Part 16

1.2K 68 1
                                    

Wanita itu langsung izin pergi setelah behenti menatap wajah Salsa. Berkali kali ia meyakinkan dirinya sendiri jika Salsa bukan Anaknya, tetapi ia tetap saja menduga jika Salsa adalah anaknya. Salsa menatap punggung Wanita itu yang semakin menjauh dengan ekspreai bingung.

"Orang itu kenapa sih? Aneh banget" kata ku

"oh.. dia itu tante Lisa. Temennya nyokap"

"LISA? kayak pernah denger. Namanya siapa ya? Tapi dia Temenya tante Ana? Apa dia juga kenal sama Mama? Aku tahu mama sudah lama pergi. Tapi mungkin saja dia masih berhubungan dengan temannya kan?"

"woyy! Ngelamun aja lo!" Kata Aksa sambil terkekeh dan membuyarkan lamunan Salsa. Salsa hanya membalasnya dengan senyuman.

Makanan pun sudah datang. Mereka berdua menyantap nya dengan lahab. Setelah makananya habis, Salsa membayar ke kasir. Dan langsung pulang bersama Aksa.

--------------
"Salsa!! Cepetan bangun!! Terus mandi!! Jangan lupa Sarapan" teriak Tante Ana.

Ya. Saat ini Salsa mulai terbiasa dengan apa yang setiap hari ia lakukan. Teriakan tante Ana yang sangat keras menjadi alarmnya untuk bangun setiap pagi. Sarapan bersama dengan keluarga Aksa juga membuat Salsa merasakan kehangatan. Salsa sangat senang diberikan kesempatan untuk merasakan nya. Meskipun tidak bersama keluarganya yang sesungguhnya.

Mama! Kenapa mama pergi? Mama jangan tinggalin aku. Nanti aku sama siapa? Aku nggak mau sendiri ma!. hanya itu yang Salsa ingat. Ketika Mamanya hendak meninggalkan dirinya di usia 5 tahun. Ia tidak ingat semua momen yang pernah ia lewati dengan sang ibu. Mungkin Salsa yang sengaja melupakannya. Hatinya sakit setiap ia mengingat ibunya. Ia merasa sang ibu dangatlah kejam karena telah meninggalkannya.

Setelah bersiap, salsa berangkat bersama Aksa. Sedangkan Hamka mengantar Hana kesekolah. Dirumah tinggal tante Ana dan suaminya.

Tiba-tiba terdengar Suara ketukan pintu pertanda ada tamu. Tante Ana langsung membukakannya. Ia sangat terkejut dengan tamu yang datang di rumahnya.

Seorang Wanita yang dibalut dengan busana serba branded.

"Lisa?!" Tanya tante Ana dengan terkejut. "Aa...aayoo masuk"

Lisa dan Ana langsung duduk di ruang tamu.

"Apa kamu masih berhubungan dengan papanya Salsa? Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan anakku"

"Tuu..tumben kau menyakan hal ini kepadaku. Aku tidak tahu. Lagi pula untuk apa aku berhubungan dengan mantan suamimu itu. Dia jauh ada di Surabaya sekarang."

"Oh. Kalau begitu aku pulang dulu" pamitnya lalu pergi meninggalkan rumah.

"Kenapa dia menanyakan anaknya?? Biasanya dia juga tidak peduli. Apa dia sudah tahu jika anaknya ada di rumah ini? Bagaimana caranya aku menyembunyikan Salsa dari dia?" Batinya khawatir

---------

Disekolah, Salsa hanya melamun. Tiba-tiba ia teringat oleh temenya Tante Ana yang bernama Lisa itu. Ibunya juga bernama Lisa. Bukan. Nama ibunya adalah Monalisa. Tapi apakah mungkin itu orang yang Sama? sudah lama ia melupakan orang itu, hingga ia sama sekali tidak ingat tentangnya.

"Salsa!! Lo dengerin gue nggak sih? Dari tadi ngelamun mulu!" Bentak Zeena yang menyadarkan Salsa dari lamunanya.

"Hehehe.. sori zee.. lo ngomong apa tadi?" Tanya Salsa sambil tersenyum lebar.

"Tadi itu gue ngomong kalo ada a-" kata Zeena terpotong.

Tiba-tiba bu guru datang bersama seorang cewek yang lumayan cantik, tinggi dan rambutnya hitam kecoklatan .

Ku Tunggu Kau PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang