"Kai, lo itu nggak ada capek-capeknya ya. Tadi udah seharian jalan bareng Yudha dan sekarang lo masih aja muterin ni mall" gerutu Elang pada Kaia. Sedari mereka jalan-jalan, hanya Kaia lah yang sangat bersemangat berbelanja. Sudah berjam-jam Nadia, Regine dan Elang menemani Kaia mengelilingi mall. Keluar-masuk mall.
"Yee.. biarin aja kali kak, tadi kan gue jalannya bukan ke mall" sahut Kaia.
"Kalau lo dari tadi beli barang-barang ini pake duit lo sendiri nggak papa, gue temenin sampe kaki gue copot bakal gue jabanin. Tapi ini lo pake duit gue Kai" Elang kembali menggerutu pada Kaia, bagaimana tidak? Setiap mereka melewati sebuah toko Kaia selalu merengek minta dibelikan. Selalu merengek seperti anak kecil yang meminta balon 'kak beliin ini, kak mau itu, kak itu bagus aku pengen punya' dan berbagai rengekan dilontarkan.
Sontak hal tersebut membuat Nadia dan Regine menjadi tak tega, sehingga mereka membujuk Elang agar membelikan apa keinginan Kaia. Mau tak mau Elang harus menuruti permintaan Nadia dan Regine yang membuat Kaia tertawa penuh kemenangan.
"Sama adek sendiri itungan" ketus Kaia.
"Nih barang lo, bawa sendiri" Elang memberikan barang belanjaan yang dibawanya kepada Kaia.
"Yang cowok disini cuman lo kak, jadi lo sebagai seorang cowok sejati harus menunjukkan ke semua orang kalau lo itu bukan cowok biasa"
"Ngomong apa sih lo kai, bikin pusing. Nih!" Kaia dengan terpaksa mengambil barang belanjaannya yang dari tadi dibawa oleh Elang.
"Kalian jangan berantem terus, nggak di rumah, nggak di tempat umum berantem mulu" lerai Nadia mencoba menengahi.
"Kalau bukan karena Kaia resek, aku nggak bakal marah ke dia ma"
"Udah, Elang kamu sebagai kakak harusnya menjaga adek mu bukannya malah dimarahin. Malu dong sama Regine" Nadia mencoba memberi nasehat agar Elang dan Kaia tidak bertengkar.
"Tau nih kak Elang, idah gede juga ngajak berantem"
"Kaia nggak usah mancing-mancing juga nak"
"Sekarang kita makan aja yuk, kasihan Regine dari tadi ngeliatin kalian berantem mulu" tambah Nadia mengajak Regine, Kaia dan Elang makan.
"Yuk kak" Tangan kiri Kaia yang kosong langsung merengkuh pundak Regine. Regine hanya membalasnya dengan senyum.
Mereka pun segera bergegas menuju ke sebuah restaurant yang berada di mall tersebut.
"Pesen apa kamu re?" Tanya Nadia seraya membuka-buka buku menu.
"Aku pesen chicken katsu sama juice strawberry aja tante" jawab Regine setelah melihat menu yang sengaja terpasang di salah satu dinding restaurant tersebut. Kaia yang berada disamping Regine pun segera menyahut buku menu yang dibaca Elang yang duduk di hadapan nya.
"Kai, lo ma resek mulu. Bisa nggak sih nggak usah resek" keluh Elang terhadap Kaia yang menurutnya sifat Kaia membuatnya menjadi kesal.
"Gue kan cuman mau liat menu nya apa aja kak" sahut Kaia seraya melihat-lihat menu yang ada di buku tersebut.
"Udah nggak usah berantem lagi, Elang kamu liat aja nih punya mama" Nadia yang berada disamping Elang memberikan buku menu kepada Elang.
"Ma aku pesen mie ayam hotel plate sama lemon ice" Elang mengucapkan pesanannya.
"Ma aku juga kayak kak Elang" sahut Kaia cepat.
Nadia pun menyebutkan apa saja yang dipesan kepada seorang pelayan yang sudah menunggu dari tadi. Setelah dirasa semua pesanan di catat, pelayan pun bergegas pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Tatap
Fiksi PenggemarMaaf cerita ini tidak pakai sinopsis, jadi kalau penasaran langsung baca aja:)