Zeta POV
5.40 a.m
Gue mengerjap dan merenggangkan otot-otot badan dengan gerakan yang Gue sebut ngulet. Gue-perjelas-Ngulet.
Jangan munafik , Gue yakin kalian yang baca ini juga ngelakuin itu tiap pagi. Fyi itu namanya ngulet. Gue gak tahu dan gak perlu tau apa nama sebutan kalian untuk aktivitas ngerenggangin badan sambil gerak melintir melintir gak jelas.
Gue ambil handphone yang terdapat di nakas, melantukan lagu A Sky Full Of Star -nya Coldplay.
Klik.
Latunan lagu itu sudah tak terdengar.
Dingin, dan buat Lo yang baca, kalian harus coba keluar rumah setelah Lo matiin alarm kalian.
Gue mengusap lengan dengan kasar, tersenyum. Lalu bergumam
Say Hello To New Life.
Gue memutuskan untuk pindah dari sekolah lama, terlalu banyak kenangan tentangnya di sekolah lama Gue, istilahnya Gue mau move on lah. Kan yang diinget-inget terus pelajaran di sekolah aja, Kamu?Jangan.
Banyak yang ganggu pikiran Gue pagi pagi buta gini. Contohnya kayak
Temen-temen di sekolah baru gimana ya?
Masa harus adaptasi lagi?
Oiya lupa sama target Gue.
Remember that, Zeta.
Gue bangun dari tempat duduk di balkon ini, mengarah ke handuk yang tergantung rapih di depan kamar mandi dan langsung masuk tanpa ba-bi-bu.
BBBBRRRR!!!!
Dingin pake banget, Ini pertama kalinya Gue mandi se-pagi ini setelah dia pergi. Biasanya dia yang nelfon pagi pagi buta supaya Gue gak kesiangan. Tapi sekarang? Senyum Gue, ralat. Senyum miris Gue pagi pagi nyembul keluar terus ya.
3 bulan Gue nganggur, kerjaan Gue cuma tidur-makan-nangis-makan-nangis lagi setiap hari. Sekarang Gue harus Move on dari Lo , Ren. Semangatin Gue ya!
o-o
AUTHOR POV
"Mamah perlu anter kamu sampai depan kelas kamu?" Alen menoleh ke arah Zeta yang duduk di sebelahnya dan mengulaskan senyum. Diam-diam Alen bangga, Ia sempat berpikir bahwa Zeta nantinya akan memilih homeschooling daripada kembali ke sekolah.
"Gak perlu mah, Aku bisa sendiri" Zeta berkata, datar.
"Langsung ke ruang guru ya, cari Bu Meta. Dia wali kelas kamu nanti."