Part 20

8.3K 492 3
                                    

Saat sedang fokus mengemudi terdengar nada dering ponselnya dan ia berusaha mengambilnya dari saku celananya. Saat ponselnya hampir didapat namun ponselnya malah terjatuh. Dan pemuda itu segera meraba-raba dibagian bawah jok mobil namun ponselnya tak kunjung di dapat hingga akhirnya ia mencoba melihat ke bawah tapi masih tetap mengemudi. Tapi naas ternyata didepan mobilnya ada mobil lain. Saat berhasil mendapatkan ponselnya sang pengemudi menyadari didepannya ada mobil lain dengan arah berlawanan hingga pemuda tersebut membanting stir mobilnya dan...

Braaakkkkk

Bugghhhh

"Prilly" pekik pemuda itu.

"Aku udah nyiapin kejutan buat kamu. Semoga kamu suka. Ali akan selalu sayang Prilly" ucap pemuda tersebut yang ternyata Ali sebelum dirinya tak sadarkan diri.

Tak lama setelah kejadian mobil Ali yang menabrak sebuah pohon besar. Terlihat seorang bapak tua keluar dari dalam sebuah mobil menghampiri mobil Ali dan berusaha membuka pintu kemudi hingga akhirnya terbuka dan mengeluarkan Ali dari dalam mobil dengan keadaan kepalanya berlumuran darah sangat banyak.

Ali diletakkan ditanah dan bapak tua tersebut berusaha mencari identitas Ali dan bapak tersebut membopong Ali ke dalam mobilnya dengan membawa barang-barang Ali yang menurutnya berharga dan membawa Ali kerumah sakit terdekat.

***

Mobil yang dikendarai bapak tua tersebut telah sampai dirumah sakit dan Ali segera dibawa menuju ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama diikuti oleh bapak tua tersebut.

Bapak tersebut menunggu diluar dengan perasaan cemas dan bingung. Bapak tersebut merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu.

Bapak tua itu mengeluarkan sebuah ponsel dan mencoba mengotak-atik ponsel tersebut hingga menemukan sebuah kontak yang bertuliskan 'Mama' dan mencoba untuk menghubunginya. Sebelumnya bapak itu sempat mengambil ponsel Ali yang terdapat di dalam mobil agar ia bisa menghubungi seseorang.

Tuuuutttt tuuuuttttt.

Terdengar nada sambung dan tak lama terdengar suara seseorang dari seberang sana.

"Assalamualaikum. Ada apa sayang"

"Waalaikumsallam."

"Anda siapa ya? Anak saya Ali kemana?"

"Maaf ibu sebelumnya saya Rizal. Saya yang menemukan anak anda yang mengalami kecelakaan dan sekarang anak ibu sedang dirawat diUGD dirumah sakit Royal Taruma"

"Apaaaaaa. Bapak ga bohong kan?"

"Tidak bu saya tidak berbohong"

"Yasudah. Terima kasih ya pak saya akan segera kesana"

Tuuuttt tuuuttt tuuuttt.

Telepon pun berakhir begitu saja.

Tak lama Mama Resi telah sampai di rumah sakit dengan tergesa-gesa dan dalam keadaan menangis.

Mama resi langsung berdiri di depan pintu UGD dan mencoba untuk melihat keadaan di dalam ruangan dengan masih terisak.

"Permisi" ucap seseorang kepada Mama Resi namun tak dihiraukannya.

"Permisi. Apa ibu orang tuanya nak Ali?" Mama Resi langsung menoleh kearah seseorang itu.

"Iya. Anda yang nolongin anak saya? Anda Rizal yang tadi menelepon saya dengan menggunakan ponsel anak saya?" Tanya Mama Resi sembari terisak.

"Iya bu. Dan maaf ini saya kembalikan ponsel dan dompet anak ibu. Karena ibu sudah disini saya permisi dulu"

"Ehh sebentar pak. Makasih udah nolong anak saya. Terima kasih mungkin kalau bukan karena anda anak saya tidak akan tertolong."

