Part 5

1.6K 104 0
                                    

"Kai lo inget nggak temen kita Yudha?" Tanya Ayu dengan membereskan buku-buku dihadapannya. "yang mana ya?" Tanya Kaia balik sambil melakukan aktivitas yang sama dengan Ayu. "Yudha temen kita SMA yang cupu banget itu, sukanya pake kacamata bulet, kemejanya dikancing sampe atas terus rambutnya poni kedepan itu" jelas Ayu.
Kaia mengernyitkan dahinya sambil mengingat-ngingat siapa yang dimaksud Ayu dan yap! "oo.. iya gue inget, yang suka ngerjain PR kita kan?". Yudha adalah teman SMA mereka yang memiliki penampilan kurang up to date, tapi tidak dengan otaknya. Otaknya sangatlah up to date. Tak salah jika Kaia dan Ayu selalu meminta Yudha mengerjakan PR-nya. "100 buat lo" ucap Ayu cepat. "lo kata kuis, pake nilai" Kaia menoyor kepala Ayu. "kenpa emangnya yu?"
"gue kemaren ketemu dia di mall, dia berubah Kai jadi ganteng banget. Kayak Ali adek lo itu"."hah?! kayak Ali?" Tanya Kaia bingung.
"iya Kai, adek lo Ali kan ganteng nah Yudha juga ganteng sekarang" jawab Ayu dengan antusias, pasalnya ia sangat senang melihat perubahan penampilan teman SMA-nya yang cupu menjadi ganteng. "perasaan adek gue Ali nggak ganteng deh" kini gantian Ayu menoyor kepala Kaia.
"kurang asem lo, main noyor aja" gerutu Kaia.
"lagian lo tadi juga main noyor kepala gue" ucap Ayu. "katanya nih sekarang Yudha udah kerja di rumah sakit terkenal di Jakarta" lanjut Ayu dengan tak kalah semangat. "kok dia udah kerja? Kan kita seumuran?"."ya dia kan kuliah di Inggris, nggak kagetlah kalau dia langsung kerja jadi dokter di rumah sakit terkenal lagi"."yaudah sih ya, urusan dia. Café yuk! Laper nih gue, kelas udah sepi lagi tinggal kita berdua".
Sebenarnya kelas mereka sudah selesai dari tadi, tapi karna Ayu mengajaknya menggosip mau tak mau Kaia mengikuti. Karena ia tak mau dibilang cewek kudet.

******************

"hhmmm.. wangi banget.. masak apa ma?" Tanya Prilly pada Mamanya yang sedang asik memasak. "ini masak tumis kangkung buat makan malam kita" jawab Vina menoleh kearah Prilly yang berdiri di mini bar. "mau Prilly bantuin nggak Ma?" Prilly sangatlah suka memasak, wajar saja jika ia suka membantu Mamanya memasak. "udah mau selesai kok, kamu tunggu aja di meja makan. Nanti kita makan bareng-bareng"
Benar saja, Prilly hanya menunggu 5menit tumis kangkung buatan Mamanya sudah siap dan sekarang Prilly membantu Mamanya menyiapkan segala perlengkapan makan malam di meja makan. "sudah siap!" pekik Prilly girang.
"sekolah kamu gimana Prill? Baik-baik aja kan, nggak ada masalah?" Tanya Vina ditengah kegiatan makan malam. "baik-baik kok ma, nggak ada masalah"
"syukurlah. Besok pulang sekolah kamu kemana?". "nggak kemana-mana ma, kenapa?". "besok temenin mama ya, ke acara pembukaan butik temen mama" ajak Vina.
Prilly berfikir sejenak "hhmm.. boleh deh ma, pulang sekolah kan?" Vina pun mengangguk.

******************

"permisi pak Elang, ini data-data yang bapak minta" ucap seorang perempuan kepada Elang bosnya yang sedang berkutat dengan laptop. "taruh aja disitu nanti saya tandatangani" perintah Elang. "ada yang bisa saya bantu lagi pak?" Tanya perempuan itu lagi. "hhmm.. sudah tidak ada, silahkan keluar" saat perempuan tersebut hendak keluar tiba-tiba "Oh ya Sandra, nanti saya pulang lebih cepat dari biasanya" ucap Elang pada perempuan dihadapannya yang bernama Sandra, Sekretarisnya itu.
"baik pak, saya permisi" Sandra berlalu keluar dari ruangan milik Elang. Elang melanjutkan kegiatannya, kembali berkutat dengan laptop dihadapannya. Elang semakin hari semakin sibuk, mengingat perusahaan ini sebentar lagi akan menjadi miliknya. Karena itu Elang ingin semuanya berjalan dengan lancar saat semuanya sudah menjadi milik Elang, tapi tetap Elang meminta bantuan Papanya untuk menjadi mentornya.
Saking sibuknya bekerja, sampai-sampai Elang tidak mendengar hp-nya berdering dan tidak menyadari ada seseorang duduk dihadapannya. "kak lo itu sesibuk apa sih, gue telpon dari tadi nggak diangkat" ucap Kaia kesal, yap! Seseorang yang dihadapan Elang saat ini adalah Kaia.
"astaga! Kai bikin kaget aja lo" Elang kaget ketika mengetahui Kaia sudah ada dihadapannya.
"lo itu ya kak ditelpon dari tadi nggak diangkat" gerutu Kaia. "emang lo telpon gue?" Tanya Elang kemudian mengecek hp dan Elang pun nyengir kuda "gue nggak denger Kai". Kaia mencibir Elang. "sekarang ngapain lo kesini?"
"gue dirsuruh mama buat jemput lo, biar lo itu nggak telat! Lo tau sendiri kan kak, kakak gue yang paling ganteng ini bentar lagi jadi CEO muda, jadi susah buat dapet waktunya kalau nggak dijemput paksa". "lebay lo Kai! Iya bentar lagi juga kelar"
"berapa lama?"."setengah jam" Kaia yang mendeger ucapan Elang mendengus kesal.
"gue tunggu 10menit lagi"."nggak bisa dong, 25menit lagi"."5menit"."15menit deh"."okee 15menit atau gue aduin ke Mama kalau lo nggak mau datang ke acaranya Mama"
Akhirnya perdebatan pun terhenti dengan diputuskannya 15menit menunggu pekerjaan Elang.

Berawal Dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang