Part 12

1.2K 66 2
                                        

Jam di tangan Salsa telah menunjukkan Angka 8.00 malam. Setelah asyik mengobrol Salsa menyuruh Adnan untuk mengantarkannya pulang.

mereka berdua langsung memasuki mobil sport berwarna hitam itu. Adnan menancap gas mobilnya dan segera meninggalkan taman.

setelah 15 menit perjalanan mereka telah sampai. Mobil Adnan parkir agak jauh dari rumah agar tidak ketahuan oleh Aksa. Salsa melarangnya untuk datang ke rumah.

"Gue duluan ya. Lo langsung pulang aja"

Salsa langsung memutar badannya dan pergi meninggalkan Adnan. Ia berjalan menuju ke rumah Aksa. Ketika sampai di depan rumah ia melihat Ina sedang berpamitan pulang kepada Aksa. ketika akan pergi, Aksa dan Ina telah menyadari keberadaan Salsa terlebih dahulu.

"Salsa?" Kata Ina

"Mm, gue tadi cuman ngga sengaja lewat. Gue juga nggak tahu kalo rumah Aksa ada disini. jadi jangan salah paham" jawab Salsa sekenanya.

"Hahaha, udahlah gue udah tahu semuanya kok. Kalo lo serumah sama Aksa. Kalo lo mau masuk, masuk aja"

Aksa hanya tersenyum melihat tingkah Salsa. Salsa menatap Aksa dengan tajam. Ketika ia hendak melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumah, tiba tiba ada seseorang yang merangkulnya dari belakang.

"Nih hp lo ketinggalan tadi di mobil gue." kata Adnan.

"Adnan?!" Kata Salsa sambil menerima hpnya.

"Wuiihh! Kebetulan banget ya ketemu sama cowo Most wanted dan cewe paling hitzz se SMABinMar" kata Adnan sambil tertawa kecil.

"Lo ngapain di rumah gue?" Tanya Aksa

"Ini rumah lo?" Gue pikir rumah Salsa"

Mampus gue! Ngapain sih hp gue pake acara ketinggalan! Kata Salsa dalam hati.

Salsa pun langsung menarik tangan Adnan untuk menjauh dari Aksa dan Ina.

"Lo cepet pulang sekarang!! Ngapain sih lo kesini lagi?!" Kata Salsa

"Gue kan balikin hp lo yang ketinggalan. Yaudah gue balik"

Cup!

Adnan mengecup kening Salsa. Salsa sangat kesal dengan apa yang dilakukan Adnan. Apalagi setelah itu terdengar suara tawa dari Aksa dan Ina.

"Shitt! Pasti mereka lihat apa yang dilakuin Adnan barusan"

----------------------

Kali ini Salsa pulang sekolah bareng Aksa. Salsa sangat senang karena tidak biasanya ia diantar pulang oleh Aksa. Lebih tepatnya sejak Aksa baikan sama Ina.

Sesampainya dirumah, tidak ada satu orang pun disana. Seperti biasa Salsa langsung masuk ke kamar dan ganti baju. Detik kemudian, Salsa keluar dari kamarnya. Ia melihat Aksa yang sedang menonton televisi. Salsa pun menghampirinya dan ikut bergabung menonton tv.

"Bang, keluar yuk! Kemana gitu, bosen dirumah terus"

"Mau kemana emang?"

"Kalo gue udah tahu tempat yang keren disini pasti gue udah kesana sendiri kali"

Salsa dan Aksa segera menaiki motor. Salsa memeluk erat Aksa. Mereka pergi ke suatu tempat yang sangat bagus. Seasampainya disana, Salsa dan Aksa turun dari motor.

"Bagus tempatnya" kata Salsa.

Setelah makan mereka berkeliling sambil mengobrol.

"Sebenernya lo ada hubungan apa sama Adnan?" Tanya Aksa yang membuat Salsa sedikit terkejut.
"Lo udah jadian ya?" Lanjut Aksa

"Hah? Mm nggak kok. Nggak ada hubungan apa-apa"

"Lo jujur aja, gue yakin kok nggak ada cewe yang bisa nolak dia. Secara dia itu ganteng, kaya, ketua OSIS, ditakutin sama semua orang lagi."

"Lo kenapa ngomong kek gitu? Lo iri sama dia?"

"Siapa sih yang ngga iri sama dia?"

Mereka berdua kenapa sih kok saling ngerasa iri? Tanya Salsa dalam Hati.

"Padahal Adnan iri banget sama lo" ucap Salsa datar

"Apa yang dia pengen dari gue?"

"Nggak tahu. Katanya semua orang yang dia sayang pasti lebih sayang sama lo. Termasuk nyokapnya"

Aksa hanya terdiam. Ia tidak bergerak sedikit pun. Ia teringat kejadian dua tahun lalu. Ketika dirinya akan di tabrak oleh sebuah mobil. Tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang menolongnya. Perempuan itu adalah ibunya Adnan. Sayangnya ibu Adnan yang tertabrak mobil. Aksa langsung membawanya kerumah sakit. Disana semua keluarganya sedang berkumpul. Termasuk Adnan. Sebelum meninggal, pesan terakhir yang ia sampaikan adalah ia memberi beasiswa sekolah sampai kuliah nanti kepada Aksa. Waktu itu Aksa sangat terkrjut. Seharusnya Aksa yang telah berterima kasih kepadanya tapi ia malah di beri beasiswa.

"Bang Aksa! Kok malah ngelamun gitu" kata Salsa yang membuat Aksa sadar dari lamunanya.

"Eh nggak kok. Yaudah yuk pulang"

---------------

Ku Tunggu Kau PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang