BAB 3

4.7K 372 2
                                    

*Rheel's POV

Aku bersandar di dinding di luar kamar Rin. Semenjak kejadian kemarin aku sama sekali belum berbicara dengannya.

Ingatan tentang kejadian kemarin muncul lagi di kepalaku dan aku langsung menyalahkan diriku sendiri.

Apa yang telah kulakukan? Aku tidak bisa membiarkannya terjadi lagi karena aku tidak ingin Rin terluka.

Sebuah suara terngiang di kepalaku. Suara seorang wanita tua. Suara yang sudah lama sekali kudengar tapi tidak akan bisa kulupakan sampai sekarang.

Suara seorang peramal.

Mata hitam dan rambut hitam. Anak terkutuk! Anak yang akan diselimuti oleh Kegelapan. Kau tahu apa kutukanmu? Kesedihan, kepedihan, kegelisahan dan kesengsaraan bagi orang yang kau cintai!

Aku menarik napas dan mencoba menghilangkan ingatan itu dari pikiranku.

Benar... Untuk orang sepertiku aku tidak boleh mengeluarkan perasaanku terutama saat bersama Rin. Walaupun itu berarti aku harus membunuh perasaanku sendiri.

Ketua selalu memperingatiku soal ini. Seharusnya aku bisa mengendalikan perasaanku seperti yang Ketua ajarkan. Tapi selama 10 tahun ini harus kuakui kalau aku memang merindukan Rin.

Aku menggelengkan kepalaku.

Apapun yang terjadi tugasku adalah melindungi Rin karena dia adalah masterku.

Benar, hanya sebatas itu saja.

Perintah Ketua adalah absolut dan akan kujalankan perintahnya.

Dua orang pelayan datang menghampiri dan memberi hormat kepadaku. Aku mengangguk dan membiarkan mereka mengetuk pintu.

Dari tatapan mereka aku tahu kalau mereka menatapku dengan pandangan iba, kasihan, ketakutan dan kebencian. Semua pandangan itu digabung jadi satu hingga aku tidak tahu harus menyebutnya sebagai pandangan apa.

Aku sudah terbiasa dengan itu semua. Bahkan di tempat kelahiranku aku pun ditolak.

Tapi lebih baik jika aku ditolak.

Andai saja semua orang menolakku.

Andai saja ibu menolakku, maka dia tidak perlu mati.

Aku teringat akan kota kelahiranku. Kerajaan Crusaider−Kerajaan paling terkenal di Aswald karena daya perangnya yang luar biasa hebat. Kerajaan yang mengajarkan hukum alam kurasa. Yang kuat berkuasa dan yang lemah dikuasai.

Ratu Kerajaan Crusaider−ibuku adalah orang yang menentang hal itu. Dia selalu menyamar dan memberi bantuan kepada orang – orang dari keluarga golongan masyarakat Inferno−golongan masyarakat terendah yang hanya bisa bekerja sebagai budak.

Perbuatannya sebenarnya benar dan baik tapi karena Kerajaan Crusaider keras terhadap status sosial maka ibu dikurung di salah satu menara di istana.

Aku tidak mengerti kenapa ayah mau mengiyakan permintaan para tetua untuk mengurung ibu di menara itu.

Ayah sangat menyayangi ibu. Dia juga sangat peduli kepadaku walaupun dia selalu mengajariku dengan keras. Tapi itu memang tugas seorang ayah.

Karena aku baru berumur 7 tahun, peran sebagai ibu diganti oleh seorang pelayan yang bertugas untuk merawatku.

Awalnya aku tidak menyukai pelayan itu karena dari dulu aku diajari kalau perbedaan status begitu penting sedangkan dia hanya berasal dari golongan Boen yaitu golongan di atas Inferno dan Commun.

LEGEND OF ASWALD - Quarter 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang