Orang bilang, Pertemuan PERTAMA adalah kebetulan, Pertemuan KEDUA adalah kepastian, dan pertemuan KETIGA adalah TAKDIR.
"Aku hanya bisa bertanya kapan perasaan cinta untukku itu akan muncul di hati Laki-laki es itu." - Rebecca Lee
"Dia hanyalah seorang teman. Wajar saja untuk bertemu bahkan hingga seribu kali, bukan? Dan bagiku, itu bukanlah takdir seperti yang dikatakan orang-orang." - Alvero Theodore Bramantyo
***
REBECCA LEE
Pertemuan pertamaku dengannya, adalah saat aku kehilangan arah di kampus baruku. Maklum, aku adalah pendatang baru di LA, aku sudah lama tinggal di Dakota, dan baru kali ini aku menginjakkan kaki di LA.
Saat itu, aku sedang berkeliling mencari gedung fakultasku dan malah berakhir di gedung fakultas business and management. Ku rasa aku bisa berkeliling sampai malam kalau saja Alvero tidak menghampiriku dan menolongku, membawaku hingga ke gedung fakultasku.
Tapi menurut Alvero, pertemuan kami adalah yang pertama di kafetaria saat aku memutuskan untuk menghampirinya dan mengucapkan terima kasih. Entah lah. Tapi aku yakin benar kalau Alvero yang membantuku dari ketersesatanku.
Lalu rasa itu semakin tumbuh, bersembunyi di belakang kata sahabat yang selalu keluar dan menghabiskan waktu bersama. Aku memutuskan untuk memberitahunya perasaanku sehari sebelum kelulusannya. Dia tidak menjawabku, tapi sehari setelah kelulusan, aku mengetahui jawabannya. Dia menghilang tanpa menghubungiku sama sekali. Seakan menciptakan jarak. Ya, aku sangat mengerti watak si manusia es itu. Dingin.
Pertemuan keduaku, adalah di Cafe Sunny Side Up di Santa Monica.
Aku melihatnya lagi setelah hampir satu tahun tidak ada kabar mengenainya setelah kelulusannya. Tapi aku menemukan dia bersama gadis lain dan juga seorang pria. Tapi dari tatapan mata si manusia Es itu, sepertinya Gunung Es itu meleleh setiap kali Perempuan di hadapannya tersenyum. Tapi dengan segera membeku lagi saat pandangan matanya menatapku. Ah debaran terkutuk ini masih belum bisa hilang, bahkan ditambah rasa nyeri melihat perhatian Alvero pada perempuan yang akan menikah ini.
Pertemuan ketigaku? Entah lah... Apa aku akan seberuntung itu?
ALVERO THEODORE BRAMANTYO
Aku pertama kali bertemu Rere, seingatku adalah di kafetaria Kampus. Saat itu rere menghampiri ku dan mengajakku kenalan. Tapi menurut Rere, kita pernah bertemu sebelum hari itu. Tapi aku lupa. setelah pertemuan pertama kami, kami menjadi teman baik. Dan sering bertemu untuk saling membantu mengerjakan tugas atau sekedar berbasa basi. Rere pernah mengatakan kalau dia mencintaiku sehari sebelum kelulusanku, dimana aku harus hilang kontak dengannya karena ponselku hilang sehari setelah kelulusanku. Tapi aku tidak ambil pusing karena menurutku kalau dia benar-benar mencintaiku, dia pasti masih akan mencariku. Tapi ternyata tidak.
Pertemuan keduaku, adalah saat aku menemani kedua pasangan bodoh itu sarapan. Dia datang dan langsung memelukku begitu saja. Kaget? Ya, jangan ditanya. Awalnya aku ragu, karena penampilan Rere yang berbeda dari yang terakhir ku ingat. Dirinya dengan rambut bob yang manis, apa aku mengatakan manis? Dan juga tubuh mungilnya yang dibalut bikini seksi dan minim.
Disaat temanku ketakutan kalau Rere seorang lesbian karena Rere gencar memuji Pasangannya, aku dengan tanpa sadarnya menjamin kalau rere bukanlah seorang lesbian. Ya, karena Rere pernah menyatakan cinta padaku. Setidaknya dulu dia bukan seorang lesbian.
Dan pertemuan ketigaku?
Oh please, semua hanya kebetulan. Tidak ada yang namanya takdir. Dan lagi, kurasa semua rasa yang dulu pernah hadir di diri Rere untukku juga mungkin saja sudah menghilang, bukan? Aku tahu dari mana? Ya aku hanya tahu saja. Tentu saja, karena kami hanyalah seorang teman. Mungkin dia sudah menyadari kalau perasaan yang dia rasakan hanyalah rasa nyaman seorang teman? Ya.... mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated! [#DMS 2]
Любовные романы(TELAH DI BUKUKAN. BISA DI TEMUKAN DI TOKO BUKU KESAYANGAN KALIAN 😊) Sequel Dirty Marriage - Anindana Orang bilang, Pertemuan PERTAMA adalah kebetulan, Pertemuan KEDUA adalah kepastian, dan pertemuan KETIGA adalah TAKDIR. "Aku hanya bisa bertanya k...