Gyuhao - Oneshots Collections

A Train In The Afternoon

Pairing : Gyuhao
Type : sad/angst

-----------------------------------------------------------

Mohon perhatian, kereta menuju stasiun A akan segera tiba. Harap periksa kembali barang bawaan anda. Terima kasih.
.
.
.
.
.
Sore hari.
Lelaki itu selalu pulang kerja jam 5 sore, dan harus naik kereta agar bisa pulang.

Stasiun inilah yang selalu ia kunjungi. Walaupun sepi, namun ini satu2nya stasiun yang dekat dengan kantornya menuju rumahnya.

Seperti biasa, ia duduk di salah satu bangku ruang tunggu sambil menunggu kereta datang. Sesekali ia melirik jam tangannya.

"Sudah mau pulang ya, Mingyu?"

Tiba2 seseorang memanggilnya. Ya, namanya Mingyu.

"Ah... ternyata kau, Minghao." Ia melirik orang yang memanggilnya itu.

"Bagaimana pekerjaanmu di kantor? Pasti melelahkan sekali, ya." Kata Minghao.
"Ahaha, tidak juga."

"Seandainya kita bisa satu kantor..."

Grek grek grek

Kereta pun datang. Mingyu segera berdiri membereskan barang2 nya dan bergegas masuk ke dalam kereta.

"Kau mau pulang?" Tanya Minghao.

"Iya." Jawabnya.

"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi!" Minghao melambaikan tangannya.

".... tolong, pulanglah..." gumam Mingyu tak jelas.

"Eh?"

"Ah, tidak... sudah ya, aku pergi dulu." Ia pun membalikkan badannya dan masuk ke kereta.

-----------------------------------------------------------

Hari ini ia pulang lebih lama dari biasanya. Waktu sudah menunjukkan jam 7 malam. Ia tetap duduk sendiri di stasiun yang selalu sepi itu.

"Aku tahu kau pasti kemari, Minghao..." katanya.

"Ahhh, kau ini! Padahal aku ingin menyapamu duluan!" Jawab Minghao sedikit kesal.

"Hahaha, jangan marah dong. Aku hanya bercanda."

Mereka berdua duduk bersama sejenak, sampai akhirnya kereta tujuan Mingyu pun tiba.

"Oh, sepertinya sudah sampai. Aku pulang dulu, ya." Kata Mingyu.

"Tunggu."
"Eh?"

"Kenapa setiap kali aku ingin menghabiskan waktu bersamamu, kau selalu saja pulang...?" Kata Minghao lesu.

"Kita kan sudah sering bersama2. Dan sekarang aku pun sudah punya pekerjaan, jadi jarang punya waktu untuk istirahat. Kau harus mengerti keadaanku sekarang, Minghao. Bukannya aku tak mau, tapi pikirkanlah kondisimu sendiri. Tidak baik berlama2 di tempat seperti ini." Kata Mingyu tenang.

"Aku mohon, Minghao. Kau harus pulang sekarang." Lanjutnya.

Ia pun berbalik dan masuk ke kereta. Meninggalkan Minghao sendirian disana.

"Tapi....

Bagaimana aku bisa pulang?"

-----------------------------------------------------------

Sore selanjutnya.

Kali ini Mingyu lain dari biasanya. Ia sepertinya stress. Entah itu karena pekerjaannya atau hal lainnya.

Ataukah hal yang membuatnya tersiksa hingga sekarang.

"Mingyu, kau tak apa2...?" Kata Minghao yang selalu setia berada disana.