Sedangkan temanku yang kedua, Ekky. Dia mabuk berat dengan wanita nomor enam dan membawanya keatas.
"Ah kalian ini" Gumamku yang menikmati sisa rokokku.
Ekky mempunyai penyimpangan seksual dimana akan menjadi liar terhadap pasangannya dan dapat melukainya. Ekky mengunci pintunya dan menatap penuh liar kearah wanita itu. Wanita itu menjadi takut.
"Percuma saja kau akan teriak tidak akan ada yang mendengar"
Ekky segera menangkap wanita itu dan sang wanita memberontak. Dan tamparan pun mendarat dipipinya. Membuat wanita itu menangis sekaligus ketakutan.
"Kau lupa apa kata tuanmu? Kau akan menjadi wanita jalang, jadi puaskanlah aku" Ekky tertawa mirip pembunuh berantai.
Ekky langsung menjatuhkan wanita itu kelantai. Dan kedua tangannya diikatkan menggunakan dasi dan gesper ke tiang di tempat tidur. Posisinya seperti orang yang disalib tetapi dia duduk. Wanita itu terus memberontak.
"Ssstttt" Ekky pun segera mengecup bibirnya dengan paksa. Wanita itu tidak bisa mengelak karena sudah terikat. Kepalanya menurunin leher dan kemudian dada. Dengan paksa Ekky merobek tank top nya dan juga branya. Begitu lezat, pikirnya.
"Jangan tuan jangan"
Semakin memberontak. Ekky menjilati bagian putingnya dan wanita itu sedikit terangsang. Ekky menjilati semua permukaan dadanya. Penuh dengan air liurnya. Lalu tiba-tiba saja langsung meremas dada itu dengan kasar dan kuat.
"Ah..." Wanita itu menikmati rupanya. Tubuhnya mengejang sentak keatas karena menerima perlakuan yang tiba-tiba.
Ekky menelanjangkan diri dan melepaskan celana wanita itu. Tanpa berlama-lama Ekky memgangkat pinggul wanita yang masih terikat itu. Menjadikannya wanita itu berposisi membentuk sudut 45 derajat antara kaki wanita itu dengan lantai. Kekejaman atas kenafsuan pun tidak bisa dibantahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Dead
RandomPembalasan tidak akan berarti jika aku mati dipembalasan lainnya.