Cinta dan persahabatan!
Dua hal yang sering kali sulit dibedakan.
Cinta yang kita rasakan untuk keluarga ataupun sahabat membuat kita terkadang melakukan sesuatu di luar kendali dan akal sehat kita. Hanya karena tidak ingin kehilangan orang-orang yang kita cintai, membuat kita sering kali menjadi sosok yang egois.Cinta, sebuah hal yang akan selalu menghadirkan dua rasa, bahagia serta derita. Keduanya akan saling melengkapi dan beriringan. Bukankah ketika kita jatuh cinta kita juga harus siap untuk terluka?
Sahabat, orang asing yang hadir didalam hidup kita, yang menjelma menjadi sesuatu yang tidak kita miliki sebelumnya.
Seseorang yang terkadang rela mengorbankan hal yang ia cintai sekalipun untuk kita.
Sering mencoba tersenyum meski sesungguhnya ia terluka hanya demi melihat kita bahagia. Ia yang tahu keburukan dalam diri kita namun tak pernah berusaha menjauh atau melupa. Ia yang terkadang terlihat jahat namun sesungguhnya ialah yang terluka saat melihat kita berduka.
Ketika kedua hal itu menjadi sebuah pilihan. Manakah yang akan kau pilih? Cinta atau sahabat?
***
Berawal dari masa lalu yang kelam. Mencoba lupakan segala hal yang terasa menyakitkan, tak ingin lagi terpuruk dan mecoba terus bangkit. Saat semangat ingin bangkit tiba, semua justru semakin rumit.
Kenangan masa lalu terus bermunculan, runtuhkan segala pertahanan yang telah ada. Hingga saatnya harapan baru tiba dan lembaran cerita baru kian mendekat, namun akan kah segala kebahagian itu benar adanya? Tak ada yang pernah tau apa yang akan terjadi sedetik kemudian.
***
Hilang...
Itulah yang ia rasakan, kehidupan yang dulu selalu ia banggakan dan dambakan kini sirna begitu saja, berganti menjadi kehidupannya yang sepi dan suram, merasa ditinggalkan merasa tak diacuhkan merasa tak dianggap itulah yang terasa.Sakit, perih , rindu, dan sesak.
Ingin lepas dari segala rasa itu, tapi ketakutan kembali menghampiri, ketakutan akan harapan yang semu, mimpi yang hanya terasa bagaikan fatamorgana.
***
"Kak! Kak! Kak Adel tunggu Sera kak! Kak Adel!?", jerit Sera begitu ketakutan, badannya penuh dengan peluh. Kesadarannya kembali setelah tangan hangat dan lembut merengkuhnya, menenangkannya dengan penuh kasih."Tenang sayang ada kakak di sini," ucap pria itu lembut menenangkan sambil membawa Sera kedalam pelukannya.
Tangis Sera pecah, ketakutan sekaligus kerinduannya kembali menghampiri. Ingin segera lepas dari kegelisahan ini tapi ia tak bisa, ia tak mampu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM [on going]
Genç KurguCinta tak melulu tentang kekasih belahan jiwa... Cinta tak melulu memberi rasa bahagia... Tapi cinta juga tentang keutuhan sebuah keluarga... Tentang bagaimana rasa sakit dan sengsara... Tentang lika liku yang harus ditempuh untuk mengerti apa arti...