16

14.3K 808 4
                                    

"Gak ada sesuatu yang indah jika berusaha. Berusaha mengejar seseorang contohnya. Berusahalah untuk mendapatkannya sebelum dia diambil oleh orang lain".

Jeremy Agatha Collin

♧♧♧

"Gimana? Lo belum nembak nembak dia juga ga?".tanya Calvin tanpa menghadap ke arah laki laki yang bernama Aga tersebut.

Aga mendengus. "Gak berani gue".

Calvin beserta Audi dan Vero terlonjak kaget. Audi dan Vero yang sedari tadi sibuk dengan kasurnya, langsung bangkit untuk duduk menatap Aga. Sedangkan Calvin meletakkan pspnya di atas nakas sebelah tempat tidur itu.

"Gila, selama ini lo terkenal pemberani dan dingin banget. Gak percaya gue lo gak berani nembak Kylie".ucap Audi.

"Tau ga, nyali lo buat ngedapetin Kylie aja dikit banget. Mending Kylie buat gue".tambah Vero.

Aga sukses memasang tatapan tajam terhadap Vero. Bisa bisanya laki laki itu berkata seperti itu. Jelas saja, Aga tidak suka. Selama ini, dia mendekati Kylie dengan penuh keberanian. Entah kenapa, saat dia dekat dengan wanita itu, jantungnya seperti hampir lepas dari sarangnya.

"Kali ini kalau gue lagi deket sama dia, gue ngerasa deg deg gan gitu deh. Gak seperti fans fans gue yang lain waktu mereka ngedeketin gue".ujar Aga dengan nada suara terlihat sombong dan ekstra pede.

"Apaan sih lo tai?!".gerutu Aga saat Vero melemparkan sebuah bantal ke wajahnya.

"Kepedean lo".

"Tapi nih ya ga saran gue aja, lo harus cepet cepet nembak dia. Lo tau, saat ini momen yang sangat pas buat lo. Kita lagi di Bali lho ga, lo bisa nembak dia di pantai. Ntar kita bantuin juga deh ngedekor dekor gitu biar kesannya romantis gitu. Dengan begini, dia pasti terharu banget sama lo".kata Calvin.

Audi dan Vero mengangguk secara bersama. Dasar memang, kedua laki laki itu selalu saja melakukan hal bersama tanpa unsur kesengajaan.

"Iya, gue setuju sama Calvin. Lo buat suatu yang special buat dia ga. Gue yakin lo bisa, lo harus gentleman. Masa lo beraninya cuman sama kita kita doang".kata Audi.

"Lagian, kalau mau nembak cewek itu harus berdasarkan hati. Biar ujungnya, dia gak kecewa sama lo ataupun nyesal karena pernah sama lo ga. Lo harus buruan nembak dia kalau lo gak mau dia direbut orang lain".jelas Vero.

"Iya iya bawel. Kapan tuh kira kira gue nembak dia?".tanya Aga dengan tampangnya yang benar benar polos.

Untuk soal cinta, Aga memang tidak terlalu pintar. Tetapi, jika dia ingin menanyakan saran atau hal lain tentang cinta, Calvin lah orang pertama yang paling bisa mengerti soal cinta. Meskipun sikap dinginnya sebelas dua belas dengan Aga.

"Sekiranya lo siap aja ga. Kita juga gak maksa kapan, tapi secepatnya aja lo nembak dia".ujar Calvin.

Aga terdiam sejenak. Memikirkan kapan waktu yang pas baginya untuk dapat memiliki Kylie seutuhnya. Dia juga tidak ingin jika perkataan Vero beneran terjadi. Dia tidak ingin Kylie bersama orang lain. Sampai kapan pun, Kylie harus tetap menjadi miliknya bagaimanapun caranya.

"Besok gue juga siap kok".sahut Aga membuat ketiganya terkejut.

♧♧♧

"KYLIEEE!!! Bangun woy ilah.. anak perawan masa bangunnya siang siang begini. Gak baik tau ah!".

Seperti mendengar teriakan seseorang, membuatku menggerutu di balik selimut. Siapa sih, seseorang yang telah menghancurkan mimpi indahku?

EXPECTED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang