20 : Surpraise

6.7K 634 31
                                    

Rasyad P.O.V

Hari ini adalah hari ulang tahun Valkyria. Aku sudah tak sabar untuk menanti detik-detik itu. Aku sudah merencanakannya dengan matang. Bahkan telah ku persiapkan dari jauh hari. Aku tersenyum sendiri di pinggir lapangan basket, hingga terlalu malas untuk latihan. Temanku sampai heran mengapa aku tiba-tiba begini.

Pada istirahat ke dua, aku melihat sesosok Val sedang duduk bersama sahabatnya sambil tertawa. Entahlah.. Belakangan ini aku melihat wajah Val semakin bersinar dan semangat. Sebenarnya apa yang membuat ia sebahagia itu?

Apa karena cowok kemarin yang kulihat di rumahnya?

Lagi-lagi hatiku terasa perih. Namun aku berusaha untuk tidak berpikir buruk pada Val. Aku tahu ia gadis baik-baik. Dan aku selalu percaya itu.

Aku hanya berfikir lurus dan tetap memikirkan Valkyria. Aku tak perduli lagi dengan ucapan orang. Semua itu hanya membuatku menyesal.

Pulang sekolah tiba. Aku cepat-cepat ke toko tempat aku memesan benda yang akan ku kadokan untuk Val. Saat aku tiba, semua kadoku sudah tertata dan terbungkus rapi. Lalu aku mengamati lagi sebuah poster yang mungkin itu dapat membuatnya senang.

Ya.. Itu poster cowok yang diidolakannya, Park Chanyeol. Kulihat cowok itu lumayan memiliki wajah yang tampan. Jadi wajar kalau aku iri karena Valkyria lebih menyukainya.

Aku membawa beberapa orang rekan tim basketku untuk menemaniku membawa kado ini. Jujur aku kepayahan, mungkin karena aku terlalu semangat untuk membuat berbagai macam kado dan kejutan.

Akhirnya aku sampai di depan rumah Valkyria. Jantungku berdegup keras. Aku lalu menyuruh mereka untuk menaruh sekeranjang besar berisi seratus tangkai mawar merah dan poster nama itu. dan juga sebuah teddy bear besar untuknya.

"Thanks guys.." ucapku setelah lilin dihidupkan diatas kue yang kupegang.

"Iya. Masama. Good luck bro."
Aku tersenyum. Sementara teman-temanku pamit pulang.

Aku tersenyum melihat kue berlilinkan angka 17 yang berada di tanganku. Aku menarik nafas kemudian mengetuk pintu rumahnya.

"Val? Kamu di dalam? Val?"
Panggilku. Aku mengetuknya berkali-kali. Dan samar-samar aku mendengar jeritan dari dalam.

"Val? Val? Kamu di dalam?" aku semakin mengetuk pintu itu.

"Kyaaaaaaa! Tolong! Ah sial! Lepasin gueeeee.." jerit seorang cewek yang tak lain tak bukan adalah Valkyria. Jelas sekali aku tahu bagaimana warna suaranya.

"Val?!! Buka pintunya Val!! Kamu kenapa?!" aku panik setengah mati sampai tak menghiraukan lilin kue ultahmua sudah mati karena tertiup angin.

"Woy! Lepasin gue plis! Aaaaaa lepasinnnn!!" aku tak tahan lagi. Jantungku terasa beku mendengar suara cowok cekikikan disana.

Kuterobos pintu ruang tamu rumah Val, ku taruh kue ultah itu dengan kasar di atas meja ruang tamu dan segera bergegas menuju tempat ribut-ribut itu.

"Woyy.. Lepasin gue.. Ahh aduhh. Dingin woy!!! Lepasin gueeee!"

"Hahahha diam kau dongsaeng. Sini biar aku guyur sekali lagi."

Hatiku berdebar tak karuan selama melangkah mendengar suara-suara yang ternyata berasal dari kamar mandi itu. Dengan wajah merah padam aku membuka pintu itu dan melihat pemandangan yang membuatku terpana.

Air mukaku yang tegang mulai mengendur digantikan dengan ekspresi kaget yang amat sangat. Aku mengamati ada seorang laki-laki yang tak kukenal memandangiku dengan tatapan tertegun. Lekukan wajahnya sangat jelas, sampai aku bertanya dalam hati..

Lucky Fangirl✓ ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang