Reprisal

12.5K 603 95
                                    

Sepulang sekolah Dimas dan Irza pergi ke salah satu Mall di Jakarta untuk nonton. Irza tampak sangat bersemangat karena memang setelah dia menikah dengan Daraffa hampir tidak pernah menghabiskan waktu dengan Dimas.

"Mau noton apa Dek ?" Tanya Dimas setibanya mereka di XXI.

"Hmm apa yah Kak? Mm, horror aja gimana?" Ucap Irza sambil mengusap-usap dagunya bingung.

Dimas memandang Adiknya ragu, yang benar saja Irza ingin menonton film horror. Dimas yakin setelah itu Irza tidak akan berani untuk tidur sendiri dan dialah yang akan kewalahan nanti malam menemani Irza yang akan tiba-tiba menjadi parnoan setelah menonton Film horror .

"Ck, kayak berani aja?" Remeh Dimas.

"Berani Kok" Balas Irza

"Palingan Juga entar malam gak bisa tidur, dan bakal teriak-teriak, Abang, Abang ada orang di dekat jendela!!, Abang ada yang bediri di tembok, Abang Aku mau pipis temenin. Aban tidur disini aja ya? Abang.. Awww" 

Irza kesal bukan main saat Dimas memperagakan gayanya ketika sedang ketakutan. Akhirnya dia dengan brutalnya menginjak kaki Dimas sehingga berhenti bicara dan meringis kesakitan sambil memegang kakinya yang di injak Irza.

"Jahat Banget Kamu dek sama Abang" Ucap Dimas sembari mengusap kakinya yang berdenyut.

"Abis Abang ngeselin tauk" Kata Irza sambil mngerucutkaan bibirnya dan melipat kedua tangan didepan dada.

"Yaudah, Abang minta maaf, Utuk-utuk Adeknya Abang jangan ngambek napa" Kata dimas sambil memeluk Irza dari samping dengan erat.

"Ih Abanng Irza udah gede jangan diginiin malu tau" Ucap Irza malu melihat kelakuan Dimas yang menjadikan mereka pusat perhatian bisa dikira Brother Complex mereka tapi tak urung dia tersenyum dipelukan Dimas.

"Biarin intinya Abang sayang Adek Abang" Ucap Dimas tak mempedulikan sekitar. Setelah itu dia melepaskan pelukanya dan bergegas membeli tiket film Ouija sesuai permintaan Irza.

Setelah membeli tiket Irza dan Dimas langsung menuju Theater 2 . sesampainya disana mereka langsung masuk karena memang sedari tadi Theater 2 telah dibuka. Irza dengan semangatnya masuk tak lupa tadi mereka membeli popcorn, kentang goreng dengan porsi Large serta minuman soda.

"Abang bentar lagi filmnya mulai" Ucap Irza semangat

"Ck. Palingan juga gak nonton malah tutup mata sampai filmnya selesai" Cibir Dimas sepelan mungkin agar Irza tak mendengarnya.

"Abang ngomong apa?" Tanya Irza menoleh kesamping ketika mendengar suara seperti bisikan dari Dimas.

"A... Abang bilang Adek Abang cantik banget" kata Dimas sembari memberikan senyum termanisya. Mendengar itu Irza tak percaya tapi kemudian dia hanya manggut-manggut dan berkata.

"Aku tau Bang Aku cantik!" Ucap Irza dengan pedenya kemudian focus kepada film yang sudah diputar. Dimas mengusap dadanya pelan, untung dia gak denger kalau gak bisa jadi sambel bacem gue di Bioskop Batin Dimas.

*************************

Dimas yag baru mencoba menutup matanya harus terbangun karena merasakan kasurnya bergerak, tanpa membuka matapun dia tau itu pasti Irza yang tidak bisa tidur sendiri karena selesai menonton film horror dan akhirnya memilih untuk tidur bersamanya malam ini. Setelah masuk kedalam selimut bersama Dimas kemudian Irza meemeluk Dimas erat, di masih terbayang wajah seram hantu film yang dia tonton tadi.

"Abang, Abang" rengek Irza sambil menggoyangkan badan Dimas.

"Hmmm" jawab Dimas malas.

"Mau pipis tapi takut sendiri"

SIXTEEN (Young Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang