Valkyria menggerutu karena telah lama menunggu Alin. Bisa-bisa telat berangkat kerja.
"Ya ampun lama banget sih mereka berdua?? Tour keliling Hawai dulu kali ya?" Valkyria melirik jam di tangannya dengan panik. Sudah lewat setengah jam, mampus aja kalau sampai telat.
"Val!" Teriak seseorang membuat Valkyria menoleh dan menatap dua orang temannya yang terbirit-birit ke arahnya.
"Duhh berat banget gitar gue. Kenceng bener lo larinya." Gerutu May kepada Alin yang tampak terengah-engah setelah berlari ratusan meter.
"Sorry Val. Telat gue."
"Yaudah ayo buruan. Nanti keburu bos dateng, kita bisa kena marah abis-abisan."
"Yaudah ayo Val...." Alin menggandeng Val sembari menoleh ke arah Mayra, "....Eh, May. Jangan lupa salamin ya buat abang Cahyo!" Serunya melambaikan tangan sambil berjalan bersama Valkyria menuju ke tempat kerjanya.
"Eh, itu si Mayra kenapa bawa gitar?"
"Gatau. Kata dia sih pengen belajar main gitar buat kerja part time di kafe oom nya. Lumayan tuh main musik doang dapet duit."
"Hhh sayangnya gue gapunya skill bermusik."
"Sama wkwk. Padahal kalo punya, kita bisa lo nyari seseran di kafe-kafe lumayan. Bisa beli skincare. Daripada kerja di toko nih, capek doang, gaji cuma seiprit."
Valkyria mengangguk setuju.
"Ya udah yuk lari Val. Males gue denger ceramah om bos kalo kita sampe telat beneran!"
✨✨✨
"Cahyo.. Cahyo.. Where are you?" Teriak Mayra masuk ke dalam rumah sambil menggotong gitarnya."Here.." sahut seseorang dari dalam kamar. Terdengar juga suara televisi juga dari dalam sana.
"Oh, kamu disini. Lagi ngapain?"
"Ini. Aku sedang main cacing."
"Buset dah lu, mainin cacing?" May terperangah.
"Iya. Sudah besar loh cacingku. Mau lihat?"
"Ah tidak tidak tidak." Mayra menolak lalu mulai menyampirkan gitarnya di pinggiran tembok lalu mulai duduk di dekat Chanyeol.
"Eung? Kau membawa gitar?"
"Iya. Aku sedang berlatih gitar. Tapi tidak bisa-bisa. Huhu, jari kelingkingku terlalu pendek sih, jadi aku agak kesusahan mainnya."
"Hahaha kasihan. Coba sini kupinjam sebentar." Pinta Chanyeol membuat May langsung mengambilkan gitar itu untuk Chanyeol.
"Terima kasih." Ucapnya sesaat setelah menerima gitar itu lalu memposisikan gitar itu di renguhkahnnya
"Emm. Aku bisa tidak ya?" Cowok itu mengamati jarinya yang sudah berada di atas senar. Lalu dengan kening mengernyit ia tatap jarinya sendiri di atas senar-senar itu. Sedikit ragu. Namun entah mengapa ia merasa bisa memainkannya.
"Tentu saja bisa, Cahyo. Kamu kan emang jago main gitar! Val sering bilang gitu."
"Huh?" Chanyeol menoleh dengan ekspresi bingung. Mayra yang sadar bahwa dia salah ngomong langsung meralat kata-katanya sambil terkekeh kaku.
"Ahahaha, maksudku. Val sering mengatakan kalau dia berharap kau jago memainkan gitar suatu saat." Ucapnya asal dan ingin memakan kepalan tangannya sendiri saja di akhir kalimat.
Dusta banget ih.
"Benarkah?" Tanya Chanyeol tampak sumringah lalu atensinya ia arahkan lagi pada gitar dan mencoba memejamkan mata untuk menyatu dengan alat musik tersebut, "...kalau begitu akan kuwujudkan keinginannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fangirl✓ Chanyeol
Fiksi PenggemarJadi fangirl itu susah ya? Hanya melihat bias dari layar kaca, kalau ada konser gak bisa nonton, mau beli album ataupun barang-barang yang berbau bias aja susah banget! Belum lagi tanggapan haters k-pop yang bikin greget. Bagaimana jadinya seorang s...