7

16K 1.1K 11
                                    

"Makasih ya lo udah nganterin gue pulang".sahut Kylie begitu dirinya telah berada di gerbang masuk kosnya.

Dari dalam mobil Aga tersenyum kecil. Namun senyuman itu masih bisa dilihat oleh Kylie.

"Sama sama".jawabnya.

Kylie membuka gerbang kos itu dan masuk ke dalamnya. Dilihatnya mobil Aga masih berada di depan kosnya. Diam diam Kylie tersenyum saat mobil Aga perlahan menjauh dari pandangannya. Aga benar benar memastikan Kylie untuk masuk ke dalam kos-annya. Dan itu semua hanya karena Leon yang menyuruhnya untuk menjaga Kylie. Bukan karena Aga menyukai dirinya.

Mck, apaan sih. Geer banget deh gue.batinnya.

Kylie membuka pintu kamarnya dan tiba tiba saja Kylie berteriak kesenangan sambil loncat loncat di tempat tidurnya. Dia membayangkan kejadian tadi siang saat bersama Aga. Baginya, meskipun Aga jutek dan dingin itu, tetapi sosok ramah Aga masih bisa dilihat olehnya. Aga benar benar membuat hidupnya menjadi lebih indah setelah sebelumnya dia baru saja dilanda kejadian yang pahit.

Awalnya saat di perjalanan, Aga meminta untuk mengantarkan Kylie pulang. Namun, Kylie malah menolaknya. Alasannya dia takut merepotkan Aga karena seharian ini, Aga selalu mentraktirnya. Mulai dari restaurant, toko buku, hingga sampai ke toko baju. Ya, mereka memang pergi ke toko baju. Bukannya membeli, Kylie malah senang melihat lihat tanpa sekedar harus merogoh koceknya.

Padahal tadinya Aga berniat untuk membelikan Kylie satu buah baju, namun Kylie terus menolaknya. Alhasil, Aga lebih baik mengalah daripada harus berdebat untuk yang pertama kalinya dengan Kylie.

Mata Kylie menjalar ke seluruh penjuru kamarnya hingga matanya berhenti di salah satu titik. Dia turun dari tempat tidurnya dan mengarah ke titik itu. Ternyata itu adalah satu buah kantung plastik yang tadi diberikan Aga untuknya.

Kylie mengambil plastik itu dan membongkarnya. Berbagai macam makanan berada di dalam plastik itu. Mulai dari biskuit, coklat, snack, dan beberapa cemilan lainnya.

Namun dia sedikit bingung, saat Aga menyodorkan semua makanan ini kepadanya. Apa mungkin Aga yang membeli ini semua atau dia hanya memberikan sekantung plastik ini? Mungkin saja semua makanan ini kakaknya yang beli dan diberikan kepada Aga lalu diserahkan kepadanya. Entahlah, dia juga bingung sendiri.

Kylie memasukkan makanan itu ke dalam kulkas kecil yang berada di kamarnya. Meskipun kamar kosnya terbilang cukup kecil dari kamar lamanya, namun semua barang yang ada di kamar itu sangat lengkap. Mulai dari kompor listrik, kulkas, sampai ke beberapa alat alat dapur tersedia di kamarnya. Sangat cocok dengan Kylie yang memiliki hobi memasak.

Setelah selesai, Kylie langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Letih, itulah yang dapat dia rasakan saat ini. Dia mencoba untuk tidur meskipun bayang bayang Aga masih menghantui pikirannya.

Perlahan, kelopak mata Kylie mulai menutup. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, Kylie tertidur pulas di atas kasurnya. Meninggalkan kenangan tadi bersama Aga. Dia berharap, semoga hari esok lebih baik daripada hari sebelumnya.

♧♧♧

"Kyl, nanti pulang bareng kakak. Kakak tunggu di parkiran".ucap Leon posesif.

Kylie mendengus. "Iya iya". Lalu, dia pun turun dari mobil Leon dan berjalan mendahuluinya menuju ruang kelasnya.

Kylie menduduki tubuhnya di atas kursi nomor 3 dari barisan paling belakang. Dia meletakkan tasnya di meja. Satu hal lagi bagi Kylie, dia duduk sendiri di kelas itu. Siapapun tidak ada yang mau berteman dengan Kylie. Alasannya hanya karena Kylie adalah seorang gadis yang cupu. Padahal, penampilan Kylie tidak terlihat seperti nerd.

EXPECTED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang