BAB 2

5.1K 396 3
                                    

*Kevin's POV

Bunyi desiran angin yang menerpa pohon terdengar cukup keras. Hari ini anginnya agak lebih kencang dari biasanya.

Aku segera menutup jendela balkon yang besar itu dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara. Setelah tertutup aku berjalan ke arah tempat tidur dan memastikan kalau Elysia masih tidur.

Napasnya masih sangat teratur dan tidak bergerak dari posisi awalnya. Aku menjauhkan tubuhku dan berjalan ke arah balkon−di mana satu – satunya cahaya berasal.

Aku bersandar dan menatap Elysia yang masih terlelap.

Sejak kembali dari Kerajaan Luinne dia langsung tidur dengan sangat pulas. Kukira dia cukup gugup dengan upacara pengangkatan tapi tampaknya tidak... atau mungkin juga ia?

Upacara Pengangkatan Resmi Kerajaan. Sudah 3 tahun sejak aku menjadi anggota resmi Kerajaan dan kuakui memang banyak hal yang berubah. Mungkin hampir semuanya. Terlebih setelah perang 10 tahun yang lalu. Segala hal di Aswald berubah drastis.

Terdengar ketukan pelan di pintu. Aku berjalan dengan cepat dan membuka pintu itu.

Dihadapanku berdiri 3 orang wanita menggunakan baju silver terang. Warna bajunya sangat terang sampai – sampai seperti menyala di dalam kegelapan malam.

Satu orang berdiri di tengah dan agak lebih depan dibandingkan dua orang lainnya. Dua orang yang di belakang membawa kain dan peralatan – peralatan putih. Mereka bertiga langsung menunduk dan memberikan salam kepadaku. Lalu yang di tengah berkata dengan suara yang pelan dan tenang.

"Salam kepada Pangeran dari Kerajaan Escion. Kami datang untuk menjemput Putri Elysia."

Aku menoleh ke belakang dan mendapati Elysia sudah duduk di kasur. Matanya sudah terbuka lebar dan tatapannya tajam.

Ketiga wanita itu segera masuk dan aku keluar menunggu mereka.

Beberapa saat kemudian mereka bertiga keluar.

Elysia berjalan tepat di belakang mereka.

Elysia menggunakan baju yang tampaknya sangat lembut dan sangat putih.

Ada kain putih yang digunakannya sebagai penutup kepala. Penutup kepala itu menempel pada mantel putih yang dikenakan Elysia. Mantel itu sangat panjang hingga menutupi seluruh tubuh Elysia bahkan hingga kakinya.

Elysia melihatku sebentar dan tersenyum. Dia lalu berjalan bersama dengan ketiga wanita tadi sedangkan aku berjalan di belakang mereka.

Tiba – tiba suara desiran angin mengalihkan perhatianku.

Aku segera melihat keluar jendela dan mengamati tapi tidak ada apa – apa.

"Apa ada sesuatu Kevin?" tanya Elysia.

Aku segera berbalik dan menatapnya lalu berkata kalau keadaannya baik – baik saja.

Aneh, jelas – jelas aku merasakan keberadaan seseorang di luar. Aku melihat keluar sekali lagi lalu berjalan megikuti mereka.

Kami berempat berjalan dengan agak cepat.

Kami segera bergegas ke tengah istana. Wanita putih yang paling depan itu mengucapkan beberapa mantra dan menyentuh dindingnya. Dengan suara bergemuruh dinding itu bergerak membuka lalu terlihatlah jalan menurun.

Kami lalu mengikuti jalan itu hingga sampai ke sebuah tempat yang menyerupai kolam bawah tanah yang indah.

Banyak ukiran – ukiran indah di kolam itu dan tempat itu diterangi oleh beberapa obor besar. Setelah dilihat baik – baik tempat itu ternyata luas sekali.

LEGEND OF ASWALD - Quarter 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang