maaf Bun" ucap Dirga
#Keesokan harinya
Loly berjalan menuju Ruang makan.."Lyta ayo sarapan, hari ini kamu kan sekolah di sekolah baru kamu" ucap Bunda
"Iya Bun"
Loly duduk disamping Ka Dirga"Nanti dianter sama Dirga aja ya" ucap Ayah
"Aku pake sepeda aja Yah, lagian kan Ka Dirga harus siap-siap 2 hari lagi kan dia balik ke Amerika"
"Yaudah terserah kamu"
"Riko, Roki kalian kuliah pagi atau siang?" Tanya Bunda
"Hari ini Roki sih siang Bun"
"Kalo Riko pagi Bun"
"Yaudah cepet sarapan nanti telat"
Setelah selesai sarapan seperti biasa Loly berangkat menggunakan sepeda nya..
#SMA Cahaya
-Gerbang Sekolah-Brukk~
Loly terjatuh dari sepedanya saat 3 orang perempuan mendorong sepeda miliknya.."Aduh" gumam Loly dan berusaha berdiri..
"Makannya jangan ngehalangin jalan orang dong, cewek cupu" ucap salah seorang dari mereka bertiga
"Bener banget Sal, dia ini emang cewek cupu, cupu banget malah sampe ke sekolah aja masih pake sepeda, bawa-bawa kamera segala lagi" ucap temannya
Mereka bertiga adalah perempuan yang terkenal akan kecantikan mereka di SMA Cahaya ini..
Salsa Alfisa, Tika Nuresa, Fanny Alberyla.. ya perempuan cantik disekolah ini.."Udah ah, Tika, Sal kita ke kelas aja yuk telat lagi nanti"
"Yuk"
Mereka meninggalkan Loly yang sibuk membersihkan roknya, Loly memarkirkan sepedanya lalu berjalan keruang kepala sekolah..Kini dia berjalan menuju kelas yang akan ditempatinya bersama sang kepala sekolah..
Sesampainya dikelas Loly diserahkan pada guru yabg sedang mengajar dikelas itu, dan kepala sekolah meninggalkannya..
'Tidak terlalu buruk Lolyta, kamu harus bisa menghadapi mereka' batin Loly
"Anak -anak, disamping ibu sekarang ada murid baru yang akan menambah keramaian dikelas ini, silahkan perkenalkan dirimu sayang"
"Halo semua, saya Lolyta Prasetya, mohon bantuannya"
"Wihh nambah lagi nih orang cupu dikelas kita" celetuk seorang siswa perempuan
'Sialan itu cewek yang tadi dorong sepeda aku' batin Loly
"Iya nih kayaknya si Cupu Dimas bakalan punya temen" tambah yang lainnya
"Eh lo ngapain bawa kamera gitu? Emangnya lo pikir ini sekolah photographer apa? Sama aja dia kayak si Dimas"
"Maaf, saya membawa kamera itu kan urusan saya, lagi pula saya tidak merepotkan kalian bukan dengan kamera saya ini?"
"Sudah sudah, Loly kamu duduk sama Dimas ya"
"Iya Bu"
Loly duduk disamping laki-laki bernama Dimas yang disama-samakan dengan dirinya..
-Istirahat-
--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~
Vote+commentnya ditunggu♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Camera Love
RandomBerawal dari kecintaan nya terhadap kamera digital yang selalu dibawanya kemana-mana, dia hanya mendapatkan 1 sahabat disekolahnya, dan berawal dari kecintaannya pada dunia fotografi dia bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuknya.. Bisa dikataka...