Permulaan

809 21 1
                                    

Satu persatu orang memasuki gor. Saling membaur dan mengacuhkan orang di sekitar. Turnamen akan di mulai. Veronica diam-diam mengawasi Ben.
"aku harus mendekatinya" Bantin Veronica.

"Alfa, Tolong kamu selidiki target arah jarum jam 9 sebaris dengan saya. Memakai baju sweater merah marun. Saya akan memberitahukan namanya. Cari info apa saja menyangkut target" Kata Veronica kepada bodyguardnya yang ada di sampingnya.

"Baik. Laksanakan"
Alfa langsung pergi untuk memeriksa targetnya dari kejauhan.

"Ben. Anak laki-laki di pemakaman itu pasti dia. Apa dia yang membunuh Ayah? Cih! Kalau benar memang dia, akan kubalas! Polisi akan mendapatkan buktinya. Liat saja nanti kau!" Batinnya.

Veronica menahan amarahnya. Rasanya ingin mematahkan leher Ben saat itu juga. Tapi dia harus bersabar untuk kebenaran yang sesungguhnya. Bersumpah atas nama Ayahnya kalau ia akan membalaskan siapa saja yang membunuh Ayahnya dengan sadis.

"Tapi....rasanya aku ingin bermain dengannya"
Veronica masih mengawasi Ben yang sedang melamun. Kemudian beberapa saat dia berdiri dan menurunin tangga tribun.

Veronica sontak langsung berdiri dan dengan cepat menuruni tangga untuk bisa mencapai di tempat Ben.

_____
"I'm so sorry. Are you okay?" Veronica sengaja menabrakan dirinya tepat saat Ben ingin turun dari tangga dan membuat Ben terjatuh. Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Ben.

"Mainan baru"
Veronica tersenyum.

I'm DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang