"Bang lo tau hape gue nggak? Tadi disitu" tanya Salsa
"Nih" kata Aksa sambil memberikan hape
"tadi ada pesan masuk, lo liat sendiri aja deh" lanjutnya lagi"kak Adnan?! Ngapain dia nge-LINE gue? Hah?! ngajakin berangkat sekolah bareng OMFG!!" gerutu salsa di dalam hati
"Gimana? Lo mau ngga?" Tanya Aksa
"Hah? Maksudnya?"
" ya kalo lo mau, lo harus minta jemput di tempat lain. Di mana kek terserah lo yang penting jangan disini" jelas Aksa"I... iya bang"
"Pokoknya gue nggak mau kalo sampe anak-anak tahu kalo kita serumah" jelas Aksa lagi
Salsa merasa kecewa dengan perkataan Aksa. Padahal bisa serumah dan deket sama Aksa merupakan suatu kebanggaan baginya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Aksa. Ia sangat menyesal dengan apa yang barusan ia katakan. Ia berpikir bahwa seharusnya ia mengizinkan Salsa di jemput oleh Adnan di rumah agar Adnan tahu bahwa Salsa dan Aksa sudah sangat dekat. Lalu Adnan menjauhi Salsa.
"Bego banget sih guee!!" Kata Aksa dalam Hati.
---------------
Keesokan harinya Salsa berangkat sekolah dengan Adnan. Ia tidak sampai hati jika harus menolak ajakan Adnan. Salsa di jemput di depan sebuah mini market. Ia beralasan ingin membeli sesuatu terlebih dahulu.
Tidak lama setelah Salsa sampai di depan mini market, ada sebuah mobil sport mewah yang berhenti tepat di depanya. Seseorang yang berada di dalam mobil sport itu adalah Adnan. Salsa pun langsung masuk ke dalam mobil tersebut.
"Hai Sal!" Kata Adnan menyambut Salsa.
"Hai" jawab Salsa sekadarnya.Di dalam mobil, mereka hanya mengobrol dengan obrolan ringan. Ketika sampai di perempatan, Adnan malah lurus bukanya belok kiri.
"Loh?! Kok lo lewat sini buakanya tadi belok kiri ya?" Tanya Salsa.
"Gue bener kok. Lo aja yang salah kali" kata Adnan sambil memperlihatkan senyum manisnya.
"Perasaan, meskipun gue baru tinggal sebulan di jakarta gue udah hafal jalan ke sekolah. gue yakin tadi harusnya belok bukan lurus" kata Salsa dalam Hati.
"Bolos aja yuk?"
"Whattt??"
Salsa bingung dan kaget mendengar perkataan Adnan. Ia sangat terkejut. Jika ia bolos di hari pertama pelajaran dimulai ia pasti akan diberi hukuman yang sangat berat.
"Lo yang bener aja deh kak! Gue nggak mungkin bolos. Ini kan hari pertama gue Masuk sekolah!"
"Lo ribet banget sih! Lo nggak bakal dikeluarin dari sekolah kali" kata Adnan sambil menghentikan mobilnya.
"Tapi kan kak, gue bakal dicap sebagai murid yang suka bolos sama guru guru maupun temen-te..."
Belum sempat Salsa menyelesaikan perkataannya tiba tiba Adnan mencium kening Salsa. Salsa menatap Adnan dengan wajah ketakutan.
"Segitu seremnya ya gue sampe ekspresi lo kek ketakutan gitu?"
Salsa hanya terdiam
"Gue ngga bakal ngapa-ngapain lo kok, asalkan lo hari ini mau bolos dan temenin gue ke tempat yang gue pengen. Gue juga udah minta izin ke guru-guru kalo lo hari ini nggak masuk jadi santai aja"
-------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tunggu Kau Putus
Romantizm"Jangan! Hati Gue nggak boleh jatuh semakin dalam. Gue udah punya pacar" Dana Dyaksa "Gue ngak peduli lo udah punya pacar. Cuman satu yang harus lo tau! ku tunggu kau putus" Salsa Adelia "Jika memang kau bahagia denganya, aku akan berusaha merelakan...