Aku sudah merekrut orang-orang yang ingin menjadi body guard dan bersedia menjalani misiku ini. Ah rasanya senang sekali misi ini berjalan lancar. Aku juga sudah memanggil desainer dan ahli kecantikan. Tinggal menunggu wanita-wanita jalanan dan rendah itu.
"Ben dimana kau? Kita mendapatkannya. Aku rasa mereka yang terbaik" Suara Ricky di ujung sana. Aku pun segera berhenti melatih kemampuan kendoku. Dan langsung keluar dari ruang latihan.
"Maaf untuk hari ini cukup, karena saya ada urusan mendadak" Ben pun memberikan salam dengan menundukkan kepala didepan lawannya. Ben segera menyerahkan perlengkapan kendonya kepada body guard yang telah menunggunya diluar.
"Tolong rapihkan kembali ruangannya dan samurai saya letakkan di tempat semula" Ben memberi perintah.
Aku menunggu diruang tamu dengan mengenakan baju tidur yang terbuat dari sutera karena tadi masih berkeringat. Wanita-wanita itu dipaksa untuk masuk kerumah dengan paksaan dan kekerasan yang dilakukan oleh kedua temanku.
"Kerja bagus" Aku menggumam.
Wanita-wanita jalanan itu terlihat bingung. Dan mereka berjejer di hadapanku. Sekarang aku yang mengambil ahli.
"Kalian tau siapa diri kalian?" Aku bertanya dengan sedikit memiringkan kepala dan memperhatikan satu persatu. Mereka akan menjadi sesuatu yang lezat dimataku setelah ini.
Mereka serempak menggelengkan kepala.
Tanda bagus, itu artinya mereka tidak akan pernah ingat siapa diri mereka dan untuk apa mereka bekerja disini. Dan tentunya tidak akan mencoba kabur dari istanaku ini yang kelak akan menjadi penjara buat mereka.
Aku pun memberi nama mereka satu persatu. Bukan nama yang indah tapi sebuah nomor. Iya mereka semua ibaratkan robot untukku. Tidak perlu nama, asal dapat membantu dalam misiku ini.
Lalu aku memanggil desainer dan ahli kecantikkan yang telah aku kontrak terlebih dahulu.
"Tolong kamu siapkan baju untuk mereka semua. Baju yang seksi. Aku tidak mau kalau mereka terkesan kampungan" Perintahku pada desainer.
"Dan kamu, tolong make over mereka menjadi cantik. Oh iya kalau perlu operasi plastik mereka dan buat operasi juga dada dan bokongnya. kau tahu? Aku suka yang lezat. Minggu besok sudah siap" Perintahku pada ahli kecantikkan itu.
"Dan kalian para wanita, saya disini adalah tuan kalian. saya yang akan memperkerjakan kalian. Jadi, jangan coba-coba mengecewakan saya. MENGERTI?"
Mereka pun hanya manggut-manggut.
Aku sudah selesai urusan dan segera berbalik meninggalkan mereka yang masih kebingungan.
"ya setidaknya sebentar lagi aku akan menangkap biadab tua itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Dead
RandomPembalasan tidak akan berarti jika aku mati dipembalasan lainnya.