Chapter 15 - Past [Zebel]

7.2K 489 51
                                    

Kina POV

Suasana pagi hari ini lumayan menyenangkan. Meski masih pagi-pagi buta, namun tawa sudah terpecah disini, di halaman sekolah. Yah, aku sudah berada di sekolah. Karena hari ini, kita akan berkemah!!

"Hoahm..masih jam 05.00...." gumam pemuda disebelahku yang sedari tadi hanya menguap dan kembali menyandar di tembok, tidur. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Ze, siapa suruh kau begadang bermain game Call of Duty di warnet hingga pagi. Mentang-mentang kau sudah sembuh.." kataku. Ia hanya mendengus napas kesal.

"Cerewet..tapi, terimakasih..senang kau menasehatiku.." ucap Ze yang langsung membuatku tertegun dengan wajah sedikit memanas. Urk..dia ini kenapa sih? Kenapa tiba-tiba sikapnya jadi agak lembut(?) dan manis(?) ? Apa demam kemarin yang membuatnya begini?

Hah..aku jadi kangen Sherin. Dia juga suka berkemah dan menjadi salah satu 'pelawak' disini.

Puk.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang membebani bahu kiriku. Saat aku meliriknya, benar saja!! Kepala Ze bersandar di bahuku yang sontak membuatku salah tingkah.

"Ze!!" Kataku pelan agar tak terdengar yang lain. Namun bukannya menjauh, ia malah jatuh dan terlelap di pahaku. Aliran panas terasa di wajahku.

"Hmmph!!" Geramku menahan malu.

**

"Nah, karena sudah jam 06.10, dan bis nya sudah datang, kita akan berangkat. Dan yang dibelakang, jangan pacaran pagi-pagi!!" Kata ketua kelas, Lily, sambil menunjuk ke arahku dan Ze. Aku yang menyadari hal itu langsung mendorong Ze kesamping dan menggelengkan kepala.

"A--aku gak berpacaran dengannya!!!" Kataku panik dengan wajah memanas. Ze yang terlempar pun terbangun dan hanya mengusap kepalanya dan mengintip di sela-sela jarinya.

Kami menjadi pusat perhatian. Tak sedikit yang berbisik dan tersenyum jahil. Dan sekilas, aku melihat Sutha membenarkan letak kacamatanya, dan sekilas melirikku dengan tatapan sinis.

Aku tertegun sesaat, sebelum Ze menarik tanganku ke arah barisan murid-murid yang mengantri masuk bis.

***

-Didalam bis-

"Oh..Mc Donald have a farm, iaiayo..!!"

Seisi bus bernyanyi gembira dengan lagu yang tampaknya, lagu anak Tk(?). Namun meski begitu, kami bergembira. Menghapus rasa bosan dalam perjalanan.

Sementara aku dan yang lain bernyanyi,berdiri dan bertepuk tangan ria, Ze malah asik mendengarkan musik menggunakan headset dan tertidur.

"Dia ini.." gumamku sambil menatapnya malas. Aku kembali duduk di tempat dudukku yang berada di sebelah Ze. Tak menghiraukan teman-teman dan guru yang masih bernyanyi. Dengan iseng aku mencabut salah satu headset Ze dan mencoba mendengarkan lagu apa yang ia dengarkan.

I will be, all that you want..
And get myself together, cause you keep me from the falling apart
All my life, i'll be with you forever
To get you through the day
And make everything okay...

Lirik lagu yang kukenal, Avril Lavigne yang lagunya berjudul 'I Will Be'.

Aku tak tahu jika Ze, menyukai lagu ini. Kukira ia menyukai lagu yang berbau rock atau lagu yang seram mengingat ia seorang pembunuh.

Aku menikmati lagu ini.

Hingga...

Ciiit!!Brak!!

My Boy Was a KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang