Mawar

812 21 0
                                    

Ben masih terjaga semenjak pertemuannya dengan Veronica. Memikirkan bagaimana dirinya dapat menyingkirkan wanita licik itu. Ben sudah membentuk tim untuk memantau gerak gerik wanita itu sejak kemaren.
Saat itu juga Ben langsung memerintahkan penjaganya untuk memantau Veronica.
"Rogers, perintahkan bawahanmu untuk memantau Veronica ketika dia pulang. Jangan sampai mencolok. Berhati-hati lah. Wanita itu sangat licik"
"Baik Tuan"

----
Dan Ben langsung mendapat kabar kalau Veronica sempat mampir ke toko bunga, dan pagi itu Ben mendapatkan paket bunga dari Veronica.
"Haha! Let's kiss me? Ini gila!"
Ben langsung membuang mawar itu.

Ben langsung beranjak ke ruang kendali dimana monitor CCTV di tampilkan. Ben mengamati mainannya yang sedang beristirahat. Tadi malam Ben tidak sempat untuk memantau barnya. Dia cuma mendapatkan laporan dari dua orang temannya yang dia percaya. Bisnis prostitusinya semakin lancar dan banyak para pejabat dan pengusaha datang padanya.
"Tolong tampilkan nomor 7" Perintah Ben kepada orang yang bertanggung jawab diruangan itu.

"Ah dia sedang tidur. Adakah yang masih belum tertidur?"
"Maaf tuan, seperti yang anda lihat semuanya sedang tidur karena mereka lelah bekerja semalam"
"Tidak ada yang menyewanya malam ini?"
"Teman Tuan yang menolak untuk disewakan tanpa izin dari Tuan"
"Baiklah. Kerja bagus"
Ben berlalu dari ruang itu.

" Ah rasanya ingin bermain"

----
Ben memasuki kamar wanita nomor 7 dengan membawa pil tidur dan segelas air putih. Rumahnya memang terdapat banyak kamar dan cukup untuk tinggal bersama para wanita jalangnya. Satu kamar dihuni oleh satu wanita.
"Halo sayang...." Kata Ben kepada wanita yang tengah tertidur dengan pakaia yang masih utuh, sisa semalam.
"Aku bawa vitamin untuk kamu. Ayo di minum dulu" Ben membangunkan wanita itu. Dia membuka matanya dan menuruti apa yang disuruh Ben.
"Oke. Aku akan kembali" Ben mengecup kening wanita itu dan mengisi air di bath up serta menuangkan sabun dan mencabuti mahkota bunga mawar yang tadi ia buang sebelumnya.

----
"Halo. Selamat pagi pak. Bagaimana perusahaan Anda?"
.....
"Saya hanya ingin menawarkan kepuasan biologis untuk Anda. Saya tau kehidupan Anda tanpa seorang istri"
.....
"Tidak usah sungkan, Pak. Kita ini memang patut memilik kepuasan diluar itu. Saya punya beberapa wanita untuk disewakan"
....
"Haha untuk bayarannya tidak terlalu mahal. 20 juta/malam. Bagaimana?"
....
"Baik. Nanti saya akan kirim wanitanya kerumah Anda. Terima kasih banyak"

---
"Nah sayang, saatnya kita mandi. Kamu ada kerjaan lagi" Kata Ben yang berbicara sendiri. Karena wanita itu telah memakan pil tidur dan tidak mudah terbangun. Ben langsung menelanjangi wanitanya dan memasukanya ke dalam bath up yang telah disiapkan. Ben memandikan wanita yang tengah tertidur itu. Membasuk setiap inci tubuhnya. Lekukan yang indah. Kulit yang mulus. Payudara yang berisi. Mulut yang tebal.

Setelah selesai memandikan, Ben langsung memakaikannya kemeja full size yang panjangnya hingga di atas lutut.
"Ah kamu seksi sekali"

Ben lalu membawanya keluar dan memasukannya ke dalam mobil dan mengantarkannya kepada pengusaha yang akan menyewakan wanita jalangnya.

I'm DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang