NEW FRIEND

17.9K 727 1
                                    

Irza berulng-ulang kali mencoba untuk terus membuat matanya tetap terbuka, bosan sekali menurutnya harus berhadapan dengan guru Matematika diddepanya saat ini cara mengajar yang membosankan apalagi ketika melihat angka-angka beserta berbagai rumus yang tak ia mengerti sedang terpampang cantik dipapan tulis membuat ia semakin ingin segera melayang kepulau Kapuk.

*PLUK*

"Aduhhhhh sakitt siapa sih, ?" irza meringis kesakitan sambil memegang kepalanya yang tadi tiba-tiba terkena lemparan pena.

"sakit?"

"ya sakit lah dasar Bego masa orang ditimpukin pakek pena gak sakit" ucapnya besungut-sungut tanpa melihat siapa yang tadi bertanya kepadanya.

"FIRZA LETISYA KHAIRUNNISA, KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA DAN BERLARI KELILING LAPANGAN 5x CEPAAAAAATTT!!!!" teriak seseorang yang sudah terlihat sangat marah dengan wajah yang merah padam. mungkin juka diberikan efek-efek animasi seperti di TV mungkin akan terlihat letusan api yang dahsyat dari kepala orang tersebut yang tak lain adalah Pak toto Guru Matematika . irza terlonjak kaget dan merutuki dirinya dalam hati kenapa tadi dia tidak lihat dulu siapa yang berbicara.

"ta.. tapi pak__" ucapan irza terhenti ketika mendengar pak toto berteriak kedua kalinya dengan suara yang naik satu oktaf.

"CEEEPAAAATTTTTTT" dengan rasa kesal sekaligus malu irza berjalan keluar kelas dan segera menuju lapangan untuk lari.

************

Irza merasa sangat lelah padahal dia baru berlari dua putaran, akhirnya dia memutuskan untuk ke kantin sekolah dan tidak menyelesaikan hukumanya, palingan Pak Toto tidak akan memeriksa lapangan dia pasti sekarang sedang sibuk membuat teman-teman sekelasnya ingin tidur dengan dininabobokan mata Pelajaran yang bikin Mumet, Matematika.

Dalam perjalanan menuju kantin tiba-tiba ada orang yang menabrak irza membuat dia tersungkur cantik dilantai sekolah.

"aaaawwwwww, Apess banget gua hari ini, udah ditimpukin lagi tadi dikelas, dan sekarang oh Tuhan ditabrak dengan cara yang tidak berperi kemanusiaan" ucap irza

"sorry, gue gak sengaja,"ucap seerong cowok yang tadi telah menabrak Irza dengan penuh penyesalan sambil mengulurkan tangan dan membantu Irza berdiri, dan disambut oleh irza.

"maaf maaf, sakit tau gak, makanya jalan itu liat-liat dong" ucap irza kesal dengan orang tersebut sambil menepuk-nepuk bagian belakang roknya yang kotor akibat terjatuh tadi.

"iyaa gue ngaku salah, soalnya tadi gue lagi kebingungan nyari ruang guru dimana, "

Irza kemudian memerhatikan dengan seksama cowok yang menabraknya, sepertinya dia murid pindahan karena seragam yang ia kenakan berbeda dengan seragam sekolahnya.

"lo murid baru ?" Tanya Irza

"iya gua murid baru,lo bisa nganterin gue ke ruang guru gak ?" jawab cowok tersebut sekaligus meminta bantuan Irza

"enak aja udah nabrak gue, sekarang minta bantuan lagi sama gue. Gak mau gue cari aja sendiri ruang gurunya" selesai mengucapkan kalimat tersebut irzapun mencoba untuk pergi, tetapi ada yang mencekal pergelangan tanganya yang ternyata adalah cowok tersebut.

"Please ? nanti kalau udah selesai gue traktir lo dikantin pas jam istirahat, ?" mohonya.

Mendengar itu mata irza langsug bebinar, hey siapa coba yang tidak mau di traktir? Paling enak itu makanan gratis bener gak? Apalagi Irza akui cowok didepanya ini sanagat tampan, dengan gaya sok menimbang-nimbang dan muka dibuat datar irza pun akhirnya mengangguk . cowk tersebut langsung tersenyum lebar karena Irza mau mengantarnya.

SIXTEEN (Young Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang