Bagian 5: Pentas Seni terakhir

56 4 0
                                    

"Lyta" panggil Tasya pada sahabatnya yang sedang sibuk membaca buku itu

"Apaan Sya?"

"Buruan ke lapangan, lo gak bakal liat pentas seni terakhir kita sebelum perpisahan?"

"Yaudah gue kelapang"

"Nah gitu dong, ayo" ucap Tasya menggandeng lengan sahabatnya

-lapang sekolah-
"Eh eh itu.. itu Dimas tuh" ucap Tasya saat melihat seorang laki-laki naik keatas panggung

"Iya gue tau itu Dimas"

"Dia mau nyanyiin lagu apa ya?"

"Entahlah, tungguin aja"

"Ih lo jadi cewek cuek banget sih Loly"

"Biasa aja ah" ucap Loly sekenanya lalu mengarahkan lensa kameranya pada Dimas yang terlihat tampan dengan kemeja berwarna putih sedikit cream yang lengannya dilipat sampai siku dipadukan dengan jeans dan sneakers warna putihnya

"Dia suka banget warna putih" gumam Loly sambil terus memotret Dimas

"Hallo semuanya, Gue Dimas Setya Rizaya, perwakilan dari kelas IX-A. Gue bakal nyanyiin sebuah lagu untuk seseorang yang bisa dibilang berarti dalam hidup gue, pertemuan kita diawali dengan tidak baik, gue nabrak sepeda dia, dan dia marah-marah sama gue, tapi menurut gue dia tetep lucu dan polos walaupun dia lagi marah, okay nikmati lagunya ya" ucap Dimas lalu memainkan gitarnya

Loving can hurt..
Loving can hurt sometimes..
But its the only thing that i know..

Loving gets hard
We know we can get hard sometime
But its the only thing that makes us feel alive..

We keep this love in a photograph
We made this memories for our self..

When our eyes are never closing
Heart are never broken
And time forever frozen still

So you can keep me inside a pocket of your ripped jeans
Holding me close until our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come home

(Ed sheeran - Photograph)

Loly yang sedari tadi memotret, menghentikan kegiatannya, mendengar lantunan lagu yang dinyanyikan Dimas, dia ingat sesuatu..
Perempuan yang dimaksud Dimas adalah dirinya..

*Flashback On*
Seorang remaja perempuan dengan penampilan rambut dikuncir 2 menggunakan pita, ya dia anggota MOS disekolahnya, SMP Cahaya.
Saat dia menggunakan sepedanya memasuki pagar sekolah tiba-tiba..

Brukk..

Sepeda yang dipakainya jatuh bersamaan dengan tubuhnya, sepedanya ditabrak oleh sepeda lain dari belakang..

"Maaf aku gak sengaja" ucap remaja laki-laki itu sambil membantu perempuan itu berdiri..

"Ih! Makannya kalo pake sepeda tuh matanya fokus kedepan, jadi nabrakan"

"Eh kok nyolot sih, aku kan ngomong baik-baik lagian aku udah minta maaf"

"Duh" gumam perempuan itu memegangi sikunya yang berdarah

"Siku kamu? Kita ke UKS ya"

"Gak usah makasih" perempuan itu mendorong sepedanya dan memarkirkannya diikuti laki-laki itu.. laki-laki itu menarik tangan perempuan itu dengan paksa menuju UKS

-UKS-
"Ih rese! Aku kan udah bilang gak usah!" Bentak Perempuan itu

"Nanti infeksi" ucap laki-laki itu membenarkan letak kacamatanya dan mengobati luka disiku orang yang ngeselin itu, setelah selesai perempuan itu berjalan kearah pintu UKS

"Oh iya, Makasih udah nabrak sepeda aku dan makasih juga udah ngobatin luka disiku aku" ucap perempuan itu lalu meninggalkan laki-laki itu sendiri di UKS

"Unik, Lucu, Ngeselin, Bawel, Tukang Marah. Baru kali ini nemu cewek kayak gitu pas ditolongin aku, biasanya mereka kecentilan. Dia beda" gumam laki-laki itu

*Flashback off*

Tanpa Loly sadari, air mata mengalir melewati pipinya, dia teringat saat dia memarahi Dimas gara-gara Dimas menabrak sepedanya, dan Dimas mengobati luka disikunya..

"Terima kasih" ucap Dimas membungkukkan badannya sedikit dan setelah itu turun dari panggung

"Lyta lo nangis?" Tanya Tasya

"Eh enggak kok" Jawab Loly sambil menghapus airmatanya

"Jangan boong sama gue"

"Iya gue nangis"

"Kenapa?"

"Cewek yang dimaksud Dimas itu..."
'Siapa tau bukan aku, siapa tau dia nabrak cewek lain juga' batin Loly

"Dimas itu?" Ucap Tasya menunggu terusan kalimat yang diucapkan Loly

"Ah enggak usah dibahas deh"

"Ih rese!"

'Pentas seni terakhir aku disekolah ini, mungkin ini pentas seni yang sangat berbeda dari tahun lalu, mungkin karena aku sekarang kenal Dimas' batin Loly

"Aku harap kita nanti 1 sekolah lagi Dim, tapi mungkin lebih baik kita gak 1 sekolah lagi kayaknya" gumam Loly

#ToBeContinued

--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~

Hello guys...
Lanjutan ceritanya nih, part selanjutnya tentang Roki dan Riko dan Adriana..♥

Vote+comment yo !♡

*peluk hangat ChipFar* :*

Camera LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang