Sudah 2 hari mereka putus tetapi Salsa belum juga mengetahuinya. Ketika Ina bertemu Aksa ia hanya tersenyum. Meskipun bukan senyuman tulusnya, setidaknya ia tak perlu memanggil nama Aksa.
"Kenapa wajah Aksa babak belur gitu? Janga-jangan Yudha yang ngelakuin itu?" Tanya Ina di dalam hati.
"Lo kenapa sih ngelamun terus?" Tanya Yudha
"Nggak kok"
"Ntar pulang sama gue ya?" ajak Yudha
"Iya aja deh gue"
Setelah putus dari Aksa, Ina kembali dekat dengan Yudha. Yudha senang akan hal ini. Tetapi Yudha tidak suka ketika Ina berubah menjadi pendiam dan tertutup.
Beberapa saat kemudian bel pulang sekolah telah berbunyi. Ina pulang bersama Yudha. Di dalam mobil, Ina memulai pembicaraannya dengan Yudha.
"Mm Yud? Gue denger dari anak-anak lo ya yang bikin Aksa babak belur?" Tanya Ina penasaran.
"Hmmm"
"Kenapa?"
Yudha langsung mengerem mobilnya secara mendadak. Membiat Ina terdorong kedepan.
"Lo kenapa sih Yudh? Ngerem mendadak gitu?"
"Lo kenapa tanya gitu?" Tanya Yudha yang kini telah membalikkan badanya. Yudha menatap Ina lekat.
"Gue pengen tahu alasan lo" jawab Ina.
"Serius?" Tanya Yudha.
"Serius!! Apa alasanya?"
"Gue nggak suka lihat orang lain nyakitin lo Na." Jawab Yudha jujur.
"Oohh" Ina ber oh ria.
"Lo nggak peka! atau emang gue yang terlalu pengecut buat ungkapin semuanya langsung?" batin Yudha.
--------------------
Hari ini adalah hari ulang tahun SMA Bina Marga. Semua murid sedang sibuk. Ada yang mempersiapkan bazar, party, konser dll. Semua murid senang karena tidak ada pelajaran. Berbeda dengan Salsa. Ia sedih karena malam ini adalah malam terakhirnya di Jakarta.
#flashbackon
Aksa memberi tahu perihal pertemuan Salsa dengan tante Lisa tempo hari di kafe kepada tante Ana. Tante Ana langsung menelpon papa Salsa.
"Halo Ana, ada apa? Bagaiman kabar anakku?" kata papa Salsa.
"Mm dia baik. Jadi begini makdsudku menelpon kamu. Aku dengar Salsa telah mengetahui semuanya"
"Apa?? bagaimana bisa?"
"Dia bertemu dengan mantan Istrimu, Lisa"
"Jadi Lisa ada di Jakarta? Salsa nggak boleh ketemu sama dia"
"Iya. Jadi aku harus bagaimana?"
"Lebih baik aku suruh Salsa untuk kembali ke Surabaya, lagi pula perusahaan ku sudah mulai membaik."
Tente Ana pun memutuskan telponya.
beberapa saat kemidian, Salsa mendapatkan telepon dari papanya.
Ia sempat marah-marah kepada papanya karena tidak menceritakan semuaanya yang terjadi kepadanya.
Setelah mendapatkan penjelasan dari papanya, Salsa terkejut karena papanya meminta dirinya untuk kembali ke Surabaya. Awalnya Salsa menolak, tetapi di Jakarta ada orang yang ia benci ---mamanya-- dan Aksa orang yang ia suka bersama dengan cewek lain, hingga akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tunggu Kau Putus
Romance"Jangan! Hati Gue nggak boleh jatuh semakin dalam. Gue udah punya pacar" Dana Dyaksa "Gue ngak peduli lo udah punya pacar. Cuman satu yang harus lo tau! ku tunggu kau putus" Salsa Adelia "Jika memang kau bahagia denganya, aku akan berusaha merelakan...