Complicated

9.1K 888 40
                                    

Entah sudah berapa kali suasana hati nya kembali seperti ini. Terus dihancurkan oleh orang yang sama.

Seharusnya, Ali sadar kalo Prilly itu pacar Cakka. Gak seharusnya Ali melakukan hal seperti kemarin.

Tapi, Ali cinta Prilly.

Ali sayang sama Prilly.

Dan kata-kata Prilly kemarin bener-bener membuat hati nya jatuh berkali-kali lebih sakit daripada sebelumnya.

Mungkin sekarang Ali gak marah. Tapi.. Benar-benar kecewa.

Ali cuma bisa menyendiri diatas rooftop, tempat mereka ngerayain malem tahun baru bersama.

Walaupun kenangan di tempat ini masih terus terngiang di benak nya. Ali masih ingat saat mereka berdua ketawa gara-gara Prilly gak bisa bikin pesawat terbang.

Saat mata Prilly berbinar ngeliat kembang api yang meledak di langit.

Saat mereka lagi nerbangin pesawat berisi resolusi-resolusi tahun 2016.

Dan sekarang..

Semua itu hanya tinggal memori yang bisa Ali simpen di hati nya.

Dan Ali gak akan pernah melupakan itu.

Ali memakai kembali hoodie nya. Sudah cukup ia menyendiri. Ia gak bisa kaya gini terus. Bagaimana pun, life must go on.

Ini saat nya ia kembali kerumah, dan menghadapi realita, kalo Prilly lebih memilih Cakka daripada dia.

---memories---

Entah ini sudah keberapa kali nya Prilly melamun. Pikiran nya sedang melayang kemana-mana. Ada sesuatu yang kurang dihati nya. Ada sesuatu yang hilang dihati nya.

Sampai sekarang Prilly nggak tau keputusan nya itu benar atau salah. Semua yang dia ucapin kemarin benar atau salah. Rasanya benar-benar hampa sekarang.

"Hey ngelamun aja!" Prilly terkesiap. Ia langsung mencuci tangan nya kemudian memasang ekspresi sebiasa mungkin.

"Maaf tadi lagi nyuci piring" Prilly tersenyum, membuat laki-laki dihadapan nya mencubit kedua pipi chubby Prilly.

"Jangan ngelamun aja, ntar kesambet"

"Nggak lah" Kedua nya tertawa lagi.

Semenjak kejadian kemarin, Prilly meminta maaf dan kembali memulai hubungan nya dengan Cakka. Kini pendirian nya sudah bulat. Ia gak akan lagi menyakiti Cakka.

Walau tanpa disadari ada sisi lain yang terluka.

Ada sesuatu yang hilang.

"Kenapa ngelamun aja?" Tanya Cakka. Tatapan nya sangat lembut, jika yang dihadapan nya adalah perempuan lain mungkin ia akan benar-benar melting.

Tapi, tidak ada efek apapun yang dirasakan Prilly.

"Gakpapa kok Bang"

"Beneran? Gak ada yang kamu sembunyiin kan dari aku?"

"Gak ada sayang, udah tenang aja" Dan, saat kata sayang itu diucapkan. Ada sesuatu yang mengganjal dihati nya.

Cakka tersenyum, merangkul Prilly kedalam pelukan nya. "Hari ini kita jalan yuk? Aku lagi pengen beli sesuatu nih"

"Jalan?"

"Iya sayang kita jalan-jalan"

Prilly melepas rangkulan Cakka dari pundak nya. Dipikiran nya sekarang adalah mencari 1001 alasan menolak ajakan Cakka.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang