Flashback on
Angin yang berhembus membuat Kaia menjadi nyaman dengan posisinya. Bersandar pada sebuah kursi panjang di taman kampus serta membaca novel bertemakan cinta. Namun kenyaman tersebut tak berlangsung lama, karena tiba-tiba Ayu datang dengan hebohnya mengganggu Kaia.
"Kai liat deh Yudha whats app gue, dia bilang mau ajak kita dinner di cafe baru deket rumah lo" ucap Ayu dengan semangat yang membuat Kaia menjadi kesal, karena telah mengganggu kenyamanannya.
"Jam berapa?" Tanya Kaia sambil menutup novel yang sedari tadi ia baca.
"Katanya sih ntar malem, jam setengah tujuh gitu. Lo bisa kan?"
Kaia hanya menjawab dengan anggukan kepala. "Lo kenapa sih kai, muka lo ditekuk gitu?" Tanya Ayu yang melihat raut wajah Kaia yang tidak ceria.
"Gue lagi kesel" jawab Kaia cepat.
"Kesel sama siapa lo?" Tanya Ayu lagi dan memposisikan dirinya duduk disamping Kaia. "Kesel sama lo"
"Gue?" Ayu mengernyitkan dahinya dan menoleh kearah Kaia. "Iya, lo Ayu Puspita Sari" jawab Kaia dengan ketus, karena Ayu yang selalu bertanya. "Kok bisa?"
Sedetik kemudian Kaia menggigit bibir bawahnya. Menahan gemas!
"Lo udah bikin mood gue ancur yu, gue lagi enak-enaknya baca novel sambil ngayal pangeran ganteng eh lo dateng tanpa dosa ngerusak khayalan gue" jelas Kaia.
"Yaelah, cuman gitu doang lo kesel sama gue. Alay lo kai!" Cibir Ayu.
"Serah lo deh yu" Kaiai mengalihkan pandangannya kearah lain, ia tak ingin melihat wajah Ayu. Karena untuk kali ini Ayu benar-benar sudah membuat moodnya rusak.
"Kai"
"Hhmm.." Kaia hanya menjawab dengan deheman, enggan menjawab dengan kata-kata.
"Kai" panggil Ayu lagi.
"Hhhmmm..." jawab Kaia namun dengan nada agak meninggi.
"Kaaaiiiaaaaa" panggil Ayu kesal, karena Kaia tidak menjawab panggilannya.
"Astagfirullah.. apa sih Ayu, lo tu yaa, aargghh..." dengan malas Kaia menoleh kearah Ayu. "Apaan?"
"Hhmm.. gue mau tanya sama lo nih"
"Tanya tinggal tanya, Ayu"
"Tapi lo jangan marah" pinta Ayu dengan ragu-ragu, takut jika Kaia tidak suka.
"Iya, nggak bakal gue marah"
"Bener?" Tanya Ayu meyakinkan.
Kaia memutar bola matanya malas "cepetan, lo mau tanya apa. Kelamaan lo, gue pulang dulu" Kaia yang sudah berdiri dan hendak melangkah pun tak jadi, karena Ayu dengan cepat menahan lengan Kaia. "Duduk dulu" ajak Ayu.
Dengan malas, Kaia pun mengikuti ucapan Ayu. "Cepetan mau ngomong apa?" Desak Kaia.
"Hhmm.. kalau gue suka sama Yudha kira-kira gimana?" Tanya Ayu hati-hati.
Seketika itu juga, Kaia membenarkan posisi duduknya menghadap Ayu. "Ya nggak papa dong, lagian nggak ada yang ngelarang juga" ucap Kaia menanggapi pertanyaan Ayu.
"Tapi, gue takut kai"
"Takut? Takut kenapa? Apa yang lo takutin ?" Kaia mengernyitkan dahinya. "Gue takut, kalau cinta gue ke Yudha bertepuk sebelah tangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Tatap
FanfictionMaaf cerita ini tidak pakai sinopsis, jadi kalau penasaran langsung baca aja:)