Part 38

8.8K 510 16
                                    


"Udah gausah bawel. Aku ngantuk mau tidur. Good night my little princess." Ucap Ali yang kemudian mengecup bibir Prilly dan memejamkan matanya.

"Good night too my prince." Ucap Prilly yang juga membalas kecupan Ali dan kembali di dekapan Ali sembari memejamkan matanya.

Ali tersenyum dalam keadaan matanya tertutup dan makin mengeratkan pelukannya pada Prilly. Mereka pun akhirnya terlelap hingga pagi menjelang.

♥♥♥

Ali mengerjap-ngerjapkan matanya cahaya matahari menusuk kelopak matanya memaksa Ali untuk membuka matanya. Ali menggeliat kecil dan melihat ke sisi kanannya di dapati gadisnya yang masih terlelap. Ali mensejajarkan kepalanya dengan kepala Prilly. Memperhatikan setiap lekuk wajah gadisnya saat tertidur. Cantik! Ya Prilly sangat terlihat cantik walau dalam keadaan tertidur. Ali terus menatap wajah Prilly tanpa berniat membangunkannya.

Saat Ali tengah asyik memandangi wajah Prilly, gadis itu pun menggeliat membuat Ali pura-pura memejamkan matanya.

Prilly terbangun dari tidurnya. Prilly merasakan perutnya terasa berat seperti ada yang membebani. Dibuka matanya dan di dapati tangan kekar Ali yang melingkar di tubuhnya. Prilly memutar tubuhnya menghadap Ali. Di perhatikannya wajah Ali sembari tersenyum-senyum sendiri. Pandangan Prilly tak lepas memandangi Ali yang menurutnya tengah tertidur.

"Gausah terpesona gitu ah. Aku tau kok aku ganteng." Prilly terkejut tiba-tiba Ali berkata seperti itu dalam keadaan matanya tertutup.

"Gausah kaget gitu. Aku tau kok dari tadi kamu liatin muka aku." Prilly yang merasa malu apa yang ia lakukan di ketahui oleh Ali akhirnya memutar tubuhnya membelakangi Ali.

"Hey madep sini lagi dong." Ucap Ali menggoda Prilly.

"Gamau." Ucap Prilly namun dengan sigap Ali memutar tubuh Prilly agar menghadap kepadanya. Prilly hanya bisa tertunduk malu.

"Good morning sayang." Ucap Ali seraya mengangkat dagu Prilly agar mau menatapnya.

"Morning too." Balas Prilly.

Cuuuppp

"Ihh kamu apa sih." Ucap Prilly saat Ali mengecup bibirnya singkat.

"Morning kiss, Sayang." Ucap Ali.

"Main cium-cium aja. Bau tau. Mandi dulu sana." Ucap Prilly.

"Justru itu karna belom mandi jadi ciumannya lebih err." Ucap Ali menggoda.

"Wooo dasar mesmphhh..." Belum selesai Prilly melanjutkan kalimatnya Ali sudah kembali melanjutkan aksinya yaitu mengecup bibir Prilly bukan hanya mengecup melainkan melumat bibir Prilly dengan ganasnya. Saat ini Ali benar-benar merindukan gadisnya ia tidak ingin lagi melepaskan gadisnya.

♥♥♥

Kini Ali dan Prilly sedang dalam perjalanan menuju kantor. Sebelumya Ali mengantarkan Prilly ke kosannya untuk menganti pakaiannya. Hari ini Ali sudah bisa kembali bekerja berkat gadisnya.

Tak butuh waktu lama mereka telah sampai di kantor. Mereka pun turun dari mobil. Ali segera membukakan pintu untuk Prilly dan merengkuh pinggang agar lebih dekat dengannya. Perbutan Ali membuat semua mata tertuju pada mereka berdua saat mereka berjalan menuju lobby.

"Selamat pagi Pak Ali, Bu Prilly." Sapa setiap karyawan yang mereka lewati.

"Eh eh ada hubungan apa ya Pak Ali sama Bu Prilly keliatannya deket banget mereka apa mereka pacaran?" Ucap seorang karyawati 1.

"Iya yahh. Apa jangan-jangan Bu Prilly menggoda Pak Ali hingga mereka bisa sedekat itu?" Ucap karyawati 2.

"Ya ampun aku ga nyangka Bu Prilly serendah itu. Ishhh parah banget." Ucap karyawati 3.

Ali dan Prilly mendengar ucapan mereka walaupun mereka berbicara berbisik-bisik tetap tetap saja terdengar oleh telinga Ali dan Prilly. Ali pun memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah Prilly yang tengah tertunduk.

"Gausah dengerin sayang. Mereka cuma sirik sama kamu." Bisik Ali.

"Tapi kannn..." Belum selesai Prilly bicara Ali melepaskan tangannya dari pinggang Prilly dan berjalan ke bagian resepsionis.

"Permisi bisa kumpul sebentar semuanya." Teriak Ali yang segera di kerumuni oleh para karyawannya.

Prilly mengerenyitkan dahinya bingung dengan apa yang akan dilakukan oleh Ali.

"Saya mau kasih tau ke kalian semua. Bahwa ada seorang gadis yang sangat saya cintai. Kita sudah menjalin cinta cukup lama namun karena kebodohan saya dalam mengemudi yang mengakibatkan saya kecelakaan dan hilang ingatan beberapa tahun yang lalu membuat saya lupa dengan gadis yang saya cintai membiarkannya menunggu saya tanpa kabar. Orangnya itu ada di belakang sebelah kiri kalian." Ucap Ali sembari menunjuk ke arah Prilly. Mereka yang ada disana menoleh ke arah Prilly. Prilly yang mendapat tatapan seperti itu hanya bisa tertunduk.

"Jadi saya mohon jangan jelek-jelekkan gadis saya di depan maupun di belakang saya kalau tidak ingin kalian saya pecat. Oke terima kasih kalian bisa bubar." Ucap Ali dan mereka pun pada berhambur menuju tempat mereka masing-masing. Ali pun menghampiri Prilly kemudian merangkulnya dan berjalan beriringan menuju ruangan mereka.

¤¤¤¤¤¤

Segini dulu ya. Lagi stuck nih pusing banget :)

Happy baca gaes ;)
Kecup atu-atu dari jauh :* {}

Jakarta, March 2016.
rara_stories.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang