Salsa sampai di rumah Aksa. Ia turun di depan rumah tersebut. Salsa tidak peduli dengan apa yang akan Aksa katakan. Ketika turun dari motor kaki Salsa masih gemetar. Tubuhnya lemas dan pengelihatanya juga seudah buram.
"Ini bener rumah lo Sal? Bukanya ini rumah Ak-"
Belum selesai bertanya, tiba tiba Salsa jatuh dan pingsan. yudha menangkap Salsa dengan cepat. Ia langsung menggendong Salsa. Yudhha mengetuk pintu rumah tersebut. Tidak lama kemudian, seorang wanita paruh baya keluar. Wanita itu adalah Tante Ana. Tante Ana sangat terkejut melihat keadaan Salsa yang sedang di gendong Yudha.
"Yaampun! Salsa kenaapa?"
"Panjang te ceritanya. Kamar dia dimana ya?"
"Oh iya. Aya masuk. Kamarnya disana" kata tante Ana. Yudha langsung masuk ke rumah tersebut dan mencari dimana kamar Salsa.
Aksa yang sedang menonton televisi sangat terkejut ketika melihat Yudha masuk kedalam rumahnya. Aksa langsung menghampiri Yudha dan ibunya itu di kamar Salsa.
Aksa langsung menarik tangan Yudha dan menyeretnya keluar.
"Lo apain Dia?" Tanya Aksa dengan nada yang sedikit tinggi.
"Gue cuman anter dia pulang. gue kasihan lihat dia nunggu angkutan sampe jam segini" jawab Yudha sambil tersenyum miring.
Tangan Aksa sudah mengepal. Wajahnya memerah dan rahangnya mengeras. Ia merasakan sedikit keanehan saat melihat Salsa pulang bersama Yudha.
"Lo kenapa diam aja? Gue cuman mau jadi temen dia. Mending lo tanya aja sama Salsa apa yang terjadi" jawab Yudha untuk yang terakhir kali. Ia langsung pergi meninggalkan Aksa.
Aksa kembali masuk ke dalam rumah. Disana ia melihat keluarganya yang sedang berkumpul di kamar Salsa.
"Temen kamu mana?" Tanya Tante Ana.
"Udah pulang" jawab Aksa singkat
"Kok pulang? Mama kan belum bilang makasih"
"ada acara katanya"
Semua orang yang tadinya berada di kamar Salsa kini telah keluar. Mereka ingin membiarkan Salsa beristirahat dengan tenang.
"Mulai besok kamu harus pergi dan pulang sekolah bersama Salsa. Mama nggak mau hal seperti ini terjadi lagi." Kata Tante Ana.
"Ma! Aku kan harus antar Ina. Mana bisa?" Kata Aksa menciba untuk menolak.
"Kamu sama Ina kan nggak searah rumahnya" jawab tante Ana.
Tante Ana langsung pergi meninggalkan Aksa menuju ke kamar. Aksa tidak bisa menolak semua perintah yang telah ibunya berikan.
"Bang maaf" suara itu tiba tiba menyadarkan Aksa dari lamunannya. Salsa sengaja menghampiri Aksa yang sedang menonton tv untuk meminta maaf.
Aksa hanya tersenyum.
"Jangan marah ya. Tadi gue pulang sama Yudha. Jadi dia tahu deh kalo kita serumah. Tadi juga gue terpaksa pulang sama dia."
"Lo nggak perli jelasin semuanya kok" jawab Aksa dengan singkat.
"Harusnya gue yang minta maaf. Besok lo pulang sekolah sama gue aja ya" pinta Aksa"Nggak, gue nggak enak sana Ina. Nanti juga anak anak pasti bakal ngatain gue" tolak Salsa dengan lembut.
Meskipun ia sangat ingin untuk pulang bersama Aksa, ia tetap harus menolaknya. Ia tidak ingin teman temannya membicarakan dirinya.
"Uhmm.. lagian gue juga udah telpon papa buat kirimin gue uang buat beli mobil atau moto. Biar gue bisa pulang pergi sendiri tanpa harus ngerepotin lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/58356051-288-k836436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tunggu Kau Putus
Romance"Jangan! Hati Gue nggak boleh jatuh semakin dalam. Gue udah punya pacar" Dana Dyaksa "Gue ngak peduli lo udah punya pacar. Cuman satu yang harus lo tau! ku tunggu kau putus" Salsa Adelia "Jika memang kau bahagia denganya, aku akan berusaha merelakan...