"Iya bu kebetulan saja sata lewat situ dan keadaan jalanan sepi jadi saya mencoba membawa anak ibu kerumah sakit. Kalau gitu saya permisi"

"Terima kasih ya pak" Bapak Rizal hanya membalasnya dengan senyuman dan bergegas pergi.

***

Cukup lama Mama Resi menunggu di luar ruang UGD akhirnya dokter pun keluar dan membawa Ali keluar dari ruang UGD.

Mama Resi pun segera bangun dan menghampirinya.

"Loh dok anak saya mau dibawa kemana?"

"Oh ibu ternyata ibu dari pasien. Tenang saja bu anak ibu ingin saya pindahkan keruang ICU."

"Kenapa harus ruang ICU dok kenapa bukan ruang rawat inap? Anak saya gapapa kan dok? Anak saya baik-baik aja? Cuma luka sedikit?" Tanya Mama Resi yang mulai terisak kembali.

"Maaf ibu sebelumnya. Ibu jangan berputus asa atau berpatah semangat." Dengan ragu-ragu sang dokter berkata.

"Kenapa dengan anak saya dok?" Mama Resi pun sangat panik mendengarkan penjelasan dokter yang belum selesai.

"Maaf ibu. Anak ibu sekarang ini dalam keadaan koma. Dan sepertinya kepala pasien membentur suatu benda sangat keras sehingga terjadi kerusakan pada otaknya bisa dibilang anak ibu mengalami hilang ingatan atau amnesia" Mama Resi pun menangis histeris mendapat kabar anak kesayangannya mengalami hal seperti ini.

"Oh iya satu lagi bu saya tidak tahu sampai kapan anak ibu segera sadar dari masa komanya kita cuma bisa berdoa semoga ada keajaiban dari Tuhan" sang dokter berusaha menenangkan Mama Resi.

"Lalu amnesianya dok? Apa anak saya bisa mengingat lagi setelah sadar?" Ucap Mama Resi parau seraya terisak.

"Untuk masalah itu ibu tenang saja amnesia yang dialaminya tidak permanen sehingga ingatan pasien bisa pulih kembali dalam kurun waktunya saya tidak bisa memastikan karena itu semua tergantung dari pasiennya sendiri bagaimana usahanya untuk mengingat ini bisa terjadi hanya beberapa bulan atau mungkin hitungan tahun. Dan saya mohon kepada ibu apabila nanti anak ibu sadar jangan paksakan pasien untuk mengingat hal-hal yang sulit untuk pasien ingat." Jelas sang dokter.

"Terima kasih dok. Apa saya boleh melihat keadaan anak saya?"

"Silahkan saja bu. Kalau gitu saya permisi dulu" Sang dokter pun pergi.

Mama Resi pun menuju ruang ICU dimana sebelumnya Ali telah dipindahkan dari ruang UGD.

Saat membuka pintu ruangan dimana Ali terbaring dengan lemah tercium aroma obat-obatan seperti rumah sakit pada umumnya dan terdengar suara alat pengukur detak jantung yang cukup menusuk telinga. Mama Resi pun menghampiri dimana Ali terbaring lemah dan duduk dikursi yang disediakan disisi kanan kasur pasien.

"Sayang" pekik Mama Resi seraya menggenggam tangan Ali.

"Kamu kenapa my boy? Apa yang sakit? Bilang sama Mama. Bangun ya nak. Mama kangen sama kamu. Katanya kamu sayang sama Mama. Bangun ya nak" ucap Mama Resi tak ada jawaban yang terdengar hanya suara alat pengukur detak jantung.

¤¤¤¤¤

Parahhh baru bisa ngenext. Sorry guys selama seminggu kemaren akunya lelah banget soalnya abis donor darah jadi perlu istirahat yang cukup jadi ga sempet ngenext dan baru terwujud sekarang.
Semoga suka ama kelanjutan ceritanya. Makasih ;)
Kecup manjahh dari jauh :* :*

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang