Di depan cermin Ali tengah membetulkan dasinya. Hari ini ia akan menuju perusahaan Papanya dan akan menggantikan posisi Papanya sebagai direktur perusahaan.
Kini Ali telah rapi dengan mengenakan kemeja warna ungu dibalut dengan sebuah jas berwarna hitam dan segera keluar kamar menuju meja makan dimana disana sekarang tengah berkumpul anggota keluarganya.
"Pagii my boy." Sapa Mama Resi saat Ali telah duduk dikursi meja makan.
"Pagi mahh." Balas Ali seraya menunjukkan senyum manisnya.
"Ali?" Panggil Papa Wira.
"Iya, Pa. Kenapa?"
"Kamu siap kan hari ini menggantikan Papa diperusahaan?" Tanya Papa Wira.
"Siap dong."
"Oh iya. Apartment Papa yang di Jakarta udah jadi milik kamu sekarang. Kamu kalau tidak ingin bolak-balik kamu bisa tinggal disana dan nanti Papa akan suruh orang untuk membawakan barang-barang kamu ke apartment."
"Baik, Pa. Lagi juga capek kalo aku bolak balik Jakarta Bandung mulu mending aku tinggal di apartment nanti sesekali aku main ke rumah."
"Yaudah soal itu nanti Papa urus."
"Makasih, Pa." Ali mengembangkan senyumannya.
"Oh iya satu lagi nanti kamu disana akan dibantu oleh sekretaris Papa dan sekarang sekretaris itu menjadi sekretaris kamu nanti segala sesuatunya semua akan dibantu dengan dia."
"Oke, Pa."
Tak lama acara sarapan pun selesai Ali segera pamit kepada Mama Resi, Oma dan Opanya. Kaia? Jangan tanyakan Kaia dia masih tertidur dikamarnya.
"Oma Opa. Ali pamit ya do'ain Ali semoga lancar semuanya." Ali mencium tangan Oma dan Opanya.
"Kamu hati-hati Li jangan macam-macam." Ucap Opa.
"Iya Opa." Ali beralih kepada Mama Resi.
"Ma aku pamit ya." Ucap Ali seraya mencium tangan Mamanya.
"Iya. Kamu hati-hati ya disana my boy. Sering-sering pulang kerumah. Jangan telat makan. Jaga diri disana." Ali terkekeh mendengar ucapan Mamanya Oma Opa dan Papanya pun menggelengkan kepala.
"Iya Ma. Udah dong jangan cemberut gitu nanti Ali ga jadi pergi kalo liat Mama cemberut."
"Iya deh Mama senyum." Ucap Mama seraya mencium kedua pipi Ali.
"Ihh Mama malu kaya anak kecil."
"Bodo. Yaudah hati-hati ya my boy."
"Iya Ma. Yuk, Pa."
"Sayang aku berangkat dulu ya." Ucap Papa Wira kepada Mama Resi.
"Yaudah kamu juga hati-hati." Ucap Mama Resi seraya mencium tangan Papa Wira dan dibalas dengan Papa Wira yang mencium kening Mama Resi cukup lama.
"Duhhh udah kali berasa dunia milik sendiri." Celetuk Ali yang kemudian Papa Wira melepaskan ciumannya di kening Mama Resi dan jadi salah tingkah. Semuanya tertawa melihat ekspresi Mama Resi dan Papa Wira.
***
Kini Ali telah sampai di depan kantor dimana ia akan memimpin perusahaan ini. Ali keluar dari dalam mobil dan kemudian membetulkan pakaiannya selanjutnya berjalan bersama Papanya menuju pintu masuk kantor.
Tap tap tap.
Perasaan Ali saat ini ia merasa gugup. Karena hari ini merupakan hari pertamanya memimpin perusahaan karna tak pernah terpikirkan olehnya akan memimpin perusahaan yang telah lama dibangun oleh Papanya.