Amnesia

3.1K 131 5
                                    

Pairing : Gyuhao
Type : Fluff (a little angst)

-----------------------------------------------------------

Lelaki itu terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya entah dimana.

"Ukh... dimana ini...?" Ia memerhatikan sekitarnya.

Ruangan itu cukup luas, seperti sebuah kamar baru. Barang2 di dalamnya terlihat mewah dan sangat bagus. Bahkan ia tak sadar bahwa ia terbaring di tempat tidur king size yang terlihat begitu megah.

"Kau sudah sadar ya, Minghao..."

Tiba2 terdengar suara seorang pria yang sedang membuka pintu. Ia membawa segelas air putih. Sepertinya itu untuk orang yang ia sebut tadi, yaitu Minghao.

"Ah..." jawab Minghao
"Bagaimana keadaanmu? Apa kau sudah mendingan?" Tanya pria itu.
"Anu, maaf..."
"Hm?"

"Kau siapa?"

-----------------------------------------------------------

FLASHBACK ON

Minghao berjalan dari kamarnya menuju ke ruang keluarga. Disana keluarganya sudah menunggu. Namun bukan hanya mereka, ada satu keluarga lagi yang hadir disana.

"Minghao, duduklah disini." Kata ibunya sambil menunjukkan kursi.

Ia pun mengambil posisi duduk. Di depannya terlihat seseorang yang sangat ia kenal. Ia bingung karena sudah lama tak berjumpa dengannya, lalu ada masalah apa hingga ia dan keluarganya kemari.

"Erhm, baiklah. Saya akan langsung to the point saja." Kata ayah dari orang di depannya itu."

"Sesuai kesepakatan, kita akan menjodohkan anak kita."

Minghao benar2 terkejut dan melongo mendengarnya. Sedangkan orang di depannya hanya diam dengan ekspresi datar. Ternyata rumor yang ia dengar dari orang tuanya menjadi kenyataan.

Dijodohkan dengan orang yang tak akan bisa diraihnya sejak dulu.

"Baiklah, kami masih ada urusan. Kami akan keluar sebentar. Kalian berdua bisa mengobrol." Orang tua mereka pun pergi.

Suasana menjadi sunyi. Mereka hanya diam di tempat.

"La-lama tak berjumpa, Mingyu..." katanya gugup kepada orang yang bernama Mingyu itu.
"Ya..." jawabnya.

"Uhm... aku tak menyangka kita akan dijodohkan seperti ini..."
"........"
"Sejujurnya... aku senang... sudah sejak dulu, aku tertarik padamu... k-kau bagaimana...?" Itu memang benar, karena ia sudah lama menyukai Mingyu.

Ia menatap Minghao dengan tajam. Sorot matanya begitu aneh.

"Maafkan aku..."
"E-eh...?"
"Aku tak bisa menerima perjodohan ini."
"A-apa?!"
"Aku bahkan tak yakin dengan perasaanku sendiri."
"Ta-tapi, kenapa...?!"
"Aku tidak yakin bisa mencintaimu. Aku tak punya perasaan apa2 padamu. Maaf..."

Mata Minghao membulat. Dadanya seperti dihantam, sakit sekali. Ia tidak mampu menahan air matanya. Perasaan yang sudah lama ia pendam, harus dibalas dengan perkataan yang menyakitkan seperti ini.

Ia beranjak dari kursinya dan berlari keluar dari rumahnya.

"Minghao, tunggu!! Kau mau kemana?!!" Mingyu mengejarnya.
"Jangan dekati aku!!"
"Tunggu, dengarkan aku dulu!!"
"Pergilah dariku!!"

Ia terus berlari sampai menuju jalan raya. Ia menerobos jalan itu dan tak sadar bahwa ia akan...

CHIIIIITTTTTTT!!!!
BUAAAAAAKKKK!!!
.
.
.
.
.
"MINGHAO!!!"

Gyuhao - Oneshots CollectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang