"sial sial sial!!" Ben menggerutu dalam hati. Bagaimana bisa dia bertemu dengan wanita itu??
Pikirannya terus menerus merencanakan sebuah pembunuhan untuk wanita itu.
"tapi dia terlalu menarik bagiku" pikirnya lagi sambil memikirkan sebuah rencana di tengah-tengah turnamen kendo.
Ben beranjak dari tempat duduknya."Ben mau kemana? lagi seru ini" kata Ekky yang sedang fokus menonton.
"Sorry gue balik duluan yaa"
"Ben! Ayolah! Lu kan ga keluar rumah tig hari, lu ga sumpek??"
"Oke-oke, gue ke kamar mandi sebentar"Ben langsung pergi.
Pikirannya berkecamuk dan membaur dengan kebisingan. Ben harus bertindak. Jika tidak, dia yang akan ditinda oleh wanita itu. Ancamannya. Musuhnya. Musuh yang Ben takuti dari polisi.Tiba-tiba dia menabrak seseorang di tangga tribun.
" I'm so sorry. Are you okay?" Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Ben berdiri karena dia yang menjatuhkan Ben saat berpapasan."Oke oke. Thank you" Ben menyambut tangannya dan melihat siapa yang ada di hadapannya.
"What? Ini mustahil" Batin Ben.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Dead
De TodoPembalasan tidak akan berarti jika aku mati dipembalasan lainnya.