Part 7

1.3K 79 1
                                        

Pesta berlangsung dengan meriah. Semua anak yang datang sangat menikmati pesta tersebut.

Salsa yang terlihat cantik menggunakan dress selutut berwarna merah dan high heels yang sangat serasi menjadi salah satu pusat perhatian di pesta itu. Banyak senior cowo yang menggodanya terutama anak segerombolanya Yudha. Salsa sangat risih dengan keadaan yang seperti ini.

Tiba-tiba Adnan datang menghampiri Salsa.

"Hai! Lo masih ingat gue kan?"

"Masih lah. Siapa sih yang nggak kenal sama lo?" Kata Salsa.

"iya. Gue Adnan. Lo salsa kan" Kata Adnan sambil mengulurkan tanganyya.

"iya" kata Salsa sambil menjabat tangan Adnan.

Mereka duduk sambil mengobrol. Sejak saat itu Salsa dan Adnan menjadi dekat. Mereka bertukar nomor ponsel, pin BBM, dan ID LINE.

Tepat jam 22.00 pesta selesai. Salsa pulang bersama Aksa.

-------------

keesokan harinya ketika Salsa dan keluarga Tante Ana sedang makan malam bersama di ruang makan, Salsa sangat merasakan adanya sebuah kehangatan. Keluarga ini juga sangat harmonis. Sangat Berbeda dengan keluarganya yang sudah hancur.

Setelah makan Salsa menuju ke kamarnya untuk menyiapkan hari pertama pelajaran sekolahnya dimulai, setelah 1 minggu MOS.

Setelah siap, salsa menuju ke ruang tengah. Disana ada Aksa yang sedang mengerjakan PR.

"Belum tidur bang?" Tanya Salsa
"Belum masih ngerjain PR nggak selesai selesai" jawab Aksa dengan wajah yang frustasi
"PR matematika ya?"
"Hmm"
"Ini mah gampang bang! Masa nggak bisa sih?"
" lo nggak lagi ngeledekin gue kan?" Tanya Aksa sambil menaikkan sebelah alisnya.

Salsa membantu Aksa untuk mengerjakan PR. Aksa pun memperhatikan setiap cara untuk mengerjakan.

"Oohhh... jadi gini caranya?" Tanya Aksa
"Iya.. kalo matematika gini caranya... tapi kalo buat ngedapetin hati Bang Aksa aku nggak tauu"

"Duuhh mati guee!! kemarin keceplosan di SMS, Di Taksi, sekarang keceplosan lagii?!!" Kata salsa dalam Hati

Wajah salsa langsung merah merona menahan malu. Aksa yang mentapnya bingung sekarang malah tertawa.

"Lo nggak lagi gombalin gue kan??"
"Eh, nggak kok. Gue cuman Bercanda. Hehehe" jawab Salsa mencari alasan.
"Yaudah bang aku mau tidur dulu" lanjut Salsa sambil menuju ke kamar.

tidak lama kemudian ponsel yang berada di samping Aksa berdering. Ya, ponsel itu milik Salsa. Aksa pun membuka pesan yang masuk.

LINE

Adnan : hai. Lo udah tidur? Besok pagi berangkat bareng gue yuk?

"Adnan? Sejak kapan Salsa deket sama dia? Sedeket apa mereka sampai Adnan mau ngajakin salsa berangkat bareng?"

Ada banyak pertanyaan di dalam hati Aksa.

"Kenapa hati gue rasanya aneh ya? Apa gue kecewa sama Salsa karena dia deket sama Adnan, orang yang selama ini jadi musuh gue? Atau ini bukan rasa kecewa? Cemburu mungkin? Tapi kenapa gue cemburu sama Salsa?"

Meskipun telah berpikir keras ia tetap tak menemukan jawaban dari semua pertanyaanya

Ku Tunggu Kau PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